Profil Febri Diansyah Eks Jubir KPK yang Jadi Pengacara Istri Ferdy Sambo, Ogah Foto Pakai Dasi Karena Alasan Ini

Fotokita.net - Ini profil lengkap Febri Diansyah eks juru bicara (jubir) KPK yang menjadi pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Katanya, dia ogah foto pakai dasi karena alasan ini.

Febri Diansyah kini adalah tim pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Putri Candrawathi adalah tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua. Selain Febri, tim kuasa hukum Ferdy Sambo yakni Arman Hanis, Sarmauli Simangunsong, dan Rasamala Aritonang.

Febri Diansyah sebelumnya pernah menjadi jubir KPK. Sejak tahun 2016, Febri Diansyah juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK. Namun, lulusan Fakultas Hukum UGM inimundur dari KPK per September 2020. Ini profil Febri Diansyah eks jubir KPK yang ogah foto pakai dasi karena alasan ini.

Sebelum berkarir di KPK, Febri Diansyah adalah aktivis antikorupsi di Indonesia Corruption Watch (ICW). Di ICW, Febri masuk tim dalam program monitoring hukum dan peradilan. Setelah mengisi jabatan Kabiro Humas sekaligus jubir KPK pada tahun 2016 nama kian dikenal publik.

Febri mengajukan pengunduran diri dari KPK sejak 18 September 2020. Alasan Febri Diansyah mundur dari KPK karena kondisi politik dan hukum yang menurutnya telah berubah.

Febri mengatakan awal menjadi pegawai KPK atas kesadaran tentang pentingnya upaya pemberantasan korupsi.

"Bagi Saya, selama menjadi Pegawai KPK bukan hanya soal status atau posisi jabatan namun lebih dari itu, ini adalah bagian dari ikhtiar yang utama untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi," demikian bunyi surat pengunduran diri Febri tersebut seperti dikutip pada Kamis (24/9/2020).

Baca Juga: Hotman Paris Tolak Duit Gede dari Ferdy Sambo, Ini Alasan Eks Jubir KPK Jadi Pengacara Putri Candrawathi

KPK, menurut Febri, merupakan contoh sekaligus harapan bagi banyak pihak. Terutama untuk bekerja dengan baik. Independensi, bagi Febri sebuah keniscayan.

Setelah tiga tahun di KPK, Febri mengundurkan diri. Dia merasa ada perubahan kondisi politik dan hukum di KPK sejak 11 bulan terakhir sebelum dia mundur September 2020.

"Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," ungkapnya.

Setelah mundur dari KPK, Febri Diansyah mendirikan Kantor Hukum. Namanya, Visi Integritas Law Office. Dia mendirikannya bersama Donal Fariz, yang juga dikenal sebagai pegiat anti korupsi jebolan ICW.

Dalam unggahan akun Facebook miliknya, Febri Diansyah menjelaskan alasannya mendirikan kantor hukum itu. Dia juga bercerita, bagaimana mereka ogah foto pakai dasi karena alasan ini. Berikut cerita lengkap Febri Diansyah:

"Kami sepakat membangun Kantor Hukum ini pelan-pelan dari tak berbentuk hingga menjadi ADA. Kami berjalan dari sebuah imajinasi dan harapan tentang Indonesia, tentang menjalani profesi hukum yang bersih dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai sebuah Kantor Hukum, Kami yang berada di VISI INTEGRITAS Law Office tentu saja menjalankan fungsi sebagai Advokat, memberikan pendampingan hukum, dan konsultasi hukum.

Namun, Kami ingin membuat sesuatu yang lebih. Agar bisa bermanfaat, terutama bagi masyarakat atau siapapun yang menjadi korban korupsi & konsumen yang dirugikan haknya.

Baca Juga: Intuisi Hotman Paris Bicara, Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Hukuman Ini

Karena itulah, Kantor Hukum ini memilih konsep STRATEGIC LITIGATION. Ya, sebuah pendekatan di jalur LITIGASI utk mendorong perbaikan kebijakan, peraturan hingga ikut mewarnai budaya hukum untuk kepentingan publik.

Kami, memilih fokus pada dua kepentingan publik: Korban Korupsi & Perlindungan Konsumen.

Kami berharap, VISI, begitu kami menyebutnya, nanti bukan hanya menjadi milik Kami yang mendirikan dan membangunnya dari awal. Tapi semangat dan kerjanya bisa menjadi milik para pegiat antikorupsi yang memiliki mimpi dan keresahan yang sama tentang korupsi di negeri ini. Sehingga, bukan tidak mungkin inisiatif yang sama nanti tumbuh di berbagai daerah dan kita saling mendukung untuk mewujudkan VISI tersebut.

Dalam proses perjalanan yang terus menerus, VISI akan membangun sejumlah kompetensi dalam ruang lingkup jasa pelayanan sebagai berikut:

1. Pendampingan hukum, di dalam dan di luar pengadilan.

2. Membangun Tata Kelola & Compliance Antikorupsi & GCG;

3. Pemetaan Risiko;

4. Edukasi hukum dan antikorupsi;

5. Investigasi

6. Komunikasi Strategis

Baca Juga: Biasa Transfer Ratusan Juta Buat Urusan Rumah, Respons Ferdy Sambo Kehilangan Gaji Segini Usai Dipecat Jadi Sorotan, Foto Terkininya Tak Lagi Muncul

Dan, Kami ingin sekali bilang, VISI INTEGRITAS bukan hanya sekedar Kantor Hukum. Tetapi, ini lebih sebagai sebuah VISI ke depan, sebuah ikhtiar untuk membangun dan mempertahankan INTEGRITAS. Kita semua bisa menjadi bagian dari VISI ini.

Febri Diansyah juga bilang alasannya ogah foto pakai dasi, "Oh ya, Kami punya satu kesepakatan lagi untuk foto awal ini: tidak pakai dasi."

Kami bilang begini: “Advokat Tak Berdasi”. Setidaknya, biar tak terlalu gerah di negeri tropis ini.

Febri Diansyah kini adalah tim pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Putri Candrawathi adalah tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua.

Selain Febri, tim kuasa hukum Ferdy Sambo yakni Arman Hanis, Sarmauli Simangunsong, dan Rasamala Aritonang.

Febri secara spesifik tidak menjelaskan sejak kapan dia diminta sebagai pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Namun dia mengatakan akan melakukan pendampingan hukum secara objektif.

"Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif," kata Febri kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

"Jadi, sebagai advokat saya akan dampingi perkara Bu Putri secara objektif dan faktual," ucapnya.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Tampil Bak Orang Kondangan di Rekonstruksi, Putri Candrawathi Lihai Sembunyikan 2 Barang Bukti Vital Ini, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

(*)