Tetangga Pembunuh Berantai Bekasi Ikut Minum Kopi Racun, Potret Kondisinya Dibagikan

Jumat, 20 Januari 2023 | 21:25
Istimewa

Foto tampang trio pembunuh berantai Bekasi yang merenggut nyawa kekuarga dekat. Tetangga pelaku ikut jadi korban.

Fotokita.net - Pelaku pembunuhan berantai di Bekasi tercatat sebagai warga Cianjur, Jawa Barat. TersangkaWowon (60) dan Solihin (70) tinggal diKampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Rupanya, seorang tetangga pembunuh berantai bernama Ujang Jenal (54) alias Ucok ikut meminum kopi beracun dari pelaku. Potret kondisinya dibagikan oleh awak media online.

Saat berjumpa awak media, Jumat (20/1/2023), Ujang sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat. Beruntung, tetangga dukun Solihin ini selamat.

Kejadian itu bermula ketika tetangga Ujang menemukan sebungkus kopi saset di depan warung miliknya. Kopi itu pun diserahkan kepada istri Ujang lantaran menduga kopi tersebut milik pembeli yang terjatuh.

"Sama tetangga diambil dan disimpan di pagar katanya menemukan di tengah jalan gang depan warung. Kemudian oleh istri saya disimpan di atas lemari kaca," ceritaUjang saat ditemui di rumahnya.

Warga Cianjur ini lantas menyeduh kopi hitam tersebut. Setelah diseduh dan dicicipi ternyata rasanya tak sama seperti kopi pada umumnya.

Berselang dua menit setelah mencicipi dan membuang kopi, Ujang tiba-tiba merasa pusing, lambungnya pun seperti diobok-obok hingga mual parah sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Saya sudah sempat minum kopinya. Saat tegukan pertama, kok beda rasanya. Saat saya cium aromanya juga beda, seperti ada zat kimianya. Saya coba sekali lagi, ternyata benar beda rasanya. Karena kalau suka ngopi pasti tahu rasanya. Saya langsung buang saja sisanya," lelaki yang mengenal Solihin ini.

Ujang yang baru mengetahui jika kopi itu ditemukan di depan rumahnya setelah kejadian keracunan pun menyeduh kopi hitam tersebut.

Baca Juga: Tragis! Ibunya Dibunuh Dukun, Ini Alasan Korban Racun Kopi Pestisida Bekasi Nikah dengan Ayah Tiri

Detikcom

Tetangga pelaku pembunuhan berantai di Bekasi sempat meminum kopi racun tikus. Begini potret kondisinya.

"Kopi itu kondisinya seperti sudah sempat dibuka, karena saat saya buka bungkusnya itu sangat mudah. Biasanya kan sedikit sulit. Tapi saya seduh saja, meskipun sempat terpikir ini kok seperti ini, apakah ada sesuatunya," kata dia.

Setelah diseduh dan dicicipi, kopi hitam itu memiliki rasa yang berbeda dengan kopi yang biasanya. Bahkan bau kopi hitam itu mengeluarkan aroma yang berbeda, dimana tercium seperti zat kimia.

"Saya sudah sempat minum kopinya. Saat tegukan pertama, kok beda rasanya. Saat saya cium aromanya juga beda, seperti ada zat kimianya. Saya coba sekali lagi, ternyata benar beda rasanya. Karena kalau suka ngopi pasti tau rasanya. Saya langsung buang saja sisanya," kata dia.

Berselang dua menit setelah mencicipi dan membuang kopi, Ujang tiba-tiba merasa pusing, lambungnya pun seperti diobok-obok hingga mual parah. Tubuhnya juga terasa kaku.

Dia sempat muntah-muntah hingga akhirnya hilang kesadaran. Dari mulutnya juga keluar busa seperti para korban keracunan di Bekasi yang tiga diantaranya tewas.

"Kata istri saya, mulut saya mengeluarkan busa. Setelah itu saya tidak sadar dan dibawa oleh warga ke rumah sakit," ujarnya.

Menurut Ujang, dirinya dirawat di rumah sakit selama empat hari, sejak Sabtu (14/1/2023) hingga Selasa (17/1/2023) pagi.

"Ketika saya pulang, saya dapat kabar di hari yang sama Wowon dan Solihin ditangkap karena kasus pembunuhan," kata dia.

Dia mendapatkan kabar beberapa korban dari Solihin dan Wowon juga meninggal akibat keracunan kopi yang dicampur dengan zat kimia.

"Saya langsung teringat, kopi yang saya minum jangan-jangan juga berisi zat kimia yang sama, karena efeknya juga sama," ujarnya.

Baca Juga: Tragis! Ibunya Dibunuh Dukun, Ini Alasan Korban Racun Kopi Pestisida Bekasi Nikah dengan Ayah Tiri

Detikcom

Rumah pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur menyimpan jasad korban.

Tetangga samping rumah tersangka Solihin ini mengaku dirinya bersyukur bisa selamat dari maut usai menenggak kopi racun.

"Alhamdulillah saya selamat, sekarang juga sudah pulih lagi, sudah bisa beraktivitas seperti biasa," pungkasnya.

Sebuah kasus pembunuhan berantai atau serial killer terungkap polisi. Kasusnya bermula dari Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, lalu merembet hingga ke Cianjur.

Sejauh ini ada 9 korban tewas dan 2 orang mendapat penanganan akibat racun yang ditebar pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Polisi telah menetapkan 3 tersangka kasus pembunuhan berencana di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Begini tampangnya.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan proses pengungkapan kasus sekeluarga di Bantargebang, Bekasi, keracunan.

Dia mengatakan ada tersangka yang juga ikut minum racun.

Dia mengatakan Dede Solehuddin awalnya ditemukan keracunan bersama empat orang lain di rumah di Bantargebang. Empat orang tersebut ialah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), M Riswandi (16), dan Neng Ayu (5).

Baca Juga: Incar Harta TKW, Ini Foto Tampang Pembunuh Berantai di Bekasi, Terakhir Dihabisi Pakai Kopi Pestisida

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya