Follow Us

Dipadati Pengunjung Sejak Sebelum Subuh, Pemprov Banten Akan Bangun Ini di Puncak Negeri Di Atas Awan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 19 September 2019 | 08:33
Pengunjung tengah menikmati panorama hamparan awan di Gunung Luhur Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (18/9/2019)
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN

Pengunjung tengah menikmati panorama hamparan awan di Gunung Luhur Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (18/9/2019)

Kata Sukmadi, waktu terbaik untuk melihat awan adalah mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Setelah ramai dikunjungi wisatawan baik dari luar provinsi bahkan luar negeri, pemerintah setempat akan membangun masjid di lokasi tersebut. Berikut cerita di balik negeri di atas awan Gunung Luhur:

Ditemukan pekerja yang tengah memperbaiki jalan

Salah satu pengelola Gunung Luhur, Sukmadi mengatakan, negeri di atas awan pertama kali ditemukan oleh pekerja yang tengah memperbaiki jalan provinsi yang menghubungkan Lebak utara dan selatan pada Bulan September 2018.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Vladimir Putin Kutip Surat Ali Imran Ayat 103 yang Bikin Heran Warga Turki

Setelah sempat viral di media sosial, satu persatu pengunjung pun mulai datang, dan mereka menjuluki Gunung Luhur sebagai negeri di atas awan.

"Sekitar bulan September 2018, diikuti oleh warga sini yang juga penasaran, kemudian difoto lalu diunggah ke medsos, akhirnya viral," kata Sukmadi, Minggu (15/9/2019).

Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN

Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).

Ramai dikunjungi setiap akhir pekan

Sejak viral di media sosial, jumlah pengunjung negeri di atas awan Gunung Luhur mencapai ribuan orang setiap akhir pekan.

Sukmadi mengatakan, peningkatan pengunjung mulai terjadi sejak Juni atau setelah Lebaran Idul Fitri. Pada pekan kedua bulan Juni, tercatat 3.248 orang mengunjungi Gunung Luhur.

"Mulai paling ramai itu memang mulai Juni, Juli hingga September sekarang. Rata-rata pengunjung setiap bulan di atas 10.000 wisatawan," kata Sukmadi, Rabu (18/9/2019).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest