Bharada E Kena PHP Ferdy Sambo Rp 1 M, Pengacara Deolipa Yumara Bilang Begini, Foto Terkininya Sampai Dibahas

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:33
Facebook

Pengacara Deolipa Yumara bilang begini saat mantan kliennya disebut kena PHP Ferdy Sambo duit Rp 1 miliar. Foto terkininya dibahas.

Fotokita.net - Pengacara baru Bharada Richard Eliezer atau Bharada E Ronny Talapessy buru-buru bilang begini ketika kliennya kena PHP Irjen Ferdy Sambo duit Rp 1 miliar. Dalam berita acara penyidikan (BAP), Bharada E mengaku dijanjikan Irjen Ferdy Sambo duit Rp 1 miliar setelah mengeksekusi Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Lantaran dapat iming-iming janji Rp 1 miliar itu, Bharada E mau menuruti perintah atasannya, Irjen Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J. Belakangan, duit Rp 1 miliar tidak pernah diterima ajudan Ferdy Sambo. Sebab, skenario pembunuhan Brigadir J terlanjur berantakan.

Mantan kliennya disebut kena PHP Irjen Ferdy Sambo duit Rp 1 miliar, Deolipa Yumara eks pengacara Bharada E bilang begini. Foto terkininya sampai dibahas.

Mantan pengacara Bharada, Deolipa Yumara membenarkan adanya informasi tersebut di berita acara penyidikan (BAP).

"Iya (benar) itu kan omongannya si Richard, di BAP juga ada itu (diiming-imingi uang). Bharada E Rp 1 miliar, totalnya Rp 2 miliar. Bharada E Rp 1 miliar, Ricky Rp 500 juta, Kuat Rp 500 juta," ujar Deolipa Yumara saat dihubungi wartawan, Jumat (12/8/2022)

Deolipa Yumara mengatakan hal ituberdasarkan curhatan ajudan Irjen Ferdy Sambo kepada dirinya, terkait pembunuhanBrigadir J Menurut Deolipa, pemberi uang nantinya adalahIrjen Ferdy Sambo dan Miss X, yang belakangan diketahui adalahPutri Candrwathi.

"Jadi Miss X ini adalah ibuPutri Candrawathi sendiri. Ini keterangannya Richard. Jadi Ibu Putri sama Pak Sambo, memanggilah si Pak Kuwat, Bharada Richard dan Brigadir Ricky,” kata Deolipa di acara Kontroversi di akun YouTube Metro TV, Kamis (11/8/2022) malam.

Pemanggilan olehPutri Candrawathi katanya dilakukan beberapa hari setelah penembakan atau pembunuhan terhadapBrigadir J dilakukan. Bharada E mengungkap bahwa pemanggilan olehPutri Candrawathi dilakukan beberapa hari setelah penembakan atau pembunuhan terhadap Brigadir J dilakukan.

Baca Juga: Setia ke Megawati, Ronny Talapessy Pengacara Baru Bharada E Berani Pasang Badan Buat Ahok di Kasus Penistaan Agama, Foto Terkininya Muncul Lagi

Janji Irjen Ferdy Sambo ke anak buahnya tak main-main. Berdasarkan keterangan Deolipa Yumara,Bharada E dijanjikan 1 Miliar rupiah, sedangkan Brigadir Ricky dan Inisial KM juga akan diberi masing-masing sejumlah 500 Juta.

"Karena ini situasi dirasa sudah mulai aman nih. Skenario pertama sepertinya berhasil. Nah kalau ini sudah beres, lu tetap jangan buka mulut, kan bahasa kasarnya begitu. Ini saya kasih nih ya, kalau sudah beres kamu Rp1 Miliar (Bharada E), kamu gope (Rp500 Juta), kamu juga gope," kata Deolipa.

Ini berarti ada dana Rp 2 Miliar yang dijanjikan Putri dan Sambo keBharada E,Brigadir RR dan Kuwat, dimana ketiganya kini juga menjadi tersangka pembunuhanBrigadir J.

Dimana pembagiannyaBharada ERp 1 Miliar karena dia yang menembak langsungBrigadir J, sementara Brigadir R dan Kuwat yang membantu, masing-masing mendapat Rp 500 Juta.

"Tapi nanti uang akan diberika jika sudah SP3 atau sudah aman sekitar sebulan kemudian, begitu janji Miss X dan Sambo," kata Deolipa.

Deolipa mengatakan iming-iming uang itu dijanjikan tidak lama setelah Bharada E menjalankan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

"Ya setelah udah mulai amanlah, setelah terjadi penyelesaian skenario, udah mulai aman (lalu diiming-imingi uang)," tuturnya.

Namun Bharada E tidak pernah menerima uang yang dijanjikan itu. Menurut Deolipa, Bharada E, Ricky, dan Kuat hanya dijanjikan. "Dijanjiin doang," ucapnya.

Menurut Deolipa, Putri dan Sambo sangat yakin kasus penembakanBrigadir J ini akan SP3 atau dihentikan penyidikannya. "Kenapa mereka yakin, karena semuanya sudah dipegang. Sini dipegang, situ dipegang," ujar Deolipa.

Baca Juga: Pantas Bharada E Habisi Brigadir J, Putri Candrawathi Janjikan Uang Segini Buat Si Ajudan, Foto Istri Irjen Ferdy Sambo Pegang Tangan Yosua Beredar

Tapi ternyata kata Deolipa, kasus tewasnyaBrigader J mendapat perhatian publik dan harapan SP3 ternyata berubah menjadi upaya pengungkapan kasus yang seterangnya.

Hingga berujung membuat Kapolri membentuk tim khusus untuk mendalami dan mengungkap kasus ini. "Jadi begitu curhatnya Richard. Benar atau tidak tergantung Richard," kata Deolipa.

Sementara itu kuasa hukumBrigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan informasi yang didapatnya adalah dana yang disiapkan Sambo untuk menutupi kasus ini mencapai Rp 5 Miliar.

"Kalau saya dapat informasinya dana yang disiapkan Rp 5 Miliar. Jadi selain ke tersangka juga disiapkan untuk ke orang di institusi lain," katanya.

Kliennya disebut kena PHP Ferdy Sambo duit Rp 1 miliar, pengacara baru Bharada E Ronny Talapessy buka suara. Diamenolak berkomentar lebih jauh soal dugaan iming-iming uang tersebut. Ronny Talapessy menyampaikan hal itu menjadi materi penyidikan.

"Saya tidak bisa menyampaikan apa yang menjadi materi penyidikan," kata Ronny Talapessy kepada wartawan yang ingin mendapatkan konfirmasinya.

Wartawan detik juga berusahameminta konfirmasi terhadap Arman Hanis selaku kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Arman tidak membantah dan tidak membenarkan pertanyaan terkait dugaan janji pemberian duit Rp 1 miliar ke Bharada E.

"Terima kasih banyak telah memberikan kesempatan dan ruang kepada kami tim kuasa hukum untuk bisa diakomodir dalam diskusi/publikasi yang sedang dipersiapkan. Saat ini, tim kuasa hukum masih fokus menindaklanjuti proses hukum klien kami dan belum memiliki penjelasan tambahan terkait perkembangan kasus ini," papar Arman.

Arman mengatakan pihaknya menghormati dan mempercayakan proses hukum yang masih berlanjut saat ini."Kami mempercayakan kepada penyidik, terkait seluruh proses yang saat ini sedang berjalan," imbuh Arman.

Baca Juga: Bukan Hanya Perintah Tembak Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Iming-imingi Ini ke Anak Buahnya, Foto Pengacara Bharada E Bikin Heboh

Sementara itu, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengecam pencabutan kuasaBharada E dari pengacara Deolipa. Diamerasa ada intervensi penyidik yang memaksaBharada E mencabut kuasanya dari Deolipa dan tim.

"Saya sangat paham soal kode etik advokat. Saya mengingatkan Polri, ini jangan intervensi pekerjaan pengacara. Walaupun Anda yang menunjuk pengacara, anda tidak berhak mengintervensi pekerjaan pengacara. Pengacara berhak menyampaikan satu pernyataan di depan publik untuk mempertahankan prinsip-prinsip hukum yang diperlukan," papar Sugeng panjang lebar.

Menurut Sugeng terjadi konflik saat Kabareskrim mengkritik pengacaraBharada E, saat Kapolri mengumumkanIrjen Ferdy Sambo sebagai tersangka."Saya melihat terjadi konflik ketika pengacara menyampaikan sesuatu dan Kabareskrim mengkritik. Saya mau mengingatkan, Polri tidak di atas pengacara. Pengacara apapun posisinya bekerja untuk membuat satu proses menjadi lebih bertanggung jawab," kata Sugeng.

Karenanya Sugeng yakin pencabutan kuasaBharada E dari Deolipa dan tim, ada intervensi dari penyidik.

"Ini saya yakin bukan pencabutan dariBharada Eya, tapi ada intervensi dari penyidik. Saya minta bahwa ini diperiksa, Kapolri harus memeriksa proses pencabutan kuasa ini karena sudah ditemukan, ini tidak main-main, karena mengintervensi pekerjaan pengacara," katanya.

Sugeng menjelaskan, pengacara tidak bisa diintervensi tidak bisa dipengaruhi. "Ketika dia ditunjuk, maka ada hak istimewa yang terbentuk antara klien dan advokatnya," ujar Sugeng.

Catatan redaksi: Artikel ini sudah direvisi setelah mendapatkan keberatan dari pengacara baru Bharada E Ronny Talapessy atas judul asli "Kena PHP Ferdy Sambo Rp 1 M, Pengacara Bharada E Bilang Begini, Foto Terkininya Sampai Dibahas. Dengan demikian, redaksi Fotokita.net memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Baca Juga: Dipecat Bharada E, Pengacara Deolipa Yumara Curiga Isi Surat Cabut Kuasa Kliennya, Foto Kabareskrim Polri Disentil

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya