Hasil Lie Detector Bripka Ricky Jujur, Bharada E Marah Seniornya Ngeles Begini, Foto Adegan Rekonstruksi Disinggung

Jumat, 09 September 2022 | 17:18
Istimewa

Bharada E disebut sempat marah seniornya ngeles begini. Hasil lie detector Bripka Ricky jujur. Foto adegan rekonstruksi disinggung.

Fotokita.net - Bareskrim Polri telah memeriksa Bripka Ricky Rizal tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan memakaialat pendeteksi kebohongan (lie detector). Hasil lie detector Bripka Ricky dinyatakan jujur.

Selain Bripka Ricky, Bareskrim juga memeriksa tersangka lainnya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan sopir Irjen Ferdy Sambo, Kuat Maruf. Keduanya juga dinyatakan jujurdalam menjalani pemeriksaan.

Terlepas dari hasil lie detector Bripka Ricky Rizal dinyatakan jujur, Bharada E disebut merasa marah dengan seniornya itu. Sebab, Bripka Ricky dinilai oleh Bharada E ngeles begini saat menjalani rekonstruksi di rumah dinas eks Kadiv Propam. Foto adegan rekonstruksi sempat disinggung.

Hasil pemeriksaan lie detector terhadap ketiga tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J telah diungkap."Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan yang meminta konfrimasinya pada Selasa (6/9/2022).

Andi menekankan bahwa pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk. Jenderal bintang satu ini tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu.

"Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," sebut Andi Rian.

Pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, mengaku sudah meyakini kliennya bakal jujur dalam pemeriksaan lie detector. Erman mengaku sudah memberi nasihat agar Bripka Ricky jujur dalam kasus yang menjadikannya sebagai tersangka.

"Saya yakin dia akan memberikan keterangan yang jujur pada saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan lie detector tersebut, karena saya ingatkan dia jika tidak jujur akan mempersulit dia atau memberatkan dia sendiri," terang Erman kepada awak media yang menghubunginya pada Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: 'Nama Baik Bapak Kamu yang Juga Polisi Kena Imbas' Tangis Anak Buah Ferdy Sambo Pecah Disentil Istri Bripka Ricky, Foto Sosoknya Ikut Dicari

Istimewa

Bharada E disebut sempat marah seniornya ngeles begini. Hasil lie detector Bripka Ricky jujur. Foto adegan rekonstruksi disinggung.

Dia mengingatkan Bripka Ricky bahwa menutupi sesuatu akan terdeteksi alat lie detector.Erman mengatakan hasil jujur dalam pemeriksaan menggunakan lie detector juga tak terlepas dari sikap Bripka Ricky. Bukan cuma itu, Bripka Ricky mendapat dukungan oleh pihak keluarga.

"Tentu ditambah dengan kesadaran Ricky Rizal sendiri dan dengan dukungan keluarga istri orang tua dan saudara-saudaranya agar dia bisa memberikan keterangan yang jujur dalam setiap pemeriksaan perkaranya," kata Erman lagi.

Erman juga mengungkap fakta baru soal peristiwa yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022. Erman menyatakan bahwa kliennya sempat melihat asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Maruf mengacungkan pisau kepada Brigadir J.

Erman menyebutkan, peristiwa itu berawal ketika Ricky sedang menuju ke SMA Taruna Nusantara, sekolah dua anak Sambo, bersama Bharada E. Di perjalanan, Richard mendapat telepon dari Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, untuk segera kembali ke rumah.

Tiba di rumah, Ricky yang tidak melihat penghuni rumah di lantai satu langsung naik ke lantai dua. Erman bercerita, ketika itu Ricky melihat Kuat Ma’ruf dan Yosua terlibat perselisihan. Kuat sempat mengacungkan pisau kepada Yosua yang mencoba masuk ke kamar Putri. Gagal masuk ke kamar, Yosua lantas lari.

“Klien saya bertanya ke Kuat ada apa? Dijawab oleh Kuat tidak tahu itu si Josua ngapain kok ditanya lari,” tutur Erman meniru ucapan Bripka Ricky.

Erman menyebutkan, Bripka Ricky sempat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan menemui Putri Candrawathi di kamar dan menanyakan apa yang terjadi. Namun, pertanyaan itu tidak mendapat jawaban. Istri Ferdy Sambo malah menanyakan balik keberadaan Brigadir J.

Lantas,Ricky memanggil Yosua atas perintah Putri. Yosua kemudian masuk ke kamar Putri. Ricky lantas pergi ke luar kamar dan tidak mendengar apa yang dibicarakan di antara keduanya.

Erman menyatakan tak tahu menahu soal pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap Putri.“Bripka Ricky sempat bertanya kepada Josua ada apa, tapi dijawab sudah tidak ada apa-apa Bang. Jadi selama di Magelang, Bripka Ricky Rizal tidak mendapatkan informasi tentang pelecehan,” ujar dia.

Baca Juga: Lihat Putri Candrawathi dalam Kondisi Begini, Bripka Ricky Turuti Permintaan Sopir Ferdy Sambo, Foto Rekonstruksinya Sempat Muncul

Youtube

Bharada E disebut sempat marah seniornya ngeles begini. Hasil lie detector Bripka Ricky jujur. Foto adegan rekonstruksi disinggung.

Peristiwa di Magelang itu disebut sebagai latar belakang pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI sempat menyatakan ada dua kemungkinan terkait peristiwa tersebut, yaitu pelecehan atau perselingkuhan.

Soal peristiwa penembakan, Erman pun mengakui bahwa kliennya sempat diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dalam pertemuan di rumah Jalan Saguling III. Hanya saja, permintaan itu ditolak oleh Ricky.

Erman menjelaskan kliennya menolak perintah atasannya itu karena tidak berani dan tidak kuat. Hingga kemudian diminta untuk memanggil Bharada E.

Erman mengatakan kliennya tidak terpikir akan ada penembakan Brigadir J terlebih dilakukan di rumah dinas. Pada saat diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J, Ricky sempat berpikir ada peristiwa apa yang sebenarnya terjadi.

“Bripka Ricky dalam hati sempat bertanya apa benar mau ditembak, karena menurut dia pasti mau minta klarifikasi lagi. Kalau toh misalnya kejadian (ditembak, red.) apa mungkin terjadi di rumah dinas,” kata dia.

Pada saat penembakan terjadi di TKP Rumah Dinas Duren Tiga, lanjutnya, Ricky tidak melihat secara langsung apakah Ferdy Sambo menembak. Alasannya, dia berdiri di belakang Bhadara E, dan tidak terlalu ingat berapa tembakan yang dilepaskan ke tubuh Brigadir J.

Pada saat Richard mulai menembak, Ricky disebut tengah menjawab panggilan lewat Handy Talkie (HT) yang masuk dari ajudan lain yang menanyakan ada kejadian apa.

Saat jeda menerima panggilan tersebut, Ricky tidak melihat wajah Brigadir J, karena posisi terhalang kulkas. Ketika selesai menjawab panggilan dan berbalik melihat ke arah Bharada E, didapati Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.

“Jadi beberapa kali ditanya, Bripka Ricky tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Cuma melihat Pak Sambo tembak dinding, bisa saja apa yang terjadi sebelumnya,” katanya.

Baca Juga: 'Kalau Itu Terjadi Nekat Banget' Pelindung Bharada E Sentil Hubungan Unik Putri Candrawathi dan Brigadir J Selama Ini, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

Antarafoto

Bharada E disebut sempat marah seniornya ngeles begini. Hasil lie detector Bripka Ricky jujur. Foto adegan rekonstruksi disinggung.

“Jadi beberapa kali ditanya, Bripka Ricky tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Cuma melihat Pak Sambo tembak dinding, bisa saja apa yang terjadi sebelumnya,” katanya.

Menurut dia, apa yang disampaikan kliennya adalah peristiwa yang sebenarnya dilihat, didengar, dan disaksikan. Keterangan yang disampaikan pun telah diuji menggunakan uji kebohongan (poligraf).

Karena itu, Erman menilai Bripka Ricky Rizal tak layak menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Erman menyebut Ricky hanya korban dari skenario mantan atasannya, Irjen Ferdy Sambo.

“Kalau menurut saya, posisi klien saya pantasnya sebagai saksi, pertama dia tidak punya mens rea (niat jahat), disuruh nembak tidak berani dia,” kata Erman.

Hasil lie detector Bripka Ricky Rizal dinyatakan jujur, namun Bharada E disebut marah seniornya ngeles begini sewaktu menjalani rekonstruksi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Foto adegan rekonstruksi sempat disinggung.

Kabar Bharada E kepada seniornya, Bripka Ricky dan Kuat Maruf diungkapkan pengacara Ronny Talapessy.Bharada E disebut merasa marah dengan dua rekannya itu yang tidak berkata jujur saat rekonstruksi berlangsung.

"Kalau rekonstruksi kemarin, kami juga kan meragukan keterangan tersangka yang lain karena tidak mungkin kalau dibilang saya tidak melihat keterangan saksi yang lain menyampaikan bahwa saya tidak mendengar instruksi perintah untuk menembak, terus kemudian tidak melihat saudara FS menembak, itu kan saksi KM dan RR waktu rekonstruksi kemarin," terang Ronny saat menjadi narasumber YouTube TvOneNews pada Kamis (8/9/2022).

Baca Juga: Orangtua Bharada E Ada di Tempat Aman, Sengaja Dilindungi dari Orang-orang Ini, Foto Terkininya Dirahasiakan

Youtube

Bharada E disebut sempat marah seniornya ngeles begini. Hasil lie detector Bripka Ricky jujur. Foto adegan rekonstruksi disinggung.

"Padahal kan jarak dekat, sangat tidak mungkin kalau seandainya saksi KM dan RR tidak melihat, itu tidak masuk akal, waktu rekonstruksi kemarin ya," sambungnya.

Ronny lantas menyebut, kejujuran Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal harus dimunculkan karena sudah dalam keadaan terdesak dengan adanya alat lie detector sehingga keduanya tidak dapat lagi berbohong.

"Mungkin saya melihat setelah mereka mungkin menyadari situasi ini, mereka tidak bisa berbohong terus, akhirnya kan dilakukanlah tes lie detector ini kan. Dan akhirnya mungkin mereka sudah mulai menyadari bahwa mereka harus jujur, kalau tidak kan akan memberatkan mereka juga di pengadilan,"

"Nah saya kemarin juga melihat kemarin ada pernyataan dari lawyer saudara RR sudah menjelaskan bahwa saudara RR sudah mulai terbuka," ujarnya menambahkan.Ronny berharap agar tersangka lain bisa menjadi saksi untuk tersangka yang lain.

Ketika salah seorang tersangka menjadi saksi untuk tersangka lainnya, terlebih Bharada E maka berkata jujur lebih baik."Berkata jujurlah, karena tidak bisa ditutup-tutupi. Kalau semakin ditutup-tutupi, malah akan memberatkan mereka, gitu" paparnya.

Selain itu Ronny tidak merasa heran lagi saat mengetahui bahwa hasil tes lie detector tidak ditemukannya kebohongan dari Bharada E."Sehingga kalau hasil dari lie detector ini buat kami, ya kami dari awal sudah sampaikan bahwa klien kami jujur dan konsisten," ungkap Ronny.

"Kalau masalahtersangka yang lain, kemudian dilakukan lie detector ini, ya menurut kami waktu rekonstruksi sih masih nggak konsisten, masih berubah-ubah, tetapi waktu tes lie detector ini sudah menyampaikan hal yang jujur ya," tambahnya.

Baca Juga: Sudah Terpojok, Kuat Ma'ruf Masih Coba Melawan Hukum Usai Bharada E Jadi Tersangka, Foto Sopir Ferdy Sambo Dibahas

Youtube

Bharada E disebut sempat marah seniornya ngeles begini. Hasil lie detector Bripka Ricky jujur. Foto adegan rekonstruksi disinggung.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya