'Jangan Cuma Jargon!' Begini Alasan Keluarga Minta Organ Intim Brigadir J Diperiksa Saat Autopsi Ulang, Ini Foto Peti Jenazah Yosua Berbalut Bendera Merah Putih

Rabu, 27 Juli 2022 | 17:15
Facebook

Pihak keluarga Brigadir J meminta organ intim ajudan Irjen Ferdy Sambo itu diperiksa saat autopsi ulang. Begini alasannya.

Fotokita.net - Proses autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J sudah selesai dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi. Pihak keluarga secara khusus meminta organ intim Brigadir diperiksa saat autopsi ulang. Ini foto peti jenazah Brigadir Yosua yang berbalut bendera Merah Putih.

Keluarga Brigadir J yang turut hadirmenangis histeris saat jenazah ajudan Irjen Ferdy Sambo itu diautopsi ulang diRSUD Sungai Bahar.Keluarga yang histeris berada di depan ruang autopsi.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan sempat mendatangi RSUD Sungai Bahar. Dalam keterangannya kepada wartawan,Rabu (27/7/2022) dini hari, Johnson menyebut, keluarga Brigadir J minta organ intim diperiksa saat autopsi ulang. Begini alasannya. Johnson juga menegaskan agar hasil pengusutan dilakukan secara transparan. "Jangan cuma jargon!" tegasnya.

Pihak keluarga mengutus seorang dokter dan bidan kepercayaan mereka untuk menyaksikan autopsi tersebut.

"Kalau yang berada di dalam lokasi untuk menyaksikan proses autopsi itu dari Bidan Erlina sama Dokter Martina. Itu kami yang minta," kata tante Brigadir J, Rohani Simanjuntak, Rabu (27/7/2022).

Rohani menyebutkan, dua tenaga medis itu merupakan orang yang dipercaya pihak keluarga untuk menyaksikan proses tersebut. Sebab, yang boleh masuk ke ruangan itu adalah tenaga medis, petugas, dan dokter forensik. "Karena kami percayakan sama keduanya dan atas permintaan dari keluarga," ujar Rohani.

Pihak keluarga menunggu di depan ruangan autopsi itu. Sementara itu, para dokter forensik gabungan masih terus bekerja mengautopsi jenazah Brigadir J.

Baca Juga: Suaminya Pimpin Autopsi Ulang Brigadir J, Istri Ketua Dokter Forensik Punya Jabatan Mentereng di RSPAD Gatot Subroto, Foto Sosoknya Muncul di Medsos

Terlihat ayah, ibu, dan adik Yoshua di sana. Beberapa anggota keluarga juga terlihat di sana. Mereka kompak mengenakan kaus hitam dengan gambar Brigadir J di belakangnya.

Autopsi ulang jenazah Brigadir J melibatkan sejumlah dokter forensik dari berbagai rumah sakit dan universitas yang dipimpin oleh Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade Firmansyah Sugiharto.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan soal waktu keluarnya hasil autopsi ulang ini akan disampaikan oleh dr Ade Firmansyah Sugiharto.

"Nanti dari dokter Ade yang mimpin langsung pelaksanaan autopsi ulang yang berkompeten untuk menyampaikan. Saya tidak berkompeten untuk menyampaikan tersebut," kata Dedi di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta semua pihak mengawasi proses kasus kematian Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Sigit menyebut ini penting demi terwujudnya transparansi.

"Saya kira semua kegiatan-kegiatan tersebut tentunya menjadi perhatian publik dan kita minta untuk semuanya ikut mengawasi sehingga transparansi, akuntabilitas dari hasil yang kita harapkan tentunya akan dipertanggungjawabkan ke publik betul-betul bisa berjalan dengan lancar, dengan baik, dan memenuhi rasa keadilan yang tentunya ditunggu oleh publik," kata Sigit di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2022).

Sigit menyebutkan semua pihak sudah mengikuti proses pengusutan kasus kematian Brigadir Yoshua. Tim khusus Polri, termasuk tim eksternal, sudah melakukan sejumlah langkah dalam membuat kasus ini terang benderang.

Baca Juga: Sudah Bisa Tarik Kesimpulan Kondisi Jenazah Brigadir J, Komnas HAM Sengaja Tunggu Hasil Proses Kunci Ini, Foto Jasad Almarhum Sebelum Autopsi Disebarkan

Facebook

Pihak keluarga Brigadir J meminta organ intim ajudan Irjen Ferdy Sambo itu diperiksa saat autopsi ulang. Begini alasannya.

Usai diautopsi, jenazah Brigadir J atau Brigadir Yosua dimakamkan secara kedinasan polisi. Prosesi pemakaman diiringi dengan upacara. Ini foto peti jenazah Brigadir Yosua yang berbalut bendera Merah Putih.

Pada Rabu (27/7/2022), jenazah Brigadir J dalam peti yang dibalut dengan bendera merah putih tiba di pemakaman. Peti jenazah Brigadir J ditandu oleh para petugas dan diiringi acara upacara singkat.

Sebelum diturunkan ke liang lahad, curriculum vitae Brigadir J dibacakan terlebih dahulu. Peti mati kemudian diturunkan secara bertahap.

Adapun prosesi pemakaman secara kepolisian ini merupakan permintaan khusus dari pihak keluarga Brigadir J. Keluarga ingin melihat langsung jenazah Brigadir J dimakamkan secara kepolisian. Permintaan ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J.

"Baru saja dikonfirmasi oleh Kapolres (Muaro Jambi) bahwa akhirnya pemakaman dilakukan secara kedinasan. Mereka sedang mempersiapkan masuk ke dalam peti," kata Johnson Panjaitan, kuasa hukum keluarga Brigadir J.

Saat menggelar konferensi pers pada Rabu (27/7/2022) dini hari, Johnson menyebut ada permintaan khusus dari keluarga Brigadir J.

Johnson menyebut keluarga meminta pemeriksaan pada kondisi rahang, gigi, dan tenggorokan Brigadir J. Selain itu, pihak Johnson juga fokus pada luka wajah, belakang telinga, bahu kanan, leher, hingga organ intim.

Baca Juga: Tolak Ajukan Nama, Begini Alasan Jenderal Andika Perkasa Enggan Ungkap Identitas Dokter RSPAD yang Dipilih Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Foto Sosoknya Sengaja Dirahasiakan

Facebook

Pihak keluarga Brigadir J meminta organ intim ajudan Irjen Ferdy Sambo itu diperiksa saat autopsi ulang. Begini alasannya.

"Ya di kemaluan itu penting dicek, kemudian ada permintaan khusus dari pihak keluarga di bagian tenggorokan, seperti dimasukkan sesuatu yang merusak tenggorokan, kemudian rahang dan gigi," ujarnya Rabu (27/7/2022) dikutip dari Tribun Jambi.

Bukan cuma itu, Johnson menegaskan terkait jaringan tubuh Brigadir dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Apabila hal itu memang diperlukan.

"Materi-materi (jaringan tubuh) itu akan dibawa ke Jakarta. Karena tidak bisa diselesaikan di Jambi," jelasnya. Johnson mengungkap, sejumlah dokter forensik dilibatkan dalam autopsi ulang ini.

"Ada dari RSCM, RSPAD, AL, dokter dari Unand, dokter dari Udayana, dokter yang ada di RSUD ini (RSUD Sungai Bahar)," tutur Johnson.

Ia menekankan agar penanganan kasus ini dilakukan dengan transparan dan akuntabel. "Jangan hanya jargon saja," tegasnya.

Sebelumnya, koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir J sempat melakukan rapat bersama dengan tim dokter forensik. Rapat tersebut dilaksanakan pada Selasa (26/7/2022) malam.

Dalam rapat membahas terkait teknis pelaksanaan autopsi ulang. Serta penyampaian aspirasi dari pihak keluarga. "Tentang apa yang harus dilakukan, kemudian menyepakati beberapa hal, apa yang boleh dan tidak boleh. Kaitannya dengan kode etik kedokteran."

Baca Juga: Diminta Ikut Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Ahli Forensik Polri yang Tangani Kasus Pembunuhan Subang Beri Jawaban Begini, Foto Sosoknya Kembali Ramai Dibahas

Facebook

Pihak keluarga Brigadir J meminta organ intim ajudan Irjen Ferdy Sambo itu diperiksa saat autopsi ulang. Begini alasannya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya