Cara Foto yang Bagus dalam Keadaan Gelap, Pakai Settingan Begini

Rabu, 25 Januari 2023 | 23:53
Pixabay

Untuk menghasilkan foto yang bagus dalam kondisi gelap, kita bisa memakai settingan kamara seperti ini.

Fotokita.net - Dalam keadaan gelap, kita ingin dapat menghasilkan foto yang bagus. Biarpun minim cahaya, cara settingan kamera ini bisa digunakan agar gambar yang dihasilkan tidak blur atau buram.

Kebanyakan alasan orang-orang membeli kamera DSLR karena ingin kualitas fotonya meningkat terutama di keadaan cahaya yang gelap.

Kamera DSLR memiliki sensor gambar yang jauh lebih besar dari kamera compact sehingga potensi mendapatkan hasil foto yang bagus jelas lebih besar.

Tapi jika tidak bisa membuat settingan dan mengunakannya dengan baik, maka hasil foto dengan kamera DSLR tidak akan maksimal juga.

Berikut beberapa cara memotret di keadaan cahaya yang cukup gelap, misalnya di dalam ruangan atau saat malam hari.

1. Gunakan ISO tinggi

Saat memotret di kondisi cahaya gelap dan dengan kamera dalam genggaman, sebaiknya mengunakan ISO tinggi sekitar ISO 800-6400 (tergantung tingkat cahaya yang ada).

ISO tinggi akan membuat kualitas foto menjadi kurang baik, tapi jika kondisi cahaya sangat gelap dan kita tidak memiliki alat bantu seperti tripod atau flash, maka satu-satunya cara supaya foto tidak gelap/tidak tajam adalah mengunakan ISO tinggi.

2. Mode Aperture Priority (A atau Av)

Mode kamera yang saya andalkan adalah mode A / Av. Mode ini cukup handal untuk berbagai kondisi, termasuk kondisi cahaya gelap.

Jika Anda cukup berpengalaman, mode Manual (M) juga cukup bagus. Mode A ini cukup praktis. Saat memotret di kondisi cahaya gelap, putar nilai bukaan ke angka yang kecil misalnya f/3.5 atau lebih kecil lagi.

Baca Juga: Cara Foto Keren di Tempat Gelap Menggunakan Kamera Smartphone

Semakin kecil angkanya, semakin besar bukaan lensanya. Nilai bukaan ini tergantung lensa yang terpasang. Ada lensa yang bisa membuka sampai f/1.4 tapi kebanyakan lensa zoom maksimal bukaannya sekitar f/3.5, f/4 atau f/5.6.

Bukaan ibaratnya adalah jendela dalam ruangan. Semakin besar jendelanya, semakin terang ruangannya. Saat kondisi cahaya gelap, dibutuhkan bukaan yang besar.

3. Pakai lensa berbukaan besar

Menyambung dari tips di atas, lensa bukaan besar menguntungkan di kondisi cahaya gelap. Dengan lensa berbukaan besar, seperti 35mm f/1.8 atau 50mm f/1.8, kita dapat memasukkan banyak cahaya ke dalam kamera.

Saat menggunakan bukaan yang sangat besar, ISO tidak perlu terlalu tinggi, ISO 400 sampai 1600 biasanya sudah cukup. Efek lain dari bukaan besar yaitu latar belakang yang tidak fokus akan terlihat blur, sementara subjek yang difokus akan tajam. Ideal untuk portrait orang/model.

4. Continuous drive

Memotret berturut-turut dapat membantu dalam kondisi cahaya gelap. Tujuannya adalah untuk mendapatkan satu foto yang tajam. Cara mengaktifkan foto berturut-turut adalah di menu drive mode.

Pilih simbol kotak-kotak berlapis, lalu saat mengambil foto. Tahanlah tombol shutter/jepret dan kamera akan mengambil foto berturut-turut. Pilihlah foto yang terbaik dari beberapa foto yang telah dibuat.

5. Perhatikan arah cahaya yang jatuh ke subjek foto

Amati jatuhnya cahaya ke subjek. Misalnya saat memotret orang, amati apakah cahaya yang jatuh ke wajah cukup merata? atau wajahnya tertutup bayangan?

Jika memungkinkan, komunikasikan kepada subjek tersebut untuk menoleh ke arah cahaya.

Baca Juga: Cara Foto yang Estetik dengan HP, Cukup Pakai Trik Simpelnya

Istimewa

Untuk menghasilkan foto yang bagus dalam kondisi gelap, kita bisa memakai settingan kamara seperti ini.

6. Tunggu momen yang tepat

Jika subjek tidak bisa diatur, maka tunggulah saat yang tepat untuk memotret. Saat fashion show misalnya, ada waktu 1-2 detik saat subjek berpose dan diam. Saat itu adalah saat yang tepat untuk memotret.

7. Mantapkan genggaman

Saat memotret di kondisi cahaya yang sangat gelap, biasanya shutter speed menjadi cukup lambat. Saat tersebut, kita harus mantapkan genggaman kamera dan latihan pernafasan yang baik.

Tahan napas dan hembuskan nafas perlahan saat menekan tombol shutter dengan lembut. Mantapkan posisi tubuh dan jangan sampai kamera bergetar saat kita menekan tombol shutter.

8. Efek gerakan

Kita bisa membuat efek orang yang bergerak dengan memasukkan elemen motion blur. Caranya yaitu mengunakan shutter speed yang agak lambat kemudian sedikit panning (menggerakkan kamera) sehingga subjek foto dan latar belakang sedikit blur. Efek gerakan ini kadang berhasil, kadang gagal karena terlalu blur/goyang.

9. Gunakan tripod

Tripod ideal untuk pemotretan subjek yang tidak bergerak di malam hari, contohnya seperti foto pemandangan alam, kota, langit atau di dalam ruangan. Dengan mengunakan tripod, kita tidak kuatir shutter speed lambat menyebabkan foto blur.

Kita juga bisa mengunakan ISO terkecil (100/200) untuk mendapatkan hasil foto dengan kualitas yang maksimal. Tripod tidak akan membantu saat memotret subjek yang bergerak misalnya foto manusia atau satwa.

Baca Juga: Cara Foto yang Baik Agar Hasilnya Selalu Tajam, Ini Trik Gampangnya

10. Gunakan flash/lampu kilat

Jika cahaya yang menyinari subjek tidak bagus (gelap, merata, warnanya tidak cocok). Maka solusinya adalah dengan mengunakan flash.

Di kamera DSLR biasanya sudah ada lampu kilat yang terpasang (Built-in flash).

Flash ini bisa membantu menerangi subjek, tetapi biasanya hasilnya keras dan menghilangkan dimensi subjek.

Kami menyarankan mengunakan flash eksternal (speedlight). Jika memotret di dalam ruangan, arahkan flash ke atas langit-langit sehingga dapat cahaya akan dipantulkan kembali ke subjek.

Hasilnya adalah cahaya yang lebih lembut dan merata, dimensi subjek juga terlihat lebih nyata dan alami.

Pastikan langit-langit tidak terlalu tinggi atau memiliki warna yang tidak cocok, karena cahaya yang dipantulkan akan memiliki warna sesuai dengan warna langit-langit.

Baca Juga: Cara Foto Mirror Selfie dengan Menggunakan Kamera HP, Ini Triknya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya