Fotokita.net - Mantan istri Gading Marten, Gisella Anastasia atau biasa disapa Gisel sedang keranjingan dengan hobi diving alias menyelam. Dalam trip baru-baru ini, Gisel menjelajahi perairan dangkal khas tropis di Nusa Penida, Bali.
Gisel kegirangan bisa berjumpa dengan beragam biota laut saat melakukan penyelaman bersama sahabatnya. Salah satu pengalaman yang membuatnya bersyukur tiada henti, bertemu pari manta. Ikan raksasa yang menguasai laut di Nusa Penida terlihat jinak dan bersahabat terhadap para tamunya.
Sayangnya, saat melakukan penyelaman, ada sedikit pemandangan yang menggangu dalam foto yang diunggah ibunda Gempita Nora Marten atau Gempi itu. Gisel ketemu sampah plastik. Sekalipun beri contoh pungut sampah plastik, Gisel malah bangga foto mainan limbah di laut.
Nusa Penida memang terkenal dengan salah satu tempat yang menjanjikan para penyelam bisa berjumpa pari manta. Sepanjang musim, ikan raksasa ini berenang di perairan dangkal yang mudah dijangkau siapa saja.
Manta Point adalah deretan bukit kapur yang muncul ke permukaan di Tanjung Pandan, Nusa Penida. Tebing kapur yang curam dan hantaman gelombang Samudra Hindia menjadi pemandangan yang akan dijumpai di tempat ini.
Tempat ini menjadi lokasi favorit para penyelam karena bisa menyelam sambil dikelilingi puluhan pari manta, yang dikenal sebagai makhluk laut ramah dan senang bermain dengan manusia.
Pada awal Juli lalu, Gisel mengikuti rombongan trip selam ke Nusa Penida. Perairan di wilayah selatan Bali ini bukan menjadi lokasi yang asing bagi penyanyi lulusan ajang pencarian bakat itu.
Terlebih lagi, Bali menjadi destinasi favorit bagi Gempi. Itu sebabnya, Gisel senang bolak-balik ke Pulau Dewata. Namun, saat bersama Gempi, tentu saja Gisel mesti menahan hasrat mencumbu air laut nan kaya biota tropis itu.
"Cobain peruntungan ketemu Mola di 1 Juli kemarin. Kali kali ada yg sukanya buru buru-kyk aku- main ke Penida duluan, tapi rupanya belum ????????
Tetep hepi karna bisa main sm manta manta ini????❤️Besar besar dan manis manis banget, ga kabur kaburan," tulis Gisel dalam keterangan foto dirinya bersama pari manta yang membuat badannya terlihat begitu kecil.
Di antara foto diving di Nusa Penida, Gisel malah terlihat bangga foto mainan limbah di laut. Foto yang dibuat sahabatnya, Sheila Pesik itu menunjukan Gisel sedang memegang bungkus atau sachet dari minuman serbuk dengan merek Nutri Sari.
Ada dua foto mainan limbah di laut yang diunggah Gisel melalui akun Instagram Stories miliknya. Foto pertama, Gisel sedang memegang sampah plastik itu ke arah lensa kamera. "Nemu ini di laut, auto ambil," tulisnya di keterangan foto.
Sementara, foto kedua mantan kekasih Wijaya Saputra atau Wijin itu berpose seolah-olah sedang meminum dari bungkus minuman serbuk yang jadi limbah itu. Sampah plastik ini tentu sudah membuat kotor perairan dangkal Nusa Penida.
Tentunya amatlah disayangkan seorang publik figur sekelas Gisel kurang memberikan edukasi kepada audiensnya yang berjumlah lebih dari 36,5 pengikut di Instagram. Sayangnya, Gisel kurang memberikan edukasi soal sampah plastik yang tegas nan kuat di Instagramnya. Setidaknya masih malu-malu mengunggahnya di linimasa Instagram.
Persoalan sampah plastik bukanlah masalah yang bisa dianggap enteng. Bahkan, jauh lebih berat daripada kasus video panas Gisel yang saat ini belum ada perkembangan terbaru.
Sampah plastik yang berserakan di perairan Bali sudah membuat Indonesia kehilangan muka.Pada tahun 2018, seorang penyelam asal Inggris, Rich Horner, merekam kegiatan menyelamnya di Nusa Penida, Bali. Sayangnya, perairan yang dikenal dengan nama Manta Point itu justru sedang diselimuti sampah plastik.
Dalam videonya, terlihat Horner sedang menyelam dan pemandangan sekitarnya didominasi sampah plastik.Meski terlihat beberapa ikan kecil yang berenang di sekitarnya, tapi jumlahsampah jauh lebih banyak.
Gisel yang ketemu sampah plastik saat menyelam di Nusa Penida malah bangga foto mainan limbah di dalam laut.
Bahkan, Horner sampai harus menyibak sampah yang terbawa arus air ke arahnya. "Kantong kresek, botol pastik, gelas plastik, sedotan plastik... Plastik, plastik, dan plastik. Banyak sekali plastik!" ujarnya dalam video yang diunggah ke akun Facebook-nya pada Sabtu (3/3/2018).
Masih dalam unggahan videonya Horner lanjut mengatakan, kalau sehari setelah ia mengunggah video, keberadaan sampah-sampah tersebut sudah menghilang dari perairan Nusa Penida.
Dia menduga, sampah-sampah sudah terbawa arus ke Samudera Hindia dan terburai menjadi mikroplastik.
Mengutip ABC, sampah plastik lebih berbahaya dari sampah plastik biasa, apalagi jika tertelan atau menempel di badan makhluk laut. Misalnya seekor ikan menelan mikroplastik, kemudian ikan itu ditangkap nelayan dan ikan dihidangkan untuk masakan.
Bukannya menyehatkan, "ikan plastik" ini malah berbahaya bagi kesehatan orang yang memakannya.
Elitza Germanov, penelitikeberadaan sampah plastik di Nusa Penida dan Taman Nasional Kepulauan Komodo dari Universitas Murdoch, Australia, mengatakan bahwa sampah plastikbukan hal yang baru di perairan Nusa Penida.
"Dengan meningkatkan kesadaran tentang isu ini di komunitas, birokrat, dan pelaku industri diharap bisa mengubah perilaku buruk dan mengelola sampah plastik dengan baik," kata Germanov.
Baca Juga: Pernah Sama-sama Diperiksa Polisi, Gisel Foto Bareng Tyas Mirasih, Lokasinya Jadi Sorotan
Gisel yang ketemu sampah plastik saat menyelam di Nusa Penida malah bangga foto mainan limbah di dalam laut.
(*)