Follow Us

youtube_channeltwitter

Terkuak Sudah, Istana Beberkan Alasan Bupati Minahasa Selatan Gagal Jadi Menteri di Menit Akhir Gara-gara Kasus Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 23 Oktober 2019 | 09:23
Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Tetty Paruntu
Theresia Felisiani

Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Tetty Paruntu

Tetty Paruntu yang mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang berbalut celana panjang hitam dan kacamata hitam, masuk ke dalam lingkungan Istana melalui pintu yang menghadap Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Perempuan berusia 52 tahun itu terlihat hanya melambaikan tangan kepada awak media yang memanggilnya.

Bahkan, ketika sejumlah wartawan mengerumuninya, ia hanya mengangkat tangan kanannya sembari memasuki gerbang lingkungan Istana Kepresidenan. Tak ada satu pun pernyataan yang terlontar dari politikus Partai Golkar itu.

Baca Juga: Segera Diumumkan Jokowi, Inilah Daftar Lengkap Calon Menteri Kabinet Kerja yang Baru

Kedatangan Tetty Paruntu sejak awal cukup menyita perhatian. Sebab, berdasarkan penelusuran, Tetty sebelumnya pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Bowo Sidik Pangarso.

Datang ke Istana Bukan karena Diundang Jokowi, Intip 5 Pesona Bupati Minahasa Selatan yang Selalu Tampil Cetar Memesona
instagram.com/christiany_eugenia_paruntu

Datang ke Istana Bukan karena Diundang Jokowi, Intip 5 Pesona Bupati Minahasa Selatan yang Selalu Tampil Cetar Memesona

Pemeriksaan tersebut dilaksanakan pada 26 Juli 2019 silam. Tetty saat itu diduga memberikan suap kepada Bowo sebesar Rp 2,6 miliar atas kerja sama pengangkutan pupuk dan gratifikasi senilai Rp 7,7 miliar terkait jabatannya sebagai pimpinan Komisi VI.

Sejumlah media pun akhirnya ramai memberitakan soal kedatangan Tetty ke Istana.

Tiga jam berselang sejak Tetty masuk sekitar pukul 09.40 WIB, belum ada tanda-tanda ia akan keluar. Padahal, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang telah masuk terlebih dahulu, sudah keluar sekitar pukul 10.00 WIB.

Demikian pula Komisaris Utama NET TV Wishnutama Kusubandio dan pendiri dan CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim, yang tiba setelahnya.

Hingga akhirnya sekitar pukul 14.00 Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Sutarto menemui awak media.

Selain untuk menjelaskan alasan kedatangannya ke Istana, Airlangga juga mengungkapkan soal kehadiran Tetty. "Ya, tentu banyak hal karena beliau sebagai bupati, banyak hal yang dibahas. Belum tentu dengan Pak Presiden," ucapnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x