Bukan hanya nama "Bu Risma" yang menjadi trending topic. Banyak pula netizen yang 'mengadu' antara Tri Rismaharini dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebagian netizen berpendapat bahwa perseteruan antara dua pemimpin dalam wilayah yang sama tersebut tidak seharusnya terjadi.
Menurut mereka, sebaiknya kedua pihak bekerja sama.
"Bu risma pls stop gelut w bu khofifah. what is this battle all abt," kata salah seorang netizen yang meminta keduanya untuk berhenti meributkan soal mobil tes dengan teknologi PCR itu. "Pemprov dan pemkot harusnya tidak mementingkan kepentingan masing2 dan BEKERJA SAMA. KENOPOOOOO SEEEEHHH situasi koyok gini seeeeeeeeekk ae onok kepentingan politik.......kecuuueeewa ak sm pemprov dan pemkot ini tbh," lanjutnya.
Pendapat serupa juga diutarakan netizen lainnya. Keributan antara dua belah pihak tidak seharusnya terjadi karena hal ini menyangkut nasib jutaan masyarakat Surabaya, yang juga bagian dari Jawa Timur. "If it's true, there's battle between Bu Risma and Bu Khofifah, I'm just begging them to be wiser leaders. Please. This isn't senior high school gangs battle that impact no one except themselves. It's about lives of millions citizens in Surabaya. Please stop being childish," kata seorang netizen.
Namun ada pula yang membela Tri Rismaharini dan memaklumi kemurkaan yang ia tunjukkan terkait hal ini pada Jumat (29/5).
Selain itu, kekisruhan ini juga dinilai bentuk dari pemetaan dan koordinasi yang buruk. "Kalo aku ada pada posisi Bu Risma aku pun pasti akan melakukan hal yang sama. Gimana bs sesuatu yg sudah susah payah didapatkan dgn santainya dialihkan ke tempat lain yg gak urgent. Gimana sih pemetaan pemprov sama pemkot bs gak kompak gtu. Gimana penanganan masalah bs selesai," kata netizen tersebut. "Surabaya sudah di zona hitam bukan merah lagi, wajar dong bu risma marah marah orang lagi memperjuangkan kotanya yang lagi parah gini, kalau adem adem bae ntar di pikir gak bisa kerja. Ikutan emosi nih," timpal netizen lainnya.