Apakah Lato-lato Berbahaya? Cara Main Salah Bisa Berujung Fatal

Selasa, 10 Januari 2023 | 09:44
Tribunnews

Demam lato-lato di mana-mana. Namun, cara main yang salah bisa berujung fatal.

Fotokita.net - Di tengah demam permainan lato-lato, viral kabar deretan korban anak-anak akibat terkena pecahan plastik dari bola keras ini. Mulai dari benjol di wajah hingga ada yang harus menjalani operasi mata. Lantas, apakah lato-lato berbahaya?

Permainan yang membenturkan dua bola keras ini sedangdigandrungi oleh semua lapisan masyaraka. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang menyukai mainan yang mengadu dua bola ini.

Lato-latomemang bisa menjadi alternatif lain untuk anak-anak meninggalkan sejenak gadget di tangannya. Namun permainan ini juga bisa menimbulkan bahayajika bermain di luar pengawasan. Nah, cara mainnya salah bisa berujung fatal lho!

Demam permainan lato-lato masih terjadi di masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Mulai dari anak kecil hingga dewasa, kompak membenturkan dua bandulan latto-latto sampai terdengar bunyi khas "tek tek tek". Bahkan, orang nomor satu di Indonesia Presiden Joko Widodo turut mencoba permainan ini.

Latto-latto adalah mainan yang terdiri dari dua boladari bahan plastik polimer. Kedua bola ini disambung oleh seutas tali atau benang.

Pada bagian tengah tali, terdapat cincin yang berguna untuk memegang atau menggerakkan dua bola plastik.

Meski tampak mudah, cara main latto-latto tidak bisa asal membenturkan dua buah bolanya. Apabila cara mainnya salah, maka bisa berujung fatal.

Mulai dari akan menimbulkan cedera karena pantulannya, juga dikhawatirkan akan menjadi alat untuk memukul sesama teman jika terjadi permasalahan dan pertikaian saat sama-sama bermain.

Dinilai menganggu karena bunyi suaranya, lato-lato juga disebut berbahaya hingga bisa mengancam nyawa pemainnya.

Di media sosial tengah ramai kisah viral mengenai seorang anak yang terkena serpihan lato-lato, sehingga matanya harus dioperasi.

Baca Juga: Tampilan Dapur Mungil Tetap Kinclong, 6 Trik Kilat Bikin Noda Auto Lenyap

Istimewa

Foto kondisi anak yang menjadi korban pecahan dari bola plastik lato-lato. Kenali cara main yang benar.

Meski belum terbukti kebenarannya, namun lato-lato memang bisa menimbulkan cedera apabila dimainkan dengan tidak benar.

Bahan lato-lato yang keras, dan cara memainkannya yang cepat dan kencang, membuat permainan itu bisa mengenai sang pemain.

Berikut sederet kontroversi lato-lato di tengah masyarakat:

Populer sejak 1960-an Ternyata, permainan latto-latto bukan hanya viral di Indonesia. Latto-latto atau clackers ballpopuler sejak 1960-an, di beberapa negara di dunia.

Dilansir dari Kompascom, permainan ini sempat dilarang pada 1985 karena dianggap tidak bermanfaat dan cenderung melukai. Misalnya, saat dua bola rusak, pecahannya bisa melukai wajah pemain atau meledak menjadi serpihan-serpihan plastik tajam.

Pada 2017, polisi Mesir melarang keras pedagang kaki lima menjual clackers ball, meski mainan ini tengah populer.

Permainan clackers ballatau latto-latto dianggap menghina presiden Mesir saat itu, Abdel Fattah al-Sisi. Sebab kala itu, mainan tersebut dijuluki dengan "pendulum Sisi" atau "buah zakar Sisi".

"Kepala Direktorat telah memutuskan tegas menghadapi pedagang mainan ini dan menertibkan semua perilaku negatif yang membuat marah warga," demikian larangan tersebut, dikutip dari New Arab, 9 November 2017.

Sumber mengatakan kepada situs berita online Rassd, Kementerian Pendidikan Mesir telah memerintahkan para guru untuk menyita mainan ini dari siswa di sekolah milik negara.

Baca Juga: Cara Foto Makro yang Bagus dengan Kamera HP, Ini Trik Mudahnya

Tribun Palu

Anak-anak mengikuti lomba permainan lato-lato. Agar tak berbahaya, kenali cara mainnya yang benar.

Dilarang di AS

Permainan ini sebetulnya sempat viral di Amerika Serikat (AS) pada beberapa tahun lalu. Perbedaan berada di bahan bola yang dipakai.

Apabila kini menggunakan plastik, dulu lato-lato menggunakan material kaca yang disebut dengan nama clankers.

Pada 1970-an, permainan lato-lato dilarang oleh pejabat sekolah AS karena lato-lato harus dibanting di lantai. Sehingga bahan kaca itu pecah dan bertebaran ke mana-mana.

Sama seperti di AS, pemerintah Argentina melarang anak-anak memainkan lato-lato.

Di sana, lato-lato dinamai boleadoras atau bolas, senjata pilihan untuk gaucho koboi Argentina. Permainan koboi ini juga ternyata menelan korban.

Dilarang di Lampung

Meski belum dilarang secara serempak di Indonesia, lato-lato kini tak boleh dimainkan di area sekolah.

Pelarangan bermain lato-lato ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Pihaknya melarang siswa membawa latto-latto ke sekolah, hal ini dimaksudkan agar mainan tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Jangan Main Rombak, Dapur Sempit Lebih Segar dengan 5 Cara Murah, Foto Tampilannya Ditiru

Istimewa

Karena terus memakan korban anak-anak, permainan lato-lato mulai dilarang di sejumlah daerah.

Dilarang di Bogor

Terbaru, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat juga melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah. Lato-lato dinilai mengganggu kegiatan belajar mengajar dan dapat memecah konsentrasi murid.

"Saya tegaskan, tidak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah dalam keterangan resminya, Senin (9/1/2023).

Lantas, apakah lato-lato berbahaya bagi anak-anak? Apabila cara mainnya salah memang bisa bisa berujung fatal. Itu sebabnya, anak-anak harus tahu cara main lato-lato yang benar hingga bisa meminimalkan dampak yang besar.

Cara main latto-latto

Memainkan latto-latto dengan tidak hati-hati dapat membahayakan orang sekitar.

Sebelum mulai main latto-latto, pastikan tidak terlalu dekat dengan wajah untuk menghindari benturan atau serpihan plastik yang mungkin pecah dan masuk ke mata.

Dikutip dari laman Bobo, berikut tata cara bermain latto-latto yang benar dan aman:

- Pastikan kedua bola berada di posisi yang sama alias seimbang.

- Jepit bagian tengah tali latto-latto di antara jari tangan.

- Usahakan untuk menggunakan jari tangan yang paling nyaman, misalnya antara jari telunjuk dan jari tangan.

Baca Juga: Cara Foto yang Terhapus di HP Android Bisa Dikembalikan Lagi

- Goyangkan tangan terus-menerus sampai dua bola latto-latto saling beradu dan menimbulkan bunyi "tek tek tek" secara konstan.

- Khusus pemula, cobalah mengayunkan latto-latto dengan tangan secara perlahan.

- Saat sudah percaya diri, bisa mulai menambah kecepatan ayunan latto-latto agar semakin cepat.

- Selanjutnya, ayunkan dua bola ke atas dan ke bawah dan buatlah bola beradu dengan cepat.

Biasanya, perlombaan latto-latto ditentukan dari siapa yang paling lama mempertahankan ayunan dan bola yang beradu.

Sementara itu, kunci memainkan latto-latto sendiri adalah tetap menjaga keseimbangan bola dan fokus pada permainan.

Baca Juga: Kenapa Foto Desain Dapur Kecil Tambah Cantik? Ternyata Ada Cara Praktis Buat Menatanya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma