Dikira Suhu Ternyata Cupu, Ayah Mario Dandy Mendadak Miskin, Harta Kunciannya Keburu Diblokir

Minggu, 12 Maret 2023 | 17:07
Kristianto Purnomo/Kompascom

Ayah Mario Dandy saat menjalani pemeriksaan di KPK. Harta kuncian Rafael Alun diblokir.

Fotokita.net - Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo disebut mendadak miskin. Sebab, harta kunciannya keburu diblokir oleh PPATK sebelum sempat diambil. Dikira suhu ternyata cupu.

Nama dan harta Rafael jadi sorotan usai anaknya, Mario Dandy Satriyo (20), ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora (17). Harta Rafael senilai Rp 56 miliar disorot karena dianggap tak sesuai profil selaku ASN.

Selain itu, mobil Rubicon dan moge Harley-Davidson yang kerap dipamerkan Mario Dandy ternyata tak ada di LHKPN Rafael. Akibat harta yang dianggap tak wajar itu, Rafael dipanggil KPK untuk keperluan klarifikasi.

KPK kemudian menyatakan telah memulai penyelidikan kasus dugaan korupsi Rafael Alun. KPK pun mengusut dugaan suap dan gratifikasi terhadap Rafael.

Seiring dengan penyelidikan KPK, PPATK juga melakukan penelusuran hingga pemblokiran sejumlah rekening terkait rafael. Mutasi dari rekening terkait Rafael itu berjumlah Rp 500 miliar.

Terkini, PPATK menyatakan ada temuan uang diduga milik Rafael Alun disimpan dalam safe deposit box salah satu bank. Uang itu terdiri dari pecahan mata uang asing.

"Iya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi detikcom, Jumat (10/3/2023). Ivan menjawab hal itu saat ditanya soal kabar temuan uang milik Rafael Alun di safe deposit box.

"Ya (puluhan miliar rupiah). Mata uang asing," sambungnya.

Ivan mengatakan uang itu berbeda dari mutasi rekening Rp 500 miliar yang disebut terkait Rafael Alun. Uang dalam safe deposit box itu disebut setara dengan Rp 37 miliar.

PPATK pun menelusuri secara detail asal duit tersebut. Meski demikian, ada dugaan uang di safe deposit box tersebut merupakan hasil suap.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak Juga, Ini Sosok Amanda Alias APA yang Bikin Ayah Mario Dandy Senang dengan Statusnya

"Dugaan hasil suap," kata Ivan Yustiavandana saat ditanya soal dugaan asal uang puluhan miliar rupiah tersebut.

Namun, dia enggan menjelaskan siapa yang diduga memberi suap. Ivan juga menjelaskan dasar pihaknya menduga uang itu berasal dari suap.

"Ya kita menduga demikian. Kan mata uang asing. Dari mana lagi?" ucap Ivan.

Kabar terbaru menyebutkan pada suatu pagi, Rafael sempat ke bank untuk menyimpan uang di safe deposit box. Namun, saat itu, Rafael mendapati rekeningnya sudah diblokir.

Hal itu diceritakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. Mahfud membeberkan ada uang miliaran rupiah yang disimpan oleh Rafael Alun Trisambodo sampai Rp 500 miliar.

Dari Rp 500 miliar uang simpanan Rafael, sebagian dalam safe deposit box yang terbagi dalam beragam deposit box.

"Sekarang Anda mau katakan apa kalau Rafael itu katanya Rp 56 (miliar), itu tidak wajar, tiba-tiba Rp 500 (miliar) hitungannya dari intelijen? Kemudian di loker, Rp 37 (miliar), belum lagi ada yang sudah dibuka lebih dulu lokernya. Itu kan pencucian uang kalau dalam ilmu pencucian uang," kata Mahfud dalam konferensi pers di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2023).

Mahfud mengatakan Rafael sejatinya sudah terdeteksi bolak-balik pada beberapa deposit box untuk menyimpan uangnya. Namun pada suatu pagi, saat Rafael hendak membuat rekening untuk deposit box, hal itu langsung terdeteksi oleh PPATK.

"Itu punya sekian, itu yang baru ketemu juga sebagian, Rp 37 miliar itu. Karena beberapa hari (Rafael) sudah bolak-balik dia ke berbagai deposit box itu. Pada suatu pagi dia datang ke bank mau buka itu (deposit box) lalu diblokir PPATK," ujarnya.

"Terus cari dasar hukum kalau sudah diblokir deposit box itu boleh dibongkar atau nggak deposit box itu. Harus ada undang-undangnya, nggak boleh sembarangan," sambungnya.

Baca Juga: Dikejar Sampai ke Lubang Semut, Tangan Kanan Ayah Mario Dandy Ngumpet di Tempat Ini, Rafael Alun Jadi Miskin?

Namun ia menekankan penyimpanan uang oleh Rafael ini di luar kuasa menteri. Mahfud mengatakan pihak PPATK akan menindaklanjuti hal ini.

"Itu bukti pencucian uang seperti itu. Menteri bisa tidak tahu ada uang itu, itu di luar kuasa menteri. Kan orang menyimpan uang ratusan miliar di deposit box itu kan menteri nggak tahu, nanti yang tahu akan PPATK," kata Mahfud.

Mulanya, soal Rafael yang memiliki uang yang disimpan di safe deposit box itu diungkap PPATK. PPATK mendeteksi temuan safe deposit box milik mantan pejabat pajak itu berisi Rp 37 miliar.

Duit puluhan miliar di safe deposit box itu tidak ada di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael Alun yang dilaporkan pada 2021. Bila merujuk situs LHKPN KPK, Rafael tercatat memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah. Tanah dan bangunan Rafael Alun berada di Sleman, Jakarta, hingga Manado.

"Tanah dan bangunan Rp 51.937.781.000 (Rp 51,9 miliar)," demikian tertulis di LHKPN KPK.

Enam bidang tanah dan bangunan yang tercatat dalam LHKPN Rafael itu berasal dari hasil sendiri, hibah tanpa akta, dan warisan. Rafael Alun juga tercatat memiliki dua unit mobil, yakni Toyota Camry tahun 2008 seharga Rp 125 juta dan Toyota Kijang tahun 2018 seharga Rp 300 juta.

Lantas, Rafael Alun tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta. Rafael juga memiliki harta berupa surat berharga senilai 1.556.707.379 (Rp 1,5 M), kas dan setara kas senilai Rp 1.345.821.529 (Rp 1,3 miliar) dan harta lainnya Rp 419.040.381 (Rp 419 juta).

"Total harta kekayaan Rp 56.104.350.289 (Rp 56,1 miliar)," demikian tertulis di LHKPN.

KPK telah melakukan klarifikasi terkait LHKPN Rafael Alun tersebut. KPK juga memulai penyelidikan dugaan korupsi Rafael Alun.

Baca Juga: Banyak yang Tahu Tapi Diam Saja, Trik Ayah Mario Dandy Beli Rubicon Ternyata Biasa Dipakai Orang Tajir, Ini Respons Polisi

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya