Fotokita.net -Dini hari nanti, Rabu (17/07/19) akan terjadi peristiwa alam yang langka, yaitu gerhana bulan. Setidaknya, peristiwa alam ini bisa kita amati dengan mata telanjang. Dan, tentunya, bisa kita abadikan dengan kamera kesayangan.
Jadi, jangan lupa buat melihat gerhana bulan yang terakhir pada 2019. Setidaknya, peristiwa gerhana bulan akan terulang lagi pada 2021. Nah, jangan sampai terlewatkan gerhana bulan dini hari nanti.
Berikut ini, ulasan peneliti angkasa Avivah Yamani dari langitselatan dan kita juga bisa periksa jadwal gerhana bulan yang melintasi langit Indonesia.
Baca Juga: Jadi Obyek Foto Warga, Begini Kondisi Helikopter yang Jatuh di Lombok Tengah
Gerhana Bulan
Bulan berotasi mengelilingi sumbunya dan berevolusi mengelilingi Bumi. Bersama Bumi, keduanya kemudian berevolusi mengorbit Matahari. Karena pergerakan Matahari – Bumi – Bulan inilah, ada saat di mana Matahari, Bumi, dan Bulan berada segaris, dengan Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
Dengan konfigurasi seperti ini, cahaya Matahari akan terhalang oleh Bumi, dan Bulan tidak memperoleh cahaya untuk dipantulkan ke Bumi. Akibatnya, Bulan yang sedang berada dalam fase purnama menjadi gelap dan tampak memerah dari Bumi.
Baca Juga: Foto-foto Unik dari Generasi Masa Depan Indonesia Saat Hari Pertama Sekolah. Ada Tangis dalam Kelas!

Gerhana bulan parsial kembali terjadi.
Akan tetapi,gerhana bulan tidak terjadi setiap Bulan mencapai fase Purnama.Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang miring 5º dibanding orbit Bumi. Akibatnya, ada saatnya Bulan tidak selalu masuk dalam bayang-bayang Bumi yang menyebabkan Matahari terhalang.
Baca Juga: Lagi, Indonesia Pulangkan Sampah Impor. Foto-foto ini Ungkap Kisahnya