Untunglah Tak Sampai Dipecat, Ajudan Ferdy Sambo Cuma Disanksi Begini Setelah Terbukti Pasang Badan Demi Komandan, Foto Bharada Sadam Beredar

Selasa, 13 September 2022 | 08:20
Polri TV

Bharada Sadam ajudan Ferdy Sambo cuma disanksi begini setelah terbukti pasang badan demi sang komandan. Foto sosoknya beredar.

Fotokita.net - Bharada Sadam ajudan Irjen Ferdy Sambo telah menjalani sidang etik karenakarena ketidakprofesionalan dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dalam sidang etik itu, Bharada Sadam lolos dari sanksi pemecatan dari Polri.

Bharada Sadam tercatat sebagaimantan Ton 3 KI Markas Yon D Resimen I Paspelopor Korbrimbob Polri. Dia bertugas sebagai ajudan sekaligus sopir Irjen Ferdy Sambo semasa menjabat Kadiv Propam Polri.

Ketika kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam mencuat, ajudan Ferdy Sambo itu ikut pasang badang demi sang komandan. Bharada Sadam akhirnya menjalani sidang etik hingga cuma disanksi begini. Foto sosoknya saat menjalani sidang beredar di media massa.

Awalnya, Kadiv Humas PolriIrjen Dedi Prasetyo enggan memerinci keterlibatan Bharada Sadam dalam skenario karangan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Dedi hanya menyebutkan fungsi lain Bharada Sadam yang tercatat sebagai ajudan Ferdy Sambo."Iya betul, driver (sopir)-nya (Sambo)," kata Dedi kepada wartawan yang meminta konfirmasinya pada Senin (12/9/2022).

Sidang terhadap Sadam telah dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan akan menghadirkan tiga orang saksi di ruang sidang Divpropam Polri Gedung TNCC lantai 1 Mabes Polri.

Sidang etik tersebut dilaksanakan oleh Kombes Rahmat Pamudji, Kombes Satyus Ginting, dan Kombes Fitra Andreas Ratulangi. Bharada Sadam sendiri diduga masuk kategori pelanggaran sedang.

Bharada Sadam awalnya merupakan personel Ton 3 KI Markas Yon D Resimen I Paspelopor Korbrimbob Polri. Dia telah dimutasi ke Yanma Polri. Mutasi ini tertuang dalam ST/1751/VIII/KEP./2022.

Baca Juga: Tak Ikut Jadi Tersangka, Ajudan Ferdy Sambo Ini Ternyata Ada di TKP Penembakan Brigadir J, Foto Brigadir Romer Dicari

Polri TV

Bharada Sadam ajudan Ferdy Sambo cuma disanksi begini setelah terbukti pasang badan demi sang komandan. Foto sosoknya beredar.

Sebelum pelaksanaan sidang Bharada Sadam,Polri telah menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada lima orang anggotanya. Mereka diberi sanksi karena terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Irjen Ferdy Sambo telah menjalani sidang etik dan dijatuhi sanksi etik dengan diberhentikan secara tidak hormat. Dia menyatakan banding.

Penjelasan peran Bharada Sadam dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menjadi terang setelah sidang etik selesai digelar.

Bharada Sadam disanksi demosi selama 1 tahun. Eks sopir Irjen Ferdy Sambo itu terbukti melanggar kode etik sebagai anggota Polri karena melakukan intimidasi kepada wartawan yang melakukan liputan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Sanksi administratif, yaitu mutasi bersifat demosi selama 1 tahun," ujar anggota sidang kode etik Kombes Rahmat Pamudji di gedung TNCC Mabes Polri yang disiarkan melalui YouTube Polri TV Radio pada Senin (12/9/2022).

Rahmat meenyebutkan, Bharada Sadam melakukan pelanggaran karena mengintimidasi dua wartawan. Bharada Sadam disebut melakukan penghapusan foto serta video di handphone milik kedua wartawan itu saat meliput di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Polri TV

Bharada Sadam ajudan Ferdy Sambo cuma disanksi begini setelah terbukti pasang badan demi sang komandan. Foto sosoknya beredar.

"Adapun wujud perbuatan terduga pelanggar di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, terduga pelanggar menghapus foto dan video yang berada di handphone dua wartawan detikcom dan CNN, di mana perbuatan tersebut telah membatasi kebebasan pers sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," katanya.

Selain itu, Bharada Sadam juga diwajibkan mengucapkan permintaan maaf secara lisan di hadapan komisi kode etik, juga permintaan maaf secara tertulis ke pimpinan Polri.

"Sanksi etika, yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela. Kewajiban pelanggar meminta maaf secara lisan di hadapan sidang komisi kode etik Polri dan secara tertulis ke pimpinan Polri," ujarnya.

Baca Juga: Keterangan Bareskrim Polri Bikin Gigit Jari, Tante Brigadir J Minta Contoh Kecil Ini Diungkap, Foto Jadul Ajudan Ferdy Sambo Kuras Air Mata

Polri TV

Bharada Sadam ajudan Ferdy Sambo cuma disanksi begini setelah terbukti pasang badan demi sang komandan. Foto sosoknya beredar.

Peristiwa intimidasi terhadap kedua wartawan itu terjadi pada Kamis (14/7/2022). Ketika itu para wartawan sedang melakukan wawancara dengan seseorang bernama Asep. Dia adalah tukang sapu di kompleks rumah Irjen Ferdy Sambo.

Setelah bertemu dengan Asep, kedua wartawan tersebut mewawancarainya. Kemudian Asep sempat dipanggil oleh orang di sekitar lokasi. "Terus ya udah, kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam," ungkap salah satu wartawan yang mendapatkan intimidasi.

"Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini, mana handphone-nya, mana handphone-nya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya)," tambahnya.

Terdapat tiga video yang dihapus dari ponsel wartawan tersebut yang salah satunya berisi wawancara dengan Asep. Tiga orang yang meminta video tersebut dihapus disebut mengenakan pakaian kaus berwarna hitam.

Ketiganya sempat memeriksa ponsel kedua wartawan tersebut hingga ketiga video dihapus oleh ketiga OTK itu.

Polisi kemudian menemukan 3 pelaku yang meminta wartawan CNNIndonesia dan 20detik menghapus dokumen video liputan di sekitar kompleks kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan. Ketiganya dipastikan akan ditindak tegas oleh Provos Polri.

"Hari ini kami diskusi dan komitmen dengan Polri, anggota yang melakukan intimidasi kepada teman-teman jurnalis yang melaksanakan tugas sudah diketemukan dan akan ditindak tegas oleh Karo Provos," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).

Polri TV

Bharada Sadam ajudan Ferdy Sambo cuma disanksi begini setelah terbukti pasang badan demi sang komandan. Foto sosoknya beredar.

Dedi menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan langsung bersama pihak detikcom dan CNNIndonesia. Dedi juga turut meminta maaf dan menyesalkan peristiwa tersebut.

"Saya selaku Kadiv Humas tentunya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa yang terjadi, yang kemarin, kemarin malam kebetulan menimpa dua teman media yaitu dari detikcom maupun CNN," kata Dedi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, ketiga anggota Propam itu adalah Brigadir Frilliyan dan Briptu Firman dari Biro Provos Divisi Propam Polri serta Bharada Sadam.

Baca Juga: Keluar dari Mulut Brigadir J, Begini Ucapan Ajudan Kesayangan yang Bikin Darah Ferdy Sambo Mendidih, Foto Adegan Rekanya Banjir Emosi

Istimewa

Bharada Sadam ajudan Ferdy Sambo cuma disanksi begini setelah terbukti pasang badan demi sang komandan. Foto sosoknya beredar.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya