Mendapat hasil non reaktif, Via Valenrupanya sempat bertanya ke pihak medis apakah sang adik perlu menjalani swab untuk memastikan Covid-19?
Namun kala itu, pihak rumah sakit tidak menyarankannya karena hasil rapid tes sudah non reaktif.
"Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik2 ajaa, aku bawa dia rapid ke rs rujukan #covid19 dan hasilnya NON REAKTIVE. Aku tanya ada lg tes buat mastiin corona ga? Kata beberapa suster disana ada swab, tp ini ga perlu krn rapidnya sudah akurat. Eman uangnya mbakk, swab mahal lohh dan hasilnya lama,"ujar Via Valen.
Masih cemas, Via Valen pun akhirnya tetap memaksa sang adik untuk tes swab Covid-19.
Menunggu selama 10 hari, adik Via Valen pun akhirnya dinyatakan positifvirus corona.
Saat itu pula ternyata adik Via Valen langsung jadi pengawasan Dinas Kesehatan.
"Setelah menunggu 10 harii, ternyata hasilnya POSITIF. Dan dr dinkes ada yg lapor ke RT buat bantu ngawasin adekku ( diluar sepengetahuan keluarga krn aq blm tau kalo adekku positif )," imbuh Via Valen. Tak tahu adiknya jadi target pengawasan,Via Valen tampak terkejut.
Karena tiba-tiba, rumahnya sudah ramai oleh kedatangan petugas kesehatan, satpol pp hingga polisi.
"Krn adekku msh bolak balik rumah lama ke baruu, akhirnya ada yg lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya jg," ceritaVia Valen.
Melakukan diskusi dengan petugas kesehatan dan pihak berwenang,Via Valenpun akhirnya mengurai janji.