Tonton Adegan Putri Candrawathi, Hancur Karir Anak Buah Ferdy Sambo Tertangkap Basah Simpan Barang Bukti Paling Dicari Polri, Foto Terkininya Sulit Dicari

Sabtu, 03 September 2022 | 10:18
Istimewa

Hancur karir anak buah Ferdy Sambo yang sempat menonton adegan Putri Candrawathi usai tertangkap basah simpan barang bukti paling dicari.

Fotokita.net - Anak buah Irjen Ferdy Sambo, Kompol Baiquni Wibowo dikabarkan mengaku menonton adegan Putri Candrawathi saat berada di rumah dinas. Adegan istri Ferdy Sambo ini terekam CCTV yang terpasang di sekitar area Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kompol Baiqunitelah menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) pada Jumat (2/9/2022. Dia disanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat atas kasusobstruction of justice atau upaya menghalang-halangi proses hukum.

Dalam sidang etik yang digelar, Kompol Baiquni mengaku menonton adegan Putri Candrawathi saat berada di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo beberapa saat sebelum penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J terjadi. Hancur karir anak buah Ferdy Sambo usai tertangkap basah simpan barang bukti paling dicari Polri. Foto terkininya lenyap dari media sosial.

Menurut Kadiv HumasPolri Irjen Dedi Prasetyo sidang kode etik terhadap Kompol Baiquni Wibowo telah rampung pada Jumat (2/9/2022). Hasilnya, Kompol Baiquni diberhentikan tidak dengan hormat dari Polri.

"Pemberhentian tidak dengan hormat dari anggota kepolisian," sebut Dedi Prasetyo kepada awak media yang menjumpainya di Mabes Polri.

Dedi menyebutkan, sanksi etika untuk Kompol Baiquni adalah pelanggaran sebagai perbuatan tercela. Kompol Baiquni juga dikenai sanksi untuk ditempatkan di tempat khusus.

"Yang berikutnya sanksi administrasi berupa penempatan khusus selama 23 hari, di patusnya di provos," ujar Dedi.

Kompol Baiquni Wibowo langsung mengajukan permohonan banding atas putusan itu. "Telah diputuskan oleh sidang komisi, yang bersangkutan mengajukan banding juga," ujar Dedi.

Baca Juga: Jadi Intel Ferdy Sambo di Satgassus, Kompol Baiquni Wibowo Dipecat Gegara Timsus Temukan Ini di Rumahnya, Foto Sosoknya Diunggah

Dalam sidang pelanggaran kode etik Polri terhadap Ferdy Sambo, risalah cerita para saksi dan suami Putri Candrawathi berhasil didapatkan sejumlah wartawan. Salah satunya, tim wartawan detikX.

Risalah sidang etik yang digelar di Gedung Transnational Crime Center Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/8/2022) itu mengungkapbagaimana Ferdy Sambo membuat perintah untuk menutupi kejadian sebenarnya terkait pembunuhan yang ia lakukan di rumah dinasnya.

Salah satu cerita para saksi juga menggambarkan Ferdy Sambo membuat perintah untuk menghilangkan barang bukti yang paling dicari Polri, yatiu rekaman CCTV. Pada Sabtu, 9 Juli 2022, BrigjenHendra Kurniawan menghubungi AKBP Ari Cahya untuk memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Hendra menelepon Ari melalui ponsel seluler Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nurpatria. Setelah mendapat perintah itu, Ari bertanya kepada Agus terkait siapa yang akan diperintahkan untuk menemuinya memeriksa rekaman CCTV menyangkut perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

“Siap, Ndan, berkenan nanti AKP Irfan (Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim AKP Irfan Widyanto) menghadap,” kata Agus seperti dikutip dari catatan detikX.

Rekaman CCTV yang sudah diambil oleh Irfan akhirnya diamankan oleh Ari atas perintah Sambo. Lantas, Ari menyerahkannya kepada Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabprof Divpropam Kompol Chuck Putranto dalam plastik hitam.

Rekaman CCTV itu diserahkan oleh Chuck dan Arif Rahman ke Polres Jaksel keesokan harinya. CCTV diterima oleh Kanit I Satreskrim Polres Metro Jaksel AKP Rifaizal Samual tanpa dibuatkan berita acara.

Pada Senin, 11 Juli 2022, sekitar pukul 10.00 WIB, Chuck dipanggil Ferdy Sambo ke ruangannya untuk menanyakan keberadaan CCTV di area rumah dinasnya. Chuck tidak berani menjawab bahwa CCTV itu sudah diserahkan ke Polres Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ikut Jadi Tersangka, Anak Buah Ferdy Sambo Ternyata Kibuli Sang Komandan Gegara Perintah Ini, Foto Kompol Chuck Putranto Dikulik

Istimewa

Hancur karir anak buah Ferdy Sambo yang sempat menonton adegan Putri Candrawathi usai tertangkap basah simpan barang bukti paling dicari.

Dia mengaku takut dimarahi oleh Ferdy Sambo. Chuck pun berbohong kepada Sambo dengan mengatakan bahwa CCTV itu masih aman di tangannya.

“Siap, Jenderal, ada di mobil,” kata Chuck. Lekas-lekas Chuck pun berangkat ke Polres Jakarta Selatan untuk meminta kembali barang bukti CCTV itu.

Pada Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB, Chuck bertemu dengan PS Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowabprof Divpropam Kompol Baiquni Wibowo di rumah dinas Sambo.

Ketika itu Pusinafis, Labfor, dan Pusdokkes sedang menggelar olah TKP ulang. Chuck meminta Baiquni menyalin rekaman CCTV yang disimpan di dalam mobilnya. Salinan rekaman CCTV itu disimpan Baiquni dalam sebuahflash disk. Dia menunjukkanflash diskitu kepada AKBP Arif Rachman, yang juga berada di lokasi saat itu.

Dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, Chuck, Baiquni, dan Arif Rahman bersama-sama menonton rekaman yang ada dalam CCTV. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit juga belakangan diketahui menonton rekaman CCTV itu.

Dalam rekaman CCTV yang mereka tonton, ternyata terlihat Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya di Kompleks Polri Nomor 46, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Barang bukti penting ini disebut Arif telah dia laporkan kepada Hendra Kurniawan. Hendra pun dikabarkan menyampaikan informasi itu kepada Sambo. Pada Rabu, 13 Juli 2022, Arif dipanggil Sambo ke ruangannya.

Ferdy Sambo bertanya siapa saja yang sudah melihat rekaman CCTV itu. Arif menjawab bahwa hanya dia, Ridwan, Chuck, dan Baiquni yang melihat. Sambo pun lantas memerintahkan Arif segera memusnahkan semua barang bukti penting ini.

“Kalau bocor, berarti kalian berempat yangbocorin,” kata Sambo sebagaimana diceritakan ulang oleh Arif.

Baca Juga: Dipecat Polri, Profil Kompol Chuck Putranto yang Sempat Bohong ke Ferdy Sambo Beredar, Foto Anak Jenderal Sulit Dicari

Istimewa

Hancur karir anak buah Ferdy Sambo yang sempat menonton adegan Putri Candrawathi usai tertangkap basah simpan barang bukti paling dicari.

Dalam persidangan etik Jumat, 26 Agustus 2022, Ferdy Sambo membenarkan bahwa dia telah memerintahkan Arif memusnahkan rekaman CCTV itu. Namun, dia membantah bahwa Hendra tahu rekaman CCTV tersebut. “Hendra tidak tahu soal rekaman CCTV,” kata Sambo.

Sementara itu, berdasarkan pemberitaanMajalah Tempo edisi 22 Agustus 2022, penyidik menemukan rekaman DVR CCTV tersebut setelah penyidik menggeledah rumah Kompol Baiquni Wibowo pada 9 Agustus lalu.

Sebelum menyerahkan rekaman kamera itu ke Ferdy Sambo, Chuck mengaku menontonnya bersama Baiquni Wibowo dan Arif Rachman serta Agus Nurpatria. Chuck dan Baiquni juga merupakan anggota Tim Intelijen II Satuan Tugas Khusus Merah Putih yang dipimpin Ferdy Sambo.

Laptop dan hard disk internal yang diperoleh dari rumah Baiquni sudah rusak. Tetapi ternyata Baiquni sudah mencadangkan rekaman itu di hard disk eksternal.

Rekaman CCTV tersebut berisi detik-detik kehadiran Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, di rumah dinas Duren Tiga. Dalam rekaman itu, terlihat Ferdy Sambo sedang memakai sarung tangan hitam.

Ia tiba sekitar dua menit usai kedatangan Putri ke rumah itu. Saat Ferdy hendak masuk ke rumah, pistol HS-9 yang dibawanya terjatuh. Dalam reka ulang 30 Agustus kemarin, Ferdy Sambo memeragakan menjatuhkan pistol Glock-26.

Seorang ajudan bernama Romer, yang saat ini berstatus saksi, terlihat buru-buru memungut dan menyerahkannya. Rekaman CCTV ini juga menguatkan dugaan polisi sebelumnya bahwa Brigadir Yosua dieksekusi di ruang tamu. Video ini juga yang menguatkan polisi menjadikan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan.

Baca Juga: Sopirnya Ngadu Peristiwa Magelang, Ferdy Sambo Ternyata Dibohongi Anak Buah Sendiri, Foto Rekonstruksi Brigadir J Dieksekusi Kuras Emosi

Istimewa

Hancur karir anak buah Ferdy Sambo yang sempat menonton adegan Putri Candrawathi usai tertangkap basah simpan barang bukti paling dicari.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya