Banyak yang Belum Tahu, Ini Riwayat Jabatan Rafael Alun Trisambodo di Ditjen Pajak, Kekayaannya Naik Terus

Jumat, 24 Februari 2023 | 09:14
Istimewa

Riwayat jabatan ayah Mario Dandy Satrio Rafael Alun Trisambodo dibongkar. Kekayaannya enggak pernah turun.

Fotokita.net - Riwayat jabatan Rafael Alun Trisambodo di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan terus dikulik. Dari catatan yang ada, kekayaan pejabat pajak ini naik terus seiring dengan kenaikan jabatan. Ternyata banyak yang belum tahu soal ini.

Nama Rafael sendiri mencuat setelah anaknya, Mario Dandy Satrio ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David, pelajar sekaligus putra pengurus pusat GP Ansor. Akibat ulah anak pejabat pajak ini, korban belum juga sadar dari keadaan koma.

Buntut dari kasus itu, harta Rafael Alun Trisambodo sebagai pejabat eselon III di Kemenkeu yang sebesar Rp 56.104.350.289 ikut disorot. Anaknya diketahui sering pamer gaya hidup mewah di sosial media, termasuk mobil Rubicon yang dipakai untuk mendatangi korban penganiayaan.

Bahkan, riwayat jabatan Rafael terus dikulik oleh netizen. Dari catatan Komisi Pemberantasan Publik (KPK), kekayaan ayah Mario Dandy naik terus bersamaan jabatannya yang berubah.

Rafael Alun Trisambodo sendiri saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kantor Wilayah (Kanwil) di Kanwil DJP Jakarta II. Jabatan itu tercantum di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK.

Dari website resmi DJP, sebelum menduduki jabatan sekarang, Rafael Alun Trisambodo juga pernah menjadi Kepala KPP Penanaman Modal Asing (PMS) Dua, Jakarta Selatan.

Rafael memangku jabatan itu pada 28 September 2016 sampai 31 Desember 2018. Pada akhir jabatan, kekayaan tercatat sebesar Rp 44,2 miliar. Angka ini naik dari catatan awal senilai Rp 39,8 miliar.

Selain itu, Rafael Alun Trisambodo juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Penanaman Modal Asing Dua. Lalu sebelum itu dirinya juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Situbondo.

Sebelumnya lagi, Rafael Alun Trisambodo bahkan tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I. Pada tahun 2011 ini, kekayaan Rafael sudan tercatat lebih dari Rp 20 miliar.

Baca Juga: Terlanjur Dibully Satu Indonesia, Ternyata Harta Pejabat Pajak Rafael Berasal dari Sini, KPK Kasih Kode Gini

Kemudian dirinya sempat pindah untuk posisi yang sama, yakni Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan di Kanwil DJP Jawa Tengah I.

Saat menjabat posisi tersebut, kekayaannya dilaporkan sebesar Rp 35,2 miliar pada Januari 2015.

Selain terkait kasus penganiayaan, netizen juga menyoroti gaya hidup tersangka Mario Dandy Satrio yang kerap memamerkan kendaraan mewah di media sosial.

Buntutnya, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo sebagai sang ayah juga mendapat atensi.

Berdasarkan Laporan LHKPN terakhirnya, Rafael Alun Trisambodo tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56 miliar.

Dia pun akhirnya buka suara terkait harta kekayaan miliknya yang mencapai puluhan miliar.

Istimewa

Kekayaan pejabat pajak Rafael Alun Trusambodo naik terus.

Rafael Alun Trisambodo mengaku siap mempertanggungjawabkan hartanya.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungan jawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki.

Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan," katanya.

Baca Juga: Dihujat Satu Indonesia, Ternyata Mobil Mewah Pejabat Pajak Berasal Dari Sini, Ayah Mario Dandy: Saya Klarifikasi

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan mengatakan telah memerintahkan anak buahnya untuk menelusuri harta pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Pahala mengatakan tim itu berasal dari Direktorat Laporan Harta Penyelenggara Negara KPK. “Sudah bergerak, sudah saya suruh,” kata Pahala kepada awak media yang menghubunginya, Kamis (23/2/2023).

Pahala berkata tim itu akan memeriksa laporan harta kekayaan Rafael yang disetorkan ke KPK. Tim, kata dia, akan menulusuri sumber-sumber harta tersebut.

Dia bilang sumber harta biasanya dari pendapatan sendiri, warisan dan hibah. Tim, kata dia, akan menelisik harta yang bersumber dari warisan dan hibah tersebut.

“Karena hibah ini yang perlu ditelusuri siapa yang memberi dan sebagainya,” kata dia.

Pahala mengatakan tim tersebut juga akan menelusuri aset-aset lainnya yang diduga dimiliki oleh Rafael, namun tidak tercatat dalam LHKPN.

Dia mengatakan tim akan berkomunikasi ke Badan Pertanahan Nasional untuk mengecek aset berupa tanah yang diduga dimiliki oleh Rafael.

Pengecekan dilakukan kepada aset yang tercatat atas nama keluarga pejabat pajak tersebut. “Baik nama dia, nama anak, istri dan mungkin nama orang lain di kartu keluarga,” kata Pahala.

Baca Juga: Siapa Rafael Alun Trisambodo? Anak Buah Dirjen Pajak yang Ngaku Cuma Punya 2 Mobil Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya