Perusahaan-perusahaan importir China diketahui telah membatalkan pesanan 10.000 hingga 20.000 ton pengiriman daging babi dari AS.
Jumlah ini setara dengan total daging babi yang dikirimkan ke China dalam satu minggu.
Selain daging babi, perusahaan-perusahaan China juga tak lagi mengimpor kapas, jagung, dan kedelai dari petani AS , meskipun jumlahnya tidak dipublikasikan secara rinci.
Dalam skenario terburuk, jika Trump terus menekan Beijing dalam masalah Hong Kong, China mengancam akan membatalkan lebih banyak lagi komoditas pertanian AS yang dikirimkan ke negaranya.
"Tidak mungkin Beijing mau membeli barang-barang dari AS ketika terus menerus diserang Trump," kata sumber tersebut.
Dalam sebuah kesepakatan perdagangan pada Januari 2017, China sebenarnya sudah berjanji untuk membeli produk pertanian AS senilai 32 miliar dollar AS selama kurun waktu 2 tahun.
Tahun ini, China sudah mendatangkan dalam jumlah besar komoditas pertanian AS seperti kedelai, jagung, gandung, minyak kedelai untuk memenuhi kesepakatan dagang tersebut.
Beijing juga meningkatkan jumlah kuota impor daging babi asal AS setelah negaranya diserang pandemi flu babi Afrika.
Kementerian Pertanian AS mencatat, sepanjang kuartal pertama 2020, China mengimpor kedelai dari AS sebesar 1,028 miliar dollar AS dan daging bagi sebesar 691 juta dollar AS.