Unfollowakun yang tidak memberikan kebahagiaan
Setiap menelusurifeedsInstagram, tanyakan kepada diri sendiri apa yang dirasakan ketika melihat foto-foto tersebut.
Apakah foto liburan teman membuat sedih karena kita hanya duduk menatap layar komputer seharian? Apakah foto keponakan kita yang masih bayi membuat kita senanga? Menurut Weinstein, kita harus menentukan sendiri mana foto yang membuat bahagia, dan mana yang tidak. Sebab, gambar yang sama pun bisa memberikan efek berbeda pada orang lain.
Baca Juga : Cara Simpel Biar Foto Instagram Kita Enggak Bisa Dishare Orang Lain
“Bagi beberapa orang, memfollowakun desain dan dekorasi bisa memberikan efek menenangkan. Namun, bagi orang lain, itu bisa membuat iri karena rumahnya tidak sebagus itu. Konten yang sama, reaksi berbeda,” papar Weinstein.
Jika belum yakin apakah akun yang kitafollowberdampak baik atau buruk bagi kesehatan mental, Weinstein menyarankan untuk coba berhenti mengikutinya selama beberapa waktu. Jika dalam beberapa minggu mulai merindukan postingan dari akun tersebut, kita bisa memfollownya kembali.
“Kebanyakan dari kita mulai menyadari bahwa akun tersebut tidak sehat, ketika berani meng-unfollownya. Itu merupakan bagian dari kesadaran diri,” kata Weinstein.

Unggah Foto Syahrini Berbalut Gaun, Reino Barack: I Love You! | Instagram @princessyahrini
Followakun positif
Ketika sudah tahu mana akun yang membuat bahagia, selanjutnya kita pasti akan mencari konten serupa. Bagi beberapa orang, akun meme atau yang sesuai hobi sepertitravellingdan seni bisa memberikan kebahagiaan.
Ingatkan pada diri sendiri bahwa apa yang ditampilkan belum tentu sesuai dengan kenyataan
Tentu kita tahu bahwa Instagram merupakan “penyaringan” dari versi nyatanya. Namun, tetap saja sulit menjaga pemikiran ini ketikascrollingInstagram.