Masih Ingat Onky Alexander Bintang Catatan Si Boy? Jual Rumah Usai Ceraikan Pengusaha Kaya, Putrinya Terseret Kasus Investasi Bodong

Kamis, 12 Januari 2023 | 16:15
Instagram

Onky Alexander pemeran utama Catatan Si Boy berfoto bersama putri semata wayangnya, Sasqia Putri.

Fotokita.net - Apakah kita masih mengingat aktor tampan Onky Alexander? Setelah menceraikan istrinya yang tercatat sebagai pengusaha kaya, pemeran Catatan Si Boy ini harus mendapati kabar putri semata wayangnya terseret kasus investasi bodong.

Pada tahun 90an nama Onky Alexander termasuk deretan aktor papan atas yang merajai dunia hiburan Tanah Air. Bukan cuma parasnya yang tampan, dia juga piawai bermain dalam film legendaris Catatan Si Boy.

Setelah membintangi film yang laris di pasaran itu, sosok sang aktor semakin melejit. Karienya kian moncer hingga menjadi model iklan beragam produk kelas atas. Onky semakin berjaya serta bergelimang uang.

Namun, dalam urusan asmara, Onky gagal meneruskan kisah cintanya dengan artis cantik Paramitha Rusady. Dia terpaksa memutuskanParamitha Rusady lalu memilih nikah bersama Paula Ayustina Saroinsongpada tahun 1995 yang mana punya perbedaan usia yang sangat jauh.

Pernikahan mereka mengundang kabar miring. Paula yang tercatat sebagai pengusaha kaya dan dekat dengan keluarga Cendana menikahibrondong tajir. Sebab, Onky teramat sangat digandrungi sampai anak muda banyak yang ikut gaya dia.

Namun di sisi lain ada saja netizen yang mencibir kalau Onky termasuk cowok matre, mau menikahi Paula karena kekayaannya. "Onky cowok matre kalau Paula gak kaya, gak bakalan dinikahi," tulis netter dari YouTube SCTV beberapa waktu lalu.

"Dulu kawin pun, karena Paula kaya. Sedangkan umur jauh bedanya, ibarat ibu dengan anak. Kawin dengan Paula karena harta," tambah netter yang lain.

Lebih dari 20 tahun Onky menjalani biduk rumah tangga bersama istri yang 10 tahun lebih tua darinya, tiba-tiba terguncang. Jauh dari kabar tak sedap, mantan kekasih Paramitha resmi cerai.

Merujuk sumber dari YouTube SCTV, 3 rumah mewah milik mereka di daerah pasar minggu, telah berpindah tangan.

"Apa benar ini rumahnya Paula," kata seorang awak media saat berkunjung di kediaman mantan istri aktor Catatan Si Boy. "Oh, sudah pindah atau gimana pak?," sambungnya.

Baca Juga: Dituding Nipu Investasi Bodong, Sosok Orangtua Artis Sinetron Anak Jalanan Bukan Orang Sembarangan, Ini Potretnya

Instagram

Setelah cerai dari pengusaha tajir, Onky Alexander dikabarkan menjual rumah mewahnya.

Dan ternyata jawabannya begitu mengejutkan, pemilik rumah sayup-sayup terdengar berkata kalau Paula telah pindah.

Surat-surat rumah memang milik Paula tetapi sekarang ia, Onky maupun anak-anaknya sudah tidak menempati alias dijual pada orang lain.

Perpisahan mereka diketahui secara resmi dikabulkan PA Jaksel pada oktober 2016 lalu. "Terhadap saudara Alexander dan Paula ini memang tercatat mbak Paula tidak pernah hadir. Sedangkan Alexander selalu hadir," ungkap Humas PA Jaksel.

“Diputuskan perkara pada tanggal 26 Oktober 2016. Yang fokus pokok tersebut membuktikan rumah tangga ini tidak harmonis lagi,” ujarnya seperti dikutip dari YouTube SCTV yang dilihat pada Senin (9/1/2023).

Dari pernikahannya dengan pengusaha kaya,Paula Ayustina Saroinsong, pemeran utama Catatan Si Boy ini memiliki seorang putri. Namanya,Sasqia Putri yang kini tercatat sebagai artis sinterion Anak Jalanan.

Baru-baru ini, putri Onky yang bernama lengkapMaharani Ayushandra Sasqia Putri Herrianto ini terseret kasus dugaan penggelapan dana melalui investasi bodong.

Sasqia Asmawari Putri atau SAP diduga melakukan penipuan atau penggelapan dana dengan nominal kurang lebih Rp 1,8 miliar. Penggelapan dana berkedok investasi alat kesehatan ini melibatkan 36 orang korban.

Sasqia menghadiri mediasi kedua bersama jurnalis Shafinaz Nachiar selaku pelapor dan tiga korban lainnya Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (11/1/2023). Namun, proses ini belum menemukan titik terang.

SAP diduga menipu puluhan korban lewat investasi bodong. Namun, kepada korban, SAP berdalih bahwa ia juga ditipu rekan bisnisnya. “Dia ngomong ke aku (kalau) dia kerja sama dengan orang. Orangnya ini juga nipu dia,” kata salah satu korban bernama Shafinaz Nachiar (26) ketika dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).

Namun, Shafinaz tidak memercayai alasan SAP menipu puluhan korban termasuk dirinya. Sebab, SAP menjual kembali “produk kesehatan” ini kepada para korban. Artinya, tutur Shafinaz, SAP juga sindikat lantaran ikut berbohong.

Baca Juga: Pose Kece di Singapura, Foto Terkini Denada Bikin Vega Darwanti Iri

Instagram

Mantan kekasih Paramatiha Rusady selalu menyempatkan diri berkumpul bersama putri semata wayang, Sasqia Putri.

“Kecuali dia dari awal bilang, nanti uangnya ditransfer lagi ke orang lain. Nah, dia enggak ada omongan begitu. Kalau dia ada, gue akan nyerang atasannya yang dia (SAP) transfer. Tapi ini kan enggak,” ucap dia.

SAP diduga menipu puluhan korban melalui investasi alat kesehatan. Kerugian yang dialami seluruh korban lebih dari Rp 1 miliar. “Aku ketemu sama 30 korban lainnya. (Kerugian) kita ditotal tuh Rp 1 miliar lebih. Dan korbannya itu kayak ada yang saudara dia sendiri, manajernya, sendiri, teman-teman SMA-nya,” tutur Shafinaz.

Sebenarnya, korban ada sekitar 35-36 orang. Namun, beberapa memutuskan untuk tidak memroses kasus itu ketika dihubungi satu per satu oleh Shafinaz. Jika semua korban melaporkan SAP, total kerugian mereka bisa mencapai Rp 2 miliar. Sebab, salah satu dari orang-orang yang mundur memiliki kerugian sekitar Rp 200 juta.

“Dia biarin gitu aja karena menurutnya, namanya investasi ada naik ada turun. Kenapa aku ngotot SAP berbohong? Kalau kita investasi di mana pun, naik turunnya jelas,” kata Shafinaz.

Shafinaz mengaku pertama kali terjerumus investasi atas ajakan SAP sekitar Juli-Agustus 2021. Namun, sebelumnya ia telah mengenal SAP sejak lama. Sebab, SAP merupakan anak magang di kantor lamanya. Meski demikian, mereka tidak pernah bertemu lagi hingga pertengahan 2021.

“Dia nge-share kayak, dibuka slot investasi alat kesehatan. Aku tanya sama dia, ‘Ini itu apa?’. Katanya, ‘Ini kayak sleeping investor gitu, kak',” ucap dia.

Ketika ditawari investasi alat kesehatan, SAP tidak pernah menawarkan barang jadi. Ia hanya mengatakan, calon investor cukup menaruh uang saja, lalu menerima uang dalam jumlah lebih.

Pada beberapa bulan pertama, Shafinaz masih menerima uang. Namun, ada saat-saat ketika ia memutuskan untuk tidak mengambil uang agar bisa diputar.

“Awalnya aku join Rp 45 juta. Nanti dibalikinnya jadi Rp 50 juta gitu. Ada ya 10 persenan lebih. Awal-awal tuh berjalan lancar. Tapi ternyata aku udah naruh ke dia hampir Rp 400 jutaan,” kata Shafinaz.

“Pas beberapa bulan awal terima duit, tapi ada beberapa yang kayak, udah aku tahan aja di situ, puterin aja terus. Jadi aku enggak narik-narik, nah itu totalnya Rp 400 juta itu,” sambung dia.

Baca Juga: Gak Mau Kalah, Ayu Ting Ting Pamer Foto Avatar AI di Instagram, Hasilnya Dibilang Mirip Artis Korea

Instagram

Artis inisial SAP diduga menggelapkan dana melalui investasi bodong. Kini dilaporkan ke polisi.

Pada Desember 2021, SAP berkata jujur bahwa ia selama ini berbohong. Uangnya tidak dikelola sendiri, tetapi dikirim ke orang lain. Kendati demikian, SAP sejak awal tidak pernah mengatakan bahwa uang yang ditransfer para investor akan dikirim ke orang lain.

“Dia bilangnya kalau dia kelola uangnya sendiri, terus pabrik alat kesehatan punya dia sendiri. Jadi aku beneran ditipu sama teman sendiri,” kata Shafinaz. SAP juga sempat berdalih bahwa ia bekerja sama dengan orang, dan orang tersebut menipunya. Namun, Shafinaz tidak memercayai hal tersebut.

Ketika SAP sudah ketahuan berbohong, Shafinaz mengaku ia tidak langsung melapor ke polisi. Sebab, ia masih berpikir untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan. Namun, ternyata SAP menggunakan pengacara untuk melindungi diri dan membungkam korban.

“Eh tahu-tahu dia sewa pengacara buat menekan kita. Nah di situ aku mulai enggak terima. Karena dia udah pakai pengacara, ya udah aku cari juga dan aku masukin (kasus ini) ke ranah hukum April atau Mei 2022 gitu,” terang Shafinaz.

SAP pun dilaporkan ke Polres Jakarta Timur sekitar April atau Mei 2022. Sempat ada mediasi yang dilakukan polisi, tetapi hingga kini belum menemukan titik temu. Menurut keterangan penyidik, kesalahan SAP sudah sangat jelas. Meski demikian, dokumen pihak Shafinaz dan korban lainnya selalu tertahan.

“Katanya surat kita ditahan-tahan terus sama Kasat atau Kanit atau apa gitu. Aku kayak bingung, kenapa? Alasannya ditahan apa? Kurang bukti apa? Semua bukti udah jelas terlampir. Rekening koran juga udah ada. Apa lagi?” tegas dia.

Namun, memasuki Januari 2023, pihak korban justru mendapatkan surat konfrontir untuk kembali melakukan mediasi pada Rabu (11/1/2023). Menilik mediasi atau konfrontir yang sebelumnya dilakukan di kantor polisi, Shafinaz mengungkapkan bahwa kegiatan itu tidak menghasilkan apa pun bagi para korban.

“Si orang ini tetap enggak mau balikin (uang para korban), tapi masuk penjara juga enggak mau. Aku bingung, kok polisi enggak bisa nindak. Aku ngerasa kok polisi melempem. Apa polisi dapet ‘siraman’ apa gimana? Aku enggak mau nuduh karena enggak punya bukti, tapi aku mulai resah,” kata dia.

Para korban ingin pengembalian uang sesuai dengan keinginan mereka, yakni minimal 80 persen atau paling tidak 70 persen. “Kalau enggak, ya dia masuk penjara aja. Kita enggak minta uangnya enggak apa-apa, yang penting dia masuk penjara. Itu yang lagi mau didesak ke polisi. Enggak usah bertele-tele. Jadiin tersangka. Bukti juga udah lengkap,” tegas Shafinaz.

Baca Juga: 8 Foto Desain Dapur Cantik Artis Tanah Air Ternyata Mudah Ditiru

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya