Belum Puas Nikahi Anak Tiri, Pembunuh Berantai di Bekasi Tipu Korban dengan Kata-kata Ini, Foto Tampangnya Dicari

Kamis, 19 Januari 2023 | 20:19
Tribun Jabar

Foto tampang pembunuh berantai di Bekasi sampai dicari. Korban adalah anak tiri yang dinikahi beberapa waktu lalu.

Fotokita.net - Polda Metro Jaya berhasil mengungkapfakta terkait kasus sekeluarga keracunan di Bekasi yang mengakibatkan 3 orang tewas dan 2 korban lainnya dirawat. Dari hasil penyelidikan polisi, korban sengaja diracun oleh tersangkaWowon (60).

Seperti belum puas nikahi anak tirinya, Ai Maimunah (43), pembunuh berantai di Bekasi itu menipu korban dengan kata-kata manis. Terkini, foto tampangnya sampai dicari-cari di jagat maya.

"Dari fakta awal ditemukan fakta bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati keracunan itu tidak benar. Tapi itu adalah pembunuhan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Kasus ini diungkap oleh tim gabungan Unit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota. Dari hasil olah TKP dan pengujian labfor, ditemukan fakta bahwa sekeluarga tersebut diracun.

Wowon awalnya menikahi ibunda Ai. Setelah ibunda Ai meninggal, Wowon malah menikah secara siri dengan anak tirinya itu.

"Iya Wowon itu ayah tiri dari Ai Maimunah. Sebelumnya, Wowon menikah dengan ibu dari Ai. Tapi ketika ibunya meninggal, WWN malah menikahi Ai," kata Didin kepada awak media, Kamis (19/1/2023).

Pernikahan Wowon dan ayah tirinya itu baru diketahui oleh Didin dari anaknya. Banyak yang menentang pernikahan Wowon dan Ai.

"Itu saya ketahui dari anak saya. Sebelumnya banyak yang tidak setuju, karena masa iya ayah tiri menikahi anak dari istrinya," kata Didin, dikutip detikJabar, Kamis (19/1).

Didin dan Ai Maimunah bercerai beberapa tahun lalu. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yang 2 di antaranya tewas keracunan.

Baca Juga: Nikahi Ayah Tiri, Korban Tewas Keracunan di Bekasi Jarang Komunikasi, Potret Kuburnya Bikin Nelangsa

"Saya cerai sama Ai Maimunah beberapa tahun lalu, dikaruniai tiga anak. Dua di antaranya meninggal keracunan bersama dengan Ai Maimunah, sedangkan anak saya yang ketiga selamat karena menolak ikut ke Bekasi," ujar Didin, belum lama ini.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan para korban tersebut diracun menggunakan racun pestisida.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kasus sekeluarga keracunan, yang di antaranya 3 tewas dan 2 selamat, merupakan peristiwa pidana.

"Adanya korban keracunan, tiga meninggal dunia dan dua selamat di Bekasi. Untuk penanganan perkara ini akan dilakukan proses penyidikan, artinya benar ada tindak pidana," jelas Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (17/1/2023).

Trunoyudo mengatakan kasus ini diungkap oleh jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi. Tim gabungan dipimpin Kombes Hengki Haryadi, AKBP Indrawieny Panjiyoga, kemudian menangkap 3 pelaku terkait sekeluarga keracunan ini.

"Kemudian tindak lanjutnya dilakukan penangkapan 3 pelaku atas kerja sama Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi," katanya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran mengatakan tiga tersangka dalam kasus sekeluarga diracuni di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), melakukan misi yang disebut 'perjalanan perjuangan pembunuhan'. Misi yang dijalani ketiga tersangka, tegas Fadil, demi uang.

"Perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku sebenarnya ending-nya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," kata Fadil dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).

Fadil memaparkan, 'perjalanan perjuangan pembunuhan' yang dilakukan tiga tersangka adalah menipu, mengiming-imingi korban kesuksesan hidup, membunuh korban setelah mendapatkan uang.

Baca Juga: Gagal Jawab Pertanyaan Polisi, Begini Kondisi Korban Selamat Keracunan di Bekasi, Foto Penyewa Kontrakan Dicurigai

Tribun Jabar

Kondisi rumah Wowon tersangka pembunu berantai di Bekasi. Pelaku kerap keluarkan tipu daya kepada korban.

"Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup. Setelah para korban menyerahkan harta benda, lalu kemudian para korban dihilangkan," ucap mantan Kapolda Jatim ini.

Tak hanya membunuh korban yang uangnya telah diambil, ketiga pelaku juga membunuh orang-orang terdekat yang mengetahui kegiatan 'perjalanan perjuangan pembunuhan'-nya. Fadil lalu menyebut kasus ini adalah pembunuhan berantai, yang mirip dengan kasus Ryan Jombang.

"Termasuk saksi-saksi yang mengetahui (dibunuh). Jadi itu yang dia sebut 'perjuangan'. Kalau kita ingat kasus terpidana Ryan Jombang, ini kurang lebih sama modus operandi intimated related," pungkas Fadil.

Tiga tersangka itu ialah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. AKI adalah suami baru Ai Maimunah (40), yang merupakan korban tewas.

Untuk diketahui, Wowon menghilang sejak sekeluarga ditemukan keracunan di Bantargebang, Bekasi. Wowon juga tak terlihat di pemakaman Ai saat itu.

Baca Juga: Punya Bakat Unik, Ini Foto Putri Angela Korban Mutilasi Ecky, Penyebab Kematiannya Bikin Curiga

Istimewa

Kondisi rumah Wowon tersangka pembunu berantai di Bekasi. Pelaku kerap keluarkan tipu daya kepada korban.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya