Follow Us

Presiden Jokowi Tolak Kerusuhan Wamena Sebagai Konflik Etnis, Tapi Ribuan Warga Pendatang Korban Kekacauan Itu Alami Trauma Berat. Bagaimana Kondisi Mereka?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 30 September 2019 | 14:52
Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).  Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang menge
AFP

Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang menge

Selain itu, pembauran masyarakat - baik penduduk asli Papua maupun para pendatang, penting untuk segera dilakukan, kata Ence. Ia pun mengkritisi hadirnya kelompok nusantara yang dianggapnya mengganggu proses pembauran tersebut.

"Itu (kelompok Nusantara) mengganggu sekali, itu membuat konflik horisontal bisa terjadi," ungkap Ence, yang kemudian dibantah oleh Candra.

"Imbauan-imbauan dari pemerintah, dari TNI-Polri kepada suku atau Barusan Nusantara ini, kita sudah imbau untuk tidak melakukan aksi," pungkasnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest