Follow Us

Sempat Diragukan Sebagai Keturunan Langsung, Anak Kandung Soekarno yang Sempat Hidup Susah Ini Miliki Warisan Tongkat Sakti dan Keris dari Sang Ayah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 17 April 2020 | 06:44
Sumber interaktif.kompas.id dengan judul "Sate Ayam dan Sedan Buick di Balik “Pelantikan” Presiden Soekarno"
Dok.Hotel Indonesia

Sumber interaktif.kompas.id dengan judul "Sate Ayam dan Sedan Buick di Balik “Pelantikan” Presiden Soekarno"

Meski ikut keluarga, ternyata ia tidak diperlakukan sebagai anak biasa dan harus bekerja keras hingga mirip seperti pembantu.

Perlakuan keluarga itu, menurut Gempar, juga sangat menyakitkan. Untuk mencukupi kebutuhannya, ia harus berjualan es.

Pada usia belasan, ia juga pernah menjadi kondektur bemo. Tapi sekolahnya tidak pernah berhenti, hingga tamat dari SMA Negeri 1 pada 1977 dengan prestasi lima besar.

Beberapa bulan setelah tamat sekolah, Gempar merantau ke Jakarta dan tinggal dengan keluarga pihak ibunya.

Baca Juga: Dapat Pujian dari Ahmad Dhani dalam Urusan Ranjang, Mulan Jamela Malah Terima Komentar Begini Waktu Pamer Foto Selama WFH: Hidungnya Beda, Teh

Namun ia maklum, jika perlakuan keluarga-keluarga itu juga tidak ramah kepadanya.

Ia sering diperlakukan kasar sehingga harus terusir dan berpindah-pindah rumah. Bahkan pernah ikut di rumah seorang pedagang buah di daerah Gandaria, Jakarta Selatan.

Hidup Gempar baru benar-benar mapan setelah bekerja sebagai tukang ketik di kantor notaris Frederik Alexander Tumbuan, masih di sekitar daerah Gandaria.

Tahun 1985 ia malah bisa berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Baca Juga: Banyak Artis Mulai Susah Dapat Job, Komedian Kondang Ini Malah Tetap Gaji Penuh Tukang Kebunnya: Lebih Gede dari Karyawan Televisi!

Berbekal dari pekerjaan dan kuliahnya, pekerjaan yang digelutinya kemudian lebih banyak terkait dengan hukum atau di perusahaan biasa disebut bagian legal.

Ia juga menjadi konsultan hukum di beberapa perusahaan elektronik seperti Hitachi, Toshiba, ITT, Grundig, serta beberapa bank.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest