Ini karena Fikri yang saat itu tinggal di pondok pesantren jarang sekali menonton televisi. "Enggak tahu menteri apa, nonton tivi jarang seminggu sekali," ucap Fikri.
Saat turun dari atas panggung, Fikri sempat diejek teman-temannya. Namun, hal itu tak dihiraukannya.
Yang penting, kata Fikri, ia berani maju. Keberaniannya itu mendapat ganjaran dari Jokowi berupa sepeda.
"Turun-turun itu diejek-ejek teman. Jawabnya salah, dapat sepeda malah ketawa. Ya enggak apa-apa. kalau ditunjuk berani maju. Salah enggak apa-apa," ujar Fikri.
Diberitakan sebelumnya, video Fikri, santri yang menyebut Prabowo Subianto merupakan salah satu menteri Jokowi kembali viral.

Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Kini, Fikri santri yang bergaya ceria itu tak lagi menjadi murid dari pesantren. Diceritakan oleh Timbul Jaya (70), sang nenek, sejak kecil Fikri sudah diurus oleh dirinya. Bahkan saat berada di pesantren, sang nenek lah yang mencukupi kebutuhan Fikri.
Dilanjutkan Timbul, perceraian membuat ibunya meninggalkan Fikri dan keluarga.
“Sejak kecil ia tak merasakan perhatian ibunya, sebenarnya ibunya warga Kota Pekalongan, namanya Eni Robiyanti.
Meski Fikriterlihat tegar, sebenarnya ia ingin sekali bertemu dengan ibunya,” jelasnya.