Follow Us

Ketika Pengguna Motor Biasa Pusing Cari Tempat Parkir, Pemilik Moge Justru Dapat Karpet Merah Waktu Jalan-jalan ke Mal. Ternyata Begini Alasannya...

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 November 2019 | 08:13
Artis Andre Taulany membeli sebuah moge setelah menabung selama 25 tahun
Youtube/Taulany TV

Artis Andre Taulany membeli sebuah moge setelah menabung selama 25 tahun

Fotokita.net - Saat ini ada sekitar 80 mal atau pusat perbelanjaan yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Dari sejumlah mal itu, tiap tempat belanja menawarkan keunikan dan keistimewaan masing-masing.

Ada pula yang memberikan fasilitas khusus untuk menarik calon pengunjung dan pembeli. Pengelola mal memang dituntut kreatif agar para penyewa lapak tak pergi gara-gara tempat belanja itu sepi pengunjung.

Sejumlah pusat perbelanjaan alias mal di DKI Jakarta, dalam beberapa tahun terakhir ini, mulai banyak menyediakan tempat parkir khusus sepeda motor besar (moge).

Moge yang boleh parkir di tempat itu ada aturannya, seperti wajib memiliki kapasitas mesin 250 cc ke atas. Sementara untuk motor berkapasitas 250 cc ke bawah, akan masuk ke dalam parkir motor biasa atau umum.

Tentunya, para pemilik moge ini mendapatkan prioritas lebih dibanding pengguna motor biasa.

Berbeda dengan parkir khusus moge, yang terletak dekat dari pintu masuk mal. Seperti halnya parkir mobil, pengunjung mal akan lebih nyaman karena tak perlu jalan lebih jauh.

Baca Juga: Jika Nikita Mirzani Gemar Pamer Saldo ATM dan Belanja Barang Mewah, Pemilik Bank Tempat Sang Artis Nabung Itu Malah Jalani Filosofi Jawa: 'Tidur Panas-panas Dikit Tak Apalah'

Ketua Asosiasi Pengelola Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, mengatakan parkir khusus moge merupakan salah satu strategi pemasaran dari mal-mal yang ada di Ibu Kota ini.

“Mungkin ingin menunjukkan bahwa malnya cocok sebagai tempat kumpul komunitas biker. Atau ada image lain yang ingin dikejar, seperti diketahui moge itu kan tidak murah,” ucapnya seperti dilansir dari Kompas.com Rabu (27/11/2019).

Meski begitu, Ridwan mengatakan ada atau tidaknya parkir khusus moge, tidak menambah pengunjung mal secara signifikan.

“Parkiran moge itu cuma tren saat ini, tidak bikin pengunjung makin banyak. Mungkin ada dari kalangan pengguna moge datang beberapa, tapi itu kan hanya hari tertentu saja,” katanya.

Artis Andre Taulany membeli sebuah motor gede (moge) dengan harga Rp 400 juta setelah menabung selama 25 tahun.
Youtube/Taulany TV

Artis Andre Taulany membeli sebuah motor gede (moge) dengan harga Rp 400 juta setelah menabung selama 25 tahun.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan pada 22 Februari 2019, sampai dengan akhir 2018, jumlah pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta jumlahnya mencapai 80.

Namun, dari sekian banyak mal, jika diperhatikan, ada beberapa tempat yang tidak menyediakan tempat parkir buat pengguna sepeda motor.

Kalaupun tersedia, lokasinya ada yang dekat dengan bangunan mal, tidak sedikit juga yang harus berjalan cukup jauh untuk masuk ke gedung.

Baca Juga: Bertahun-tahun Hidup di Jalanan, Anak Laki-laki Itu Berhasil Menyihir Seorang Guru Gara-gara Bersikap Seperti Ini: Ada Potensi Besar Padanya

Parkir motor resmi.
Tribunnews.com

Parkir motor resmi.

Menurut pantauan, salah satunya, yakni mal ternama yang tidak menyediakan parkir motor resmi, seperti Plaza Indonesia. Kebijakan ini membuat diskriminasi ekonomi kepada para pengguna sepeda motor.

Terletak di pusat Kota Jakarta yang strategis, Plaza Indonesia terkenal sebagai mal kelas atas. Berbagai merek ternama dunia juga membuka gerainya di pusat perbelanjaan itu.

“Mal kelas atas memang tidak menyediakan parkiran motor. Ada paling sedikit hanya untuk karyawan saja,” ujar Ketua Asosiasi Pengelola Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

Menurut Stefanus, pengelola mal hanya wajib menyediakan parkir mobil. Sementara parkir motor tidak wajib, dan menjadi kebijakan dari masing-masing pengelola mal itu sendiri.

“Soal parkir motor tidak ada aturan bakunya, kembali lagi ke target marketnya seperti apa. Kalau memang banyak yang pakai motor, pasti disediakan,” ucap Ridwan.

Baca Juga: Tudingan Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Itu Sudah Jadi Omongan Publik, Marshanda Justru Ajukan 2 Pertanyaan yang Harus Segera Direspon. Jika Tidak...

Pejalan Kaki Geram, Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Trotoar Dipenuhi Parkir Motor
Warta Kota

Pejalan Kaki Geram, Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Trotoar Dipenuhi Parkir Motor

“Karena target pasar mereka bukan pengguna motor. Memang ada pengguna motor beli Hermes? Pasti sangat jarang sekali,” katanya.

Lain halnya dengan mal kelas menengah, yang sudah pasti menyediakan parkir motor. Jumlah parkir motornya bahkan bisa ada di setiap lantai.

“Mal kelas menengah biasanya menyediakan parkiran motor. Jumlahnya bahkan bisa lebih banyak dari mobil, karena itu sesuai target pasarnya,” ujar Ridwan. (Dio Dananjaya/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest