Satu Indonesia Kecele, Tiko Putus Sekolah Bukan Karena Terbentur Biaya, Foto Istri Herman Moedji Susanto Beredar

Jumat, 06 Januari 2023 | 14:12
Istimewa

Tiko anak Ibu Eny Sukaesih rupanya putus sekolah bukan karena terbentur biaya. Foto istri Herman Moedji Susanto muncul.

Fotokita.net - Kisah pilu Tiko yang merawat ibunya, Ibu Eny Sukaesih selama 12 tahun terus menjadi perbincangan. Namun, satu Indonesia dibuat kecele, Tiko putus sekolah bukan karena terbentur biaya. Foto istri Herman Moedji Susanto beredar.

Ibu Eny Sukaesi dan anaknya hanya tinggal berdua di sebuah rumah mewah tanpa air dan listrik yang berlokasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Rumah itu terletak di Komplek PLN Klender, Jl. Peron Nomor 48, Jakarta Timur.

Dari informasi dari berbagai pemberitaan, Ibu Eny mengalami depresi sejak tahun 2010 akibat ditinggal suami, Herman Moedji Susanto. Saat ini, Ibu Bu Eny dirawat di RSKD Duren Sawit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Dilayani dengan baik dikonsultasikan ke dokter ahli jiwa. Saat ini dalam penanganan medis dan pendampingan oleh dokter psikiater," kata Direktur RSKD Duren Sawit, dr Nikensari Koesrindartia, dikutip dari Antara, Jumat (6/1/2023).

Salah satu tetangga bernama Fadly Hariadi menceritakan sosok Ibu Eny. Ibu Eny disebut memiliki interaksi sosial yang tinggi.

"Ya dulu kayak masyarakat umumnyalah, interaksi sosialnya tinggi," kata Fadly, Kamis (5/1/2023).

Selain itu, Ibu Eny dan suaminya tergolong keluarga mampu. Menurut Fadly, keduanya bekerja di Departemen Keuangan.

"Gelarnya Ibu Eny dra. Ibu Eny itu kalau nggak salah kerja sama dengan suaminya," ujarnya.

"Kalau yang saya dapat informasinya, itu pokoknya dia seringnya di Departemen Keuangan," imbuh Fadly.

Warga sekitar sempat membantu menyambungkan listrik ke Ibu Eny. Penyambungan tersebut hanya di satu ruangan.

Baca Juga: Punya Rencana Begini, Foto Penampilan Baru Tiko Diviralkan, Rumah Mewah Ibu Eny Lebih Segar

Istimewa

Foto jadul Herman Moedji Susanto ayah Tiko yang meninggalkan Ibu Eny di rumah mewah tanpa listrik.

"Sempat waktu itu, sebelum rumah ini dibangun ada rumah yang dijual. Ini membantu menyambungkan untuk satu ruangan saja," kata Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Kamis (5/1/2023).

"Untuk penerangan kan besar sekali, nggak mungkin semuanya. Karena kan untuk pembayaran listriknya mungkin ya. Yang penting Tiko dan ibunya ada penerangan," imbuhnya.

Namun, aliran tersebut terhenti karena Ibu Eny menolak bantuan tersebut. Penerangan Ibu Eny sempat menggunakan lilin.

"Tapi setelah berjalannya waktu ibunya marah-marah ke tetangga yang sebelah. Akhirnya diputus kembali," ujar Ina.

"Kemudian setelah tidak ada penerangan listrik dibantu dengan lilin,"

Selain bantuan listrik, warga juga sempat memberi bantuan uang dan sembako. Namun, bantuan itu dihentikan karena warga merasa anak Ibu Eny harus hidup mandiri. Akhirnya, Tiko dipekerjakan sebagai petugas keamanan di perumahan tersebut.

Satu Indonesia dibuat kecele. Anak yang lahir dari buah cinta Herman Moedji Susanto dan Eny Sukaesih itu putus sekolah bukan karena terbentur biaya. Foto jadul Ibu Eny beredar.

Istimewa

Ibu Eny Sukaesih bersama anak semata wayangnya saat masih kecil.

Tiko atau Pulung Mustika Abimanyu adalah anak satu-satunya dari Ibu Eny. Menurut kesaksian Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Anak laki-laki yang kini berusia 23 tahun ini termasuk anak yang pintar.

"Tiko itu termasuk murid yang pintar, ya, jadi dia dapat SMP-nya negeri. Pasti nilainya tinggi," kata Ina, Kamis (5/1/2023).

Namun, Tiko harus berhenti sekolah karena kendala biaya. "Tapi lama-kelamaan (akhirnya putus sekolah) karena kondisi mungkin buat ongkosnya," ujarnya.

Baca Juga: Terlanjur Bawa-bawa Ayah Tiko, Perabotan Rumah Mewah Ibu Eny Dijual Sosok Ini, Foto Kondisi Terkininya Beredar

Istimewa

Ibunda Tiko yang mengalami depresi usai ditinggal pergi suami hidup dengan segala keterbatasan di rumah mewah terbengkalai.

Baik warga maupun guru SMP Tiko sempat mengusahakan agar Tiko melanjutkan sekolah. Tetapi, bantuan tersebut ditolak oleh Ibu Eny karena ingin selalu dekat dengan Tiko.

"Sebetulnya dari guru-guru SMP-nya pun sudah ada wali kelasnya yang bantu untuk tas seragam ada yang bantu," paparnya.

"Dari warga juga sempat mau bantu untuk sekolah, tapi sama ibunya ditolak karena nggak mau jauh-jauh dari Tiko," imbuhnya.

Setelah putus sekolah, Tiko harus merawat ibunya. Ia mengatakan sempat berjualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama sang bunda.

"Aku memang kan mama sebelum kondisinya separah ini emang masih ada usaha dagang gorengan jadi aku keliling jualan," kata Tiko, kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Namun, setelah kondisinya Ibu Eny memburuk, pihak RT menawari Tiko untuk bekerja sebagai sekuriti kompleks. Tiko sudah bekerja selama empat tahun.

"Semakin ke sini, mama kondisinya semakin buruk, jadi akuditawarin lingkungan Pak RT untuk jadi sekuriti setempat di sini," ungkap Tiko.

Istimewa

Tiko termasuk anak yang pintar. Anak Ibu Eny putus sekolah bukan karena kendala biaya.

Tiko berjuang seorang diri selama 12 tahun untuk merawat ibunya yang mengalami depresi. Ia menceritakan awal mula merawat Ibu Eny pada tahun 2010.

"Awalnya Papa pergi, Ibu tinggal sendiri dan kondisi Ibu kan seperti itulah ya, kejiwaannya depresi atau seperti apa. Setelah itu aku ngurus Ibu, berdua saja, maksudnya aku tinggal sama Ibu berdua," kata Tiko kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Tiko tidak mengetahui secara pasti mengapa ibunya mengalami depresi. Dia menduga kondisi kejiwaan ibundanya terguncang karena kondisi ekonomi dan ditinggal suami.

Baca Juga: Bantuan Uang Disetop, Tiko Dapat Pekerjaan dari Sosok Ini, Foto Interior Rumah Mewah Ibu Eny yang Sudah Bersih Bikin Terkejut

Istimewa

Foto penampilan baru anak Herman Moedji Susanto dan Eny Sukaesih setelah mendapatkan banyak bantuan.

"Mungkin karena kepergian Papah dan kondisi yang begitu mendadak kolaps usahanya," ujarnya

Rumah mewah yang tidak terurus itu akhirnya dibersihkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sejak Selasa (3/1/2023).

Saat pertama kali dibersihkan, ada aroma tidak sedap dari rumah tersebut.

"Ada sih (aroma tidak sedap). Bau kayak rumah yang lama ditinggal," kata Ketua grup zona 6 petugas penanganan prasarana sarana umum (PPSU) Cakung, Usman A Latief, saat ditemui di rumah Bu Eny, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).

Latief mengatakan kondisi terparah berada di dapur rumah.

"Dapur parah, berserakan. Barang-barangnya. Sekarang udah bersih," jelasnya.

Istimewa

Kondisi rumah mewah yang ditinggali Ibu Eny dan Tiko sebelum dibersihkan petugas gabungan.

Sebanyak sembilan petugas turut membersihkan rumah Ibu Eny, mulai dari lantai atas, lantai bawah, kamar, dan teras.

Sejak Jumat (6/1/2023), pohon-pohon ditebang dan selokan di depan rumah Ibu Eny ikut dibersihkan.

"Kita hari ini bersihin saluran sama ngangkat kayu. Nantinya kayunya dibuang," kata Latief, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: Hidup Menderita Ditelantarkan Ayah, Ini Alasan Tiko Enggan Jual Rumah Mewah Ibu Eny, Foto Dapurnya Terlihat Begini

Istimewa

Rumah besar Eny Sukaseih dan anaknya setelah dibersihkan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya