Follow Us

Terbuang Sejak Awal Reformasi, Begini Cerita Megawati Selamatkan Ketua Umum Gerindra Itu dari Kondisi Tak Bernegara: 'Dia Juga Manusia Indonesia!'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 04 Desember 2019 | 06:21
Prabowo Subianto ditemani sang anak saat pelantikan jadi menteri
Instagram/prabowo

Prabowo Subianto ditemani sang anak saat pelantikan jadi menteri

Lagipula, gerakan Pangkostrad dilakukan tanpa sepengetahuan Panglima ABRI.

"Presiden apa Anda? Anda naif!" jawab Prabowo saat itu.

"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang memprihatinkan," balas Habibie.

Melihat respons Habibie yang tetap keras, Prabowo kemudian meminta tetap diizinkan memegang Kostrad.

"Atas nama ayah saya Profesor Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," ujar Prabowo.

Soemitro dan Soeharto memang dua nama yang selama ini dihormati oleh Habibie.

Foto keluarga Prabowo Subianto: Kuala Lumpur tahun 1963, Margono Djojohadikusumo (duduk kanan) Prabo
Editor

Foto keluarga Prabowo Subianto: Kuala Lumpur tahun 1963, Margono Djojohadikusumo (duduk kanan) Prabo

Namun, Habibie tetap menolak. "Berikan saya tiga minggu atau tiga hari saja untuk masih dapat menguasai pasukan saya," ucap Prabowo.

Habibie tetap menolak. "Tidak! Sebelum matahari terbenam semua pasukan sudah harus diserahkan kepada Pangkostrad baru! Saya bersedia mengangkat Anda menjadi duta besar di mana saja," ujar Habibie.

Prabowo menolak tawaran duta besar. "Yang saya kehendaki adalah pasukan saya." "Ini tidak mungkin, Prabowo," ujar Habibie.

Tak lama kemudian, penasihat militer presiden, Letjen Sintong Panjaitan, masuk ke ruangan.

Baca Juga: Saat Melawat Sang Ayahanda, Pak Harto Beri Pelukan dan Bisikan Pesan Mengharukan Kepada BJ Habibie yang Masih Remaja...

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest