Follow Us

Maksud Hati Ingin Rebut Irian Barat, Apa Daya Kapal Induk Belanda Langsung Kabur Terbirit-birit Begitu Tahu Militer Indonesia Punya Senjata Mematikan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 04 Juni 2020 | 16:50
Pasukan PGT AURI dalam misi tempur di Irian Barat
Istimewa

Pasukan PGT AURI dalam misi tempur di Irian Barat

Pelayaran yang berlangsung secara rahasia itu berlangsung lancar karena kehadiran Karel Doorman di Irian Barat tidak diwarnai upaya pencegatan oleh militer RI.

Dalam pelayaran dari Belanda ke Irian Barat, Karel Doorman dikawal oleh destroyer dan satu kapal tanker.

Baca Juga: Digodok Sembilan Tokoh Bangsa Hingga Pidato Soekarno, Begini Sejarah Kelahiran Pancasila dan Makna Sila di Dalamnya

Untuk menghindari intrik politik dengan Mesir yang merupakan sekutu Indonesia, Belanda punya taktik sendiri.

Karel Doorman dan kapal pengiringnya segaja menghindari Terusan Suez dan memilih berlayar mengitari tanduk Afrika.

Karel Doorman yang saat itu mengangkut pesawat tempur Hawker Hunter sebanyak 12 unit kemudian berlabuh di Freemantle, Australia, dan selanjutnya meneruskan perjalanan final ke Irian Barat.

Tapi setelah mengetahui Indonesia memiliki sejumlah pesawat pengebom Tu-16 KS yang bisa menghancurkan kapal induk dengan hanya menjatuhkan satu bom Kennel, Karel Doorman memilih segera kabur meninggalkan perairan di Irian Barat.

Tu-16 KS
tribunnews.com

Tu-16 KS

Paskakonflik Indonesia-Belanda terkait Irian Barat, Karel Doorman terus dioperasikan oleh AL Belanda.

Pada 26 April 1968, salah satu mesin Karel Doorman terbakar.

Untuk mengganti mesin yang rusak, dipasang mesin secara kanibal yang semula milik kapal perang HMS Leviathan.

Baca Juga: Jadi Pengatur Bisnis Keluarga Cendana Sejak Masa Orde Baru, Ayah Mertua Syahrini Buktikan Ucapan Jenderal yang Setia Pada Soeharto Itu Salah: 'Orang-orang Semua Lari, Saya Tidak'

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest