Profesinya Terungkap, Segini Uang Bulanan Wowon Pembunuh Berantai Bekasi, Potret Istri Keempatnya Beredar

Sabtu, 21 Januari 2023 | 07:28
Istimewa

Foto Wowon Erawan tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. Dia mengaku sudah cerai.

Fotokita.net - Wowon Erawan alias Aki (60) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Selain dia, ada dua orang lain yang ikut ditangkap, yaitu Solihin atau Duloh dan M Dede Solehuddin.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam hukuman 20 tahun penjara, seumur hidup atau pidana mati.

Rupanya Wowon memiliki enam istri, tiga diantaranya telah dibunuh. Istri keempatnya mengaku dapat uang segini setiap bulan dari tersangka. Profesi tersangka pun terungkap.

Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran, mengungkapkan para korban tersebut merupakan orang-orang terdekat, bahkan masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

"Ketiga pelaku merupakan orang terdekat dari para korban," kata Fadil.

Para pelaku melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan spiritual.

"Motifnya janji-janji yang dikemas kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," sebut mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Jenderal bintang dua itu juga menyebut serangkaian aksi pembunuhan itu dilakukan karena para korban dianggap berbahaya. Sebab, mereka mengetahui pembunuhan yang dilakukan para pelaku.

"Ternyata korban meninggal ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Apa tindak pidana lain itu, mereka melakukan pembunuhan dengan motif janji yang dikemas kemampuan spiritual untuk membuat orang lain sukses dan kaya," jelas perwira tinggi polisi yang berasal dari Makassar itu.

Baca Juga: Tetangga Pembunuh Berantai Bekasi Ikut Minum Kopi Racun, Potret Kondisinya Dibagikan

Polisi menemukan lubang kubur kosong di rumah komplotan tersangka pembunuhan berantai.

Polisi menduga lubang kubur kosong ini sengaja disiapkan para tersangka untuk korban selanjutnya. Saat ini polisi tengah mencari tahu siapa korban baru yang diincar tersangka.

"Yang menyedihkan di salah satu rumah tersangka sudah disiapkan lubang baru," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (20/1/2023).

Lubang kubur baru juga sebelumnya ditemukan di kontrakan tiga korban terakhir mereka di Bekasi. Lubang itu sejatinya dipakai untuk mengubur korban atas nama Maemunah (istri kedua Wowon), dan Ridwan dan Riswandi (anak Maemunah dari mantan suami bernama Didin).

"Lubang kubur baru ini sama persis dengan tempat kejadian yang ada di Bekasi," katanya.

Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan berantai tersebut.

"Siapa korban berikutnya? ini yang sedang kami selidiki," jelasnya.

Wowon Erawan tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur ternyata dikenal sebagai dalang yang taat beribadah.

Lelaki paruh baya ini berasal dari Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menikah dengan Iis Suryati pada 2005. Dari pernikahan itu, Iis dan Wowon dikaruniai tiga orang anak.

"Pengakuannya sudah menikah tiga kali dan bercerai, kemudian menikah dengan saya pada 2005," ujar Iis pada Jumat (20/1/2023).

Perempuan yang rumahnya menjadi tempat mengubur korban ini menyebut suaminya Wowon tidak berlaku mencurigakan. Menurutnya, suaminya itu bekerja sebagai dalang dan pabrik pengolahan beras.

Baca Juga: Incar Harta TKW, Ini Foto Tampang Pembunuh Berantai di Bekasi, Terakhir Dihabisi Pakai Kopi Pestisida

Istimewa

Profesi Wowon pembunuh berantai Bekasi terungkap.

"Di rumah biasa-biasa saja. Tidak ada yang mencurigakan. Kalau pekerjaannya sekarang-sekarang katanya mengelola pabrik beras. Selain itu, juga seorang dalang," kata dia.

Iis menyebut pria yang dijuluki pembunuh berantai Bekasi dan Cianjur itu memberi nafkah senilai Rp 1-1,5 juta per bulan. Menurutnya, Wowon pergi bekerja saat malam hari dan pulang menjelang subuh.

"Nafkah ngasih, tapi pergi dari rumah biasanya saat malam hari sampai subuh. Saat subuh langsung ke masjid untuk salat," ucapnya.

Wowon membunuh korbannya dan menguburnya di lubang berukuran kecil. Salah satu lubang tempat menguburkan jasad korbannya bahkan ditutupi kandang ayam sehingga tak terlihat ada jasad yang dikubur di dalamnya.

Dari empat jenazah, tiga di antaranya dikubur dalam dua lubang di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang. Dua jenazah yakni Wiwin dan Noneng dikubur di samping rumah tersangka Solihin, sedangkan satu korban lainnya yakni B yang berusia 2 tahun dikubur di samping rumah Wowon.

Jenazah Wiwin dan ibunya Noneng dikubur dalam lubang yang sama, yakni 1x1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Mirisnya, tak ada warga yang tahu fungsi lubang yang digali Wowon cs.

"Saya pernah tanya, lubang itu buat apa? katanya buat septic tank. Saya percaya saja karena memang lokasinya di samping toilet. Setelah itu, tahu-tahu sudah ditutup lagi oleh suami saya (Wowon)," jelas dia.

Lubang yang disebut untuk septic tank itu pun akhirnya ditempatkan kandang ayam. Hal ini diduga sebagai kamuflase untuk menyamarkan bau bangkai karena lubang kuburan korban tidak dalam.

"Iya setelah ditutup lubangnya, Wowon jadikan di atasnya itu kandang ayam. Termasuk yang di rumah Solihin juga jadi kandang ayam di atasnya. Tidak tahun kenapa, yang jelas karena jadi kandang ayam, jadinya tidak curiga ada apa di bawahnya," kata dia.

Baca Juga: Kelabui Polisi, Siasat Busuk Ipar Korban Racun Pestisida di Bekasi Terbongkar Pakai Cara Ini, Potretnya Belum Dirilis

Kompas TV

Potret Iis Suryati istri keempat pembunuh berantai Bekasi. Setiap bulan dapat uang segini dari Wowon.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya