Follow Us

Indonesia Kembali Pecahkan Rekor Harian Kasus Covid-19, Tapi Ratusan Mayat Korban Corona di Tempat Ini Cuma Dibungkus Plastik Hitam Hingga Dibiarkan Menumpuk di Jalanan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 08 Juli 2020 | 19:58
Ilustrasi seorang pasien Covid-19 menjalani perawatan
Dhaka Tribune

Ilustrasi seorang pasien Covid-19 menjalani perawatan

Hal ini karena wilayah tersebut menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Bolivia.

Pihak berwenang melaporkan mereka mengumpulkan antara 14 hingga 23 mayat setiap hari dari rumah atau ruang publik.

Mereka menerangkan, mayat-mayat yang dikumpulkan diduga meninggal karena Covid-19.

Tetapi, penyebab kematian jasad-jasad itu sebenarnya belum diketahui.

"Kami tidak memiliki kapasitas untuk menguji jenazah karena permintaan tinggi (menjemput jenazah-red)," kata pejabat layanan kesehatan Ruben Castillo, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Sempat Bikin Heran WHO Lantaran Tak Pernah Terapkan Protokol Kesehatan, Negara Ini Akhirnya Mencatat Kasus Covid-19 Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir, Ternyata Begini Penyebabnya

Mayat menumpuk di jalanan negara Bolivia.
Jose Sanchez / AFP

Mayat menumpuk di jalanan negara Bolivia.

Peti mati dibungkus plastik hitam ditempatkan di luar rumah

Lebih lanjut, sejulah peti mati dibungkus dengan plastik hitam dan ditempatkan di luar rumah.

Hal ini nampak mirip dengan yang terjadi di Guayaquil, Ekuador.

Sebagaimana diketahui, Ekuador terpukul keras pada awal penyebaran pandemi.

Kepala polisi di Cochabamba, Kolonel Alberto Cardenas menjelaskan, jasad-jasad yang dikumpulkan tak memiliki tanda-tanda kekerasan.

Editor : Fotokita

Latest