Dipercaya Kapolri Pimpin Tim Autopsi Ulang Brigadir J, Dokter Ade Firmansyah Senang Bagi-bagi Amplop Duit dengan Alasan Begini, Foto Sosoknya Ramai Dikomentari

Jumat, 29 Juli 2022 | 08:22
Facebook

Dokter Ade Firmansyah yang dipercaya Kapolri pimpin tim autopsi ulang Brigadir J ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini.

Fotokita.net - Dokter Ade Firmansyah Sugiharto dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi pemimpin tim autopsi ulang Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ternyata dokter Ade senang bagi-bagi amplop berisi duit dengan alasan begini. Foto sosoknya ramai dikomentari di media sosial.

Nama dokter Ade mulai menjadi perbincangan usai Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkanketua tim kedokteran forensik yang melakukan autopsi ulang Brigadir J. Dedi menyebutkan, proses autopsi ulang akan independen serta imparsial atau tidak berpihak.Hal ini, kata dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Itu sebabnya, sebut Dedi, tim penyidik bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berwenang untuk meminta hasil autopsi ulang Brigadir J sebagai alat bukti tambahan. Dipercaya Kapolri pimpin tim autopsi ulang Brigadir J, dokter Ade Firmansyah ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini. Foto sosoknya ramai dikomentari.

Dokter Ade memang memiliki latar belakang pendidikan forensik. Dalam portfolio pendidikan yang tercantum dalamlaman resmi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade merupakan Dokter Umum dan Dokter Spesialis Patologi Forensik.

Ade menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2005. Pada 2009, dia menamatkan pendidikan magister dengan spesialisasi dokter forensik patologi.

Saat ini, Ade tercatat sebagaiKetua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI). Selain itu, Ade juga masuk dalam susunan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022 sebagai anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).

Bukan hanya sibuk menjalankan profesinya sebagai dokter, Ade juga aktif mengikuti pelatihan-pelatihan. Dari laman RSCM setidaknya ada 44 pelatihan yang pernah dia ikuti sejak 2016. Ade juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran UI.

Baca Juga: Kekasih Brigadir J Sampai Dibikin Syok, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Menangis Sesenggukan Saat Orang-orang Terlelap, Foto Sang Polisi Banjir Doa

Kolase

Dokter Ade Firmansyah yang dipercaya Kapolri pimpin tim autopsi ulang Brigadir J ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini.

Pada tahun 2011, Ade sempat punya pendapat berbeda dengan dokterforensik senior Abdul Mun'im Idrissaat autopsi kasus kematian Irzen Okta, nasabah kartu kredit Citibank.

Irzen diketahui tewas di Menara Jamsostek pada 29 Maret 2011. Irzen saat itu datang untuk memenuhi panggilan dari pihak collection Citibank terkait tunggakan kartu kreditnya.

Ade adalah dokter forensik yang melakukan autopsi atas jenazah Irzen pada 29 Maret 2011 atau beberapa saat setelah kematian Irzen Okta atas permintaan pihak kepolisian. Informasi ini diketahui dari laman Kejaksaan RI (Kejari),

"Hasil autopsi menyebutkan, 'sebab pasti kematian adalah akibat penyakit pecahnya pembuluh darah di bagian bawah batang otak yang menimbulkan pendarahan di dalam bilik otak hingga menyumbat saluran cairan otak dan menekan batang otak hingga terjadi mati lemas (astifiksia)'," tulis laman Kejaksaan RI (Kejari).

Dari hasil autopsinya, Ade mengatakan, Irzen mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi yang sudah sampai tahap akut, terlihat dengan adanya penyempitan pada 80 persen pembuluh darah. Ade pun menyebut telah terjadi penyempitan pembuluh darah di sejumlah organ tubuh vital Irzen hingga mengalami kerusakan, di antaranya jantung, paru-paru, dan limpa.

Sehubungan dengan darah yang keluar dari hidung Irzen Okta, Ade membenarkan adanya luka. "Itu luka baru yang tidak bisa dipastikan kapan terjadinya," terang Ade Firmansyah.

Sementara, 22 hari setelahnya, Dokter Abdul Mun'im Idris melakukan visum et repertum yang menyebut penyebab kematian Irzen akibat adanya kekerasan.

Baca Juga: Suaminya Pimpin Autopsi Ulang Brigadir J, Istri Ketua Dokter Forensik Punya Jabatan Mentereng di RSPAD Gatot Subroto, Foto Sosoknya Muncul di Medsos

Facebook

Dokter Ade Firmansyah yang dipercaya Kapolri pimpin tim autopsi ulang Brigadir J ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini.

Terkini, dokter Ade memimpin tim autopsi ulang jenazah Brigadir J. Diamengatakan, kalau timnya mendapati sejumlah luka di tubuh ajudan Irjen Ferdy Sambo. Untuk memastikan apakah luka terjadi sebelum kematian atau setelah kematian, tim akan melakukan tes di RSCM Jakarta.

Ade menyebutkan, sampel akan diperiksa di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Tim dokter meyakini pemeriksaan di laboratorium itu akan memberikan hasil terbaik.

"Kenapa harus saya bawa ke lab di RSCM, karena tempat yang dimana saya, kami memiliki keyakinan di situ merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memberikan hasil yang terbaik," papar Ade kepada wartawan.

Ade lalu menyebutkan, tim dokter sebelumnya telah bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J dan mendapatkan informasi soal adanya luka di tubuh Brigadir Yosua yang diduga bukan luka tembak.

Dalam kesempatan itu, Ade menegaskan tim dokter melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. "Ada masukan dari keluarga dan penasehat hukumnya bahwa ada beberapa tempat yang diduga atau dicurigai oleh keluarga sebagai adanya perlukaan- perlukaan lain selain luka tembak," terang Ade.

Namun, untuk mengetahui hasil autopsi ulang apakah kematian Brigadir J ini karena tembak menembak atau ada dugaan penganiayaan, ketua tim forensik dr Ade Firmasyah Sugiharto menyebut harus menunggu selama 4-8 minggu.

Ade Firmansyah menyatakan sampel hasil autopsi ulang jenazah akan diperiksa selama dua hingga empat pekan. "Lama pemeriksaan kami perkirakan antara dua sampai empat minggu untuk memproses sampel jaringan itu hingga menjadi, untuk kami interpretasikan," terang dokter Ade Firmansyah seperti dikutip dari Kompas TV. "Hasil autopsi nanti akan disampaikan ke penyidik, untuk memperjelas hasil penyidikan polisi," tambahnya.

Baca Juga: Lagi-lagi Patahkan Spekulasi Pengacara, Komnas HAM Lantang Sebut Brigadir J Masih Bisa Begini Saat Tiba di Duren Tiga, Foto Pengangkatan Peti Jenazah Diunggah

Facebook

Dokter Ade Firmansyah yang dipercaya Kapolri pimpin tim autopsi ulang Brigadir J ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini.

Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan hasil autopsi lama keluar karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian.

Selain itu, pemeriksaan mikroskopis juga dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan. "Kita temukan banyak luka. Namun belum bisa disampaikan luka itu terjadi setelah atau sebelum kematian. Bahkan penyebab luka juga belum bisa diketahui," kata Ade Firmansyah Sugiharto kepada wartawan.

Dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pimpin tim autopsi ulang Brigadir J, dokter Ade Firmansyah ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini. Foto sosoknya ramai dikomentari di media sosial.

Di sela-sela kesibukannya menjadi dokter di RSCM, dokter Ade rupanya masih membagi waktunya untuk menyalurkan hobi unik, yaitu memancing. Bak presenter acara mancing mania, dokter Ade kerap memamerkan hasil tangkapannya bersama rekan-rekan satu hobi.

Dokter Ade juga mengelola klub mancing yang anggotanya berasal dari tempatnya bekerja. Namanya, Nguseup Forensics Fishing Team. Klub hobi mancing ini punya grup media sosial yang menjadi tempat membagikan pengalaman mancing di mana saja.

Lantaran aktif mengelola klub, dokter Ade dan Forensics Fishing Team senang membuat lomba mancing. Lokasi lomba mancing klub ini tersebar di sekitar Jakarta. Mulai dari Depok, Sawangan hingga Bogor.

Dari lomba mancing itu, dokter Ade kerap tertangkap kamera membagi-bagikan amplop duit kepada para pemenang. Foto dokter Ade bagi-bagi amplop duit diunggah hingga ramai dikomentari di media sosial.

Sayangnya, karena pandemi Covid-19, kegiatan lomba mancing yang diadakan Ade dan klub Forensics Fishing Team harus tertentu. Sejak tahun 2020, klub mancing yang dikelola dokter Ade sudah jarang menggelar lomba. Pesertanya pun sudah rindu melihat dokter Ade bagi-bagi amplop duit buat para pemenang.

Baca Juga: 'Jangan Cuma Jargon!' Begini Alasan Keluarga Minta Organ Intim Brigadir J Diperiksa Saat Autopsi Ulang, Ini Foto Peti Jenazah Yosua Berbalut Bendera Merah Putih

Facebook

Dokter Ade Firmansyah yang dipercaya Kapolri pimpin tim autopsi ulang Brigadir J ternyata senang bagi-bagi amplop duit dengan alasan begini.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya