Follow Us

Setelah Kabar Wiranto Diserang Merebak, Rupanya Banyak Warga yang Justru Berikan Komentar Gembira. Hal Ini Jadi Salah Satu Alasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 11 Oktober 2019 | 13:38
Kondisi Wiranto Saat Ditandu Akibat Luka Tusuk Yang Dia Terima.
Tribunnews.com

Kondisi Wiranto Saat Ditandu Akibat Luka Tusuk Yang Dia Terima.

Baca Juga: Bukan Hanya Wiranto, Pejabat Negara Kita Juga Pernah Diserang Lantaran Perkara Ini

 Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto
Dok Polres Pandeglang

Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto

"Kasus demo di mana-mana, serang menyerang lewat media sosial maupun di lapangan antara pendukung yang satu dengan yang lain, belum kasus kemanusiaan di Papua, dan lain sebagainya," imbuh Hening.

Semua topik keamanan yang terjadi di Indonesia saat ini, menurut Hening telah menjadi trending topic di masyarakat Indonesia dan dunia.

Hening mengatakan, apa yang sudah masuk dalam ranah politik pasti akan menjadi sesuatu yang sangat sensitif.

Dia berkata, dalam sekejap, yang tadinya kawan karena kepentingan pribadi dan golongan bisa berubah menjadi lawan.

Baca Juga: Kepala BIN Nyatakan Penusuk Wiranto Tergabung dalam JAD Bekasi, Ternyata Organisasi JAD Didirikan di Tempat yang Dijaga Aparat

Insiden penusukan terhadap Wiranto.
ANTARA FOTO/Handout

Insiden penusukan terhadap Wiranto.

Begitu pula dengan rasa fanatik yang ada dalam diri seseorang kepada pilihan salah satu partai politik atau figur publik.

Bila pendukung suatu parpol atau tokoh publik yang fanatik memiliki pikiran dan emosi tidak terkontrol, maka dia bisa menjadi gelap mata dan memupuk akar kebencian terhadap orang lain yang merupakan lawan politik.

"Bila ada seseorang yang dianggap sebagai lawan politik dari yang didukung, bila terjadi musibah atau accident pada mereka, maka (orang yang sudah menyimpan rasa benci) akan senang bahagia di atas penderitaan orang lain," jelas Hening.

Oleh sebab itu, Hening berkata bahwa fenomena warganet bahagia ketika Wiranto mengalami musibah, erat kaitannya dengan rasa dendam yang terpendam.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest