"Sikap manjanya Betrand Peto dengan bundanya di Jakarta itu tidak beda dengan apa yang dia buat pada omanya di Manggarai Cancar NTT," tegas Ferdy Peto dengan nada tinggi
"Bagaimana dia memeluk omanya di sini, bahkan sampai kelas 1 SMP itu dia masih minta digendong," tambahnya.
Melihat video yang tersebar di media sosial soal kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah menurut sang ayah kandung tidak ada unsiur negatif.
"Dia tidak seperti yang terlihat di media sosial, Betrand Peto kok peluk bundanya sampai ke hal-hal seperti itu. Sikap seperti itu dilakukan Betrand Peto di Manggarai sejak kecil sampai kelas 1 SMP,"
"Artinya tidak ada unsur-unsur negatif, tidak dibuat-buat," ujar Ferdy Peto.
Setelah itu, Ferdy Peto menyebutkan bahwa memang selama di NTT, Betrand Peto ini tak terlalu dimanja seperti yang dilakukan oleh Ruben Onsu dan Sarwendah.
Hal tersebut mengingat keadaan ekonomi Ferdy Peto yang hanya seorang petani.Mimpi Betrand Peto untuk menjadi penyanyi pun baru bisa diwujudkan setelah diangkat jadi anak Ruben Onsu dan Sarwendah.
"Memang, selama Betrand Peto di Manggarai tidak pernah dimaja seprti yang dilakukan ayah bundanya di Jakarta. Kenapa? Karena memang di sini Betrand Peto orangnya pekerja keras, kesehariannya itu diisi dengan bekerja. Kami di Manggarai tidak mampu menjawab kerinduan Betrand Peto, karena kami di sini memiliki banyak kekurangan, keseharian kami di sini bertani, sehingga kami tidak mampu menghantar Betrand Peto kepada mimpinya," papar Ferdy Peto.
Sikap manja Betrand Peto dengan Sarwendah ini tak jauh beda dengan ketika masih berada di NTT.
"Jadi kepada netizen jangan mengasumsikan ke hal-hal lain. Mohon ini dilihat pakai hati. Supaya teman-teman tidak salah melihat kedekatan Betrand Peto dan bundanya," tegas Ferdy Peto
Setelah itu, Ferdy peto menyebutkan bahwa Betrand Peto menganggap Sarwendah dan Ruben Onsu ini sebagai sosok malaikat penolong.