Dibentak Sopir Putri Candrawathi, Bharada E Lihat Wajah Brigadir J Berubah Jadi Begini, Foto Kondisi Ajudan Ferdy Sambo Disorot

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 23:21
Facebook

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.

Fotokita.net - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku sempat dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf saat berada di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Setelah dibentak, Bharada E melihat wajah Brigadir Yosua atau Brigadir J berubah menjadi begini.

Bharada E termasuk salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo yang diajak serta ke Magelang. Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi melakukan perjalananuntuk menengok kedua anaknya yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara.

Rupanya, peristiwa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang disebut-sebut menjadi pemicu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Bahkan, Bharada E sempat dibentak sopir Putri Candrawathi. Bharada E juga sempat melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini saat berada di Magelang. Foto kondisi ajudan Ferdy Sambo disorot.

Kuat Maruf mengaku memergoki Putri Candrawathi dan Brigadir J ketika di rumah Magelang. Dari kejadian itu, diduga KM melapor kepada Irjen Ferdy Sambo. Kuat mendugaPutri Candrwathi danBrigadir J memiliki kedekatan khusus saat berada di Magelang. Hal ini yang memicu kemarahan besar mantan Kadiv Propam Polri itu.

Namun, menanggapi pengakuan KM itu, Refly Harun, ahli hukum tata negara melalui channel YouTubenya justru mempertanyakan kebenarannya.

"Lets say dia bilang lihatBrigadir J danPutri Candrawathi berdekatan di sofa dan kamar, tapi berdekatan ini kan gak jelas, katakanlah misal intim begitu kan, tidak mungkin Ma´ruf langsung menegur. Dia kan tidak bilang berpelukan, atau berciuman, hanya berdekatan," sambungnya.

Jika memang benar pengakuan KM dijadikan alasan Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J, Refly Harun justru menyebut Sambo kejam.

"Dia bilang kan duduk berdekatan (bukan melakukan hubungan intim), lalu dilaporkan ke Putri, katakanlah misal mengaku dilecehkan, maka apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba merencanakan pembunuhan? Kalau begitu kejam sekali, baru mendengar isu saja langsung merencanakan pembunuhan," papar Refly Harun panjang lebar.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Kerja di Rumah Ferdy Sambo, Bharada E Sampai Harus Dipaksa Orangtua Ikut Tes Polisi, Foto Lawasnya Muncul Lagi

Facebook

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.

Refly juga mengungkap keanehan lain dalam kasus pembunuhanBrigader J. Penasihat ahli Kapolri inimempertanyakan apa alasan Irjen Ferdy Sambo membuat konspirasi, sementara dia sendiri adalah seorang jenderal.

"Menurut saya itu aneh, keanehan kedua kenapa dia harus berkonspirasi dengan anak buahnya untuk membunuhBrigadir J, dia kan jenderal tinggal panggil yang lain saja, kenapa dia harus berkonspirasi?" terang Refly.

Menurut pendapat Refly, akan lebih masuk logika jika memang ada kasus besar yang melibatkan komplotan sedang coba ditutupi.Seperti yang disampaikan IPW, bahwa kasus pembunuhan berencana terhadapBrigadir J ini terkait perjudian dan narkoba.

"Kalau seperti yang dikatakan IPW, terkait perjudian narkoba, ini pasti bukan karena Ferdy sendiri, pasti ada sebuah komplotan, nah kalau itu masuk akal, kalau kejahatan mereka mau terbongkar, paling gampang menghabisi orang biar tidak ada bukti," ujarnya.

Kuat tercatat sebagaiasisten rumah tangga (ART) yang merangkap sebagai sopir dari istri FerdySambo. Selain sopir, Kuat kabarnya juga adalah orang dekat Ferdy Sambo.Foto sosok orang dekat Ferdy Sambo ini sampai dikuliti. Terlebih lagi, setelah dia ikut ditetapkan sebagai tersangka dari kalangan sipil.

Mantan pengacara BharadaE, Deolipa Yumara bahkan menyebut Kuat adalah pengawal FerdySambo dari kalangan sipil. Orang dekatFerdySambo ini nyatanya dipercaya untuk mengawal Putri Candrawati saat berada di Magelang.

Hal itu terbukti dengan Kuat yang masih tetap berada di Magelang kendati FerdySambo sudah pulang ke Jakarta.

Belakangan diketahui, Kuat lah yang menyupiri mobil yang ditumpangi PutriCandrawathi dari Magelang hingga di rest area Tol Cipali.

"Biasanya kan si Richard (Bharada E) yang nyetir, kenapa Kuat yang nyetir. Sebelahnya ada Richard. Ada Putri, Susi," kata Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E.

Baca Juga: Sebelum Richard Eliezer Ubah Pengakuan, Siasat Busuk Ferdy Sambo Terendus Jenderal Bintang 3 Gegara Gelagat Ganjil, Foto Save Bharada E Bergaung

Istimewa

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.

Jadi sopir dan pengawal PutriCandrawathi, sosok Kuat banyak disebut oleh tersangka kasus pembunuhan BrigadirJ, BharadaE.

Dalam kesaksiannya kepada sang mantan pengacara, BharadaE mengaku sempat 'disemprot' Kuat. Peristiwa itu terjadi saat BharadaE turut dalam rombongan PutriCandrawathi di Magelang.

Kala itu, Bharada E yang baru tiba dari luar rumah terkejut mengetahui Putri Candrawathi menangis. Langsung naik ke lantai atas tempat PutriCandrawathi berada, BharadaE dicegah Kuat.

Kepada BharadaE, Kuat menyebut bahwa ajudan FerdySambo itu tidak perlu tahu persoalan PutriCandrawathi.

Atas aksi Kuat itu, ia diduga mengetahui rahasiaPutri Candrawathiyang membuatnya menangis. Sebab saat baru tiba di rumah, BharadaE melihat OmKuat berada di sisi PutriCandrawathi yang sedang menangis.

Saat itu Kuat diduga paham dan tahu betul kejadian yang membuat PutriCandrawathi menangis.

"Sampai di rumah, Ricky (Brigadir RR) dan Richard (BharadaE) naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuwat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'. Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," pungkas Deolipa Yumara seraya menirukan cerita BharadaE.

Tangisan PutriCandrawathi itulah yang akhirnya memicu emosi di dalam diri FerdySambo. Hingga akhirnya Ferdy Sambo memiliki niatan untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Dalam pernyataannya kepada penyidik Polri pada Kamis (11/8/2022), FerdySambo bercerita bahwa ia marah usai mendapat laporan dari PutriCandrawathi soal insiden di Magelang.

Baca Juga: Pantas Deolipa Yumara Berani Gugat Bareskrim, Mantan Pengacara Bharada E Punya Sosok Bekingan Sakti, Jangan Lagi Tanya Foto Wajahnya

Facebook

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.

Kemarahan itulah yang akhirnya membuat FerdySambo tega menghabisi nyawa BrigadirJ melalui tangan BharadaE.

Rupanya dalam 'aduan'Putri Candrawathi,ada nama dan dugaan tindakan tak senonoh dariBrigadir Jyang disebut.

"Menurut keteranganya, tersangka FS ( FerdySambo) mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh Almarhum Yoshua," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian pada Kamis (11/8/2022).

Meski naik pitam, FerdySambo enggan mengotori tangannya sendiri. FerdySambo menyuruh Brigadir RR dan BharadaE untuk melakukan pembunuhan kepada BrigadirJ dengan cara ditembak.

"Oleh karena itu kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR (Brigadir RR) dan tersangka RE (Bharada E) untuk melakukan pembunuhan untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," kataBrigjen Andi Rian.

Ferdy dan istrinya, Putri Candrawathi, disebut tengah berada di Magelang beberapa hari sebelum pembunuhan Yosua untuk menengok kedua anaknya yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Ferdy sempat kembali lebih dulu ke Jakarta sementara Putri menetap bersama para ajudan dan dua asisten rumah tangga, Kuat Maruf dan Susi.

Peristiwa di Magelang bermula ketika Kuat memergoki Yosua berduaan dengan istri Ferdy, Putri Candrawathi. Kuat dan Yosua sempat cekcok karena peristiwa tersebut.

Deolipa menyatakan, Bharada E tak tahu soal peristiwa itu. Menurut dia, Richard sedang bersama Brigadir Ricky Rizal untuk mengantar makanan kepada anak Ferdy saat kejadian.

Bharada E sempat mengaku ditelepon Putri di tengah perjalanan. Dia diminta segera pulang ke rumah “Ibu menelepon sambil menangis,” ujar Deolipa seperti dilansir pemberitaan Tempo, Kamis (11/8/2022).

Sesampainya di rumah, Bharada E mengaku sempat dibentak oleh Kuat karena menanyakan ada peristiwa apa. Dia juga tak berbicara dengan Brigadir J yang wajahnya terlihat kikuk.

Baca Juga: 'Dari Pertama Bharada E Sudah Tidak Nyaman' Begini Tabiat Deolipa Yumara yang Bikin Richard Eliezer Resah, Foto Sosoknya Dikomentari

Facebook

Bharada E melihat wajah Brigadir J berubah jadi begini setelah dia dibentak sopir Putri Candrawathi Kuat Maruf. Foto ajudan Ferdy Sambo disorot.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya