Balikin Hampir Setengah Miliar ke KPK, Presenter Cantik Ini Ternyata Caleg Gagal dari Parpol Pemenang Pemilu, Kini Foto Sosoknya Ramai Dibahas

Selasa, 26 Juli 2022 | 19:43
Instagram

Presenter cantik Brigita Manohara ternyata adalah caleg gagal dari parpol pemenang Pemilu 2019. Dia balikin duit hampir setengah miliar ke KPK.

Fotokita.net - Presenter cantik Brigita Manohara sedang menjadi sorotan. Sebab, presenter TV ini memutuskan untuk mengembalikan duit hampir setengah miliar rupiah ke KPK. Duit sebanyak itu diduga adalah pemberian dari Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, yang sampai sekarang menjadi buronan KPK.

Brigita sudah mengakui bahwa dia mendapatkan uang sebanyak itu dari Bupati Ricky yang tersandung kasus korupsi. Namun, presenter cantik ini mengaku tidak tahu menahu jika uang diberikan Bupati Ricky itu bermasalah.

Lantaran ingin masalah pemberian uang dari Bupati Ricky bisa segera tuntas, Brigita memutuskan mengembalikan hampir setengah miliar ke KPK. Ternyata presenter cantik ini adalah calon legislatif (caleg) yang gagal melenggang ke Senayan. Brigita sempat mencalonkan diri melalui partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2019.

Gegara terima duit hampir setengah miliar, Brigita Manohara sempat diterpa isu miring. Dengan tegas, diamembantah memiliki hubungan khusus dengan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Namun Brigita tidak menampik dirinya mengenal Ricky.

"Ini yang juga harus saya tekankan kepada teman-teman, setiap orang punya hak untuk mengklaim kenal, mengklaim merupakan pacar saya. Tetapi di sini saya tegaskan bahwa saya tidak ada hubungan khusus," papar Brigita Manohara kepada wartawan di gedung KPK Merah Putih pada Senin (25/7/2022).

Brigita menyebutkan, dia memang pernah mengenal Ricky. Dia juga mengaku pernah menerima aliran dana serta hadiah dari tersangka kasus suap itu.

"Saya menyampaikan fakta bahwa saya pernah mengenal tersangka dan saya pernah menerima aliran dana serta hadiah dari tersangka sebagai apresiasi atas profesi saya, yakni presenter dan konsultan komunikasi," jelasnya.

Baca Juga: Naik Private Jet, Gisel Ngaku Punya Rencana Bareng Pengusaha yang Rumahnya Pernah Digeledah KPK, Foto Ibunda Gempi Disorot

Dalam kesempatan itu, Brigita enggan menjawab perihal komunikasinya dengan Ricky Ham. Dia mengaku telah menyampaikan hal itu kepada penyidik. "Nanti bisa tanya ke penyidik (kapan terakhir komunikasi)," katanya lugas.

Sekalipun begitu, Brigita sempat menjawab pertanyaan awak media terkait komunikasi terakhirnya dengan Ricky Ham. Dia mengaku terakhir kali berkontak dengan Ricky dalam waktu yang cukup lama. "Udah lama," tutupnya.

Saat berjumpa dengan wartawan, Brigita menjelaskan bahwa dia sudahmentransfer ke KPK senilai total Rp 480 juta. Saat ini, menurutnya, KPK sedang memverifikasi hal itu."Sudah kutransfer, masih diverifikasi. Rp 480 juta totalnya, sudah ditransfer semua," kata Brigita.

Brigita tampaknya tak ingin masalah pemberian uang senilai hampir setengah miliar berlarut-larut. Dia segera mengembalikan ke KPK lantaran ingin masalah ini bisa cepat kelar."Biar cepat beres," ucap Brigita kepada awak media, Selasa (26/7/2022).

Terkait uang pengembalian dari Brigita senilai Rp 480 juta, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan duit itu akan dianalisis lebih lanjut. Brigita sendiri sudah menjalani pemeriksaan di KPK.

Dia diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap dan gratifikasi pelaksanaan proyek di Pemerintah Kabupaten Memberamo Tengah, Papua yang diduga menjerat Ricky Ham Pegawak.

"KPK apresiasi sikap kooperatif saksi yang hadir dan akan mengembalikan sejumlah uang maupun barang yang pernah diterima dari tersangka dimaksud," kata Ali.

Baca Juga: Pantas Bupati Bogor Ade Yasin Masuk Bui, Ternyata Anak Buahnya Nekat Bikin Aturan Kontroversial, Foto Wajahnya Jadi Sorotan

Facebook

Presenter cantik Brigita Manohara ternyata adalah caleg gagal dari parpol pemenang Pemilu 2019. Dia balikin duit hampir setengah miliar ke KPK.

"Dan berikutnya akan dianalisis untuk kemudian dikonfirmasi lagi pada Tersangka maupun berbagai pihak yang akan dipanggil sebagai saksi oleh tim penyidik," tambah Ali.

Bernama lengkap Brigita Purnawati Manohara, ia lahir di Jakarta pada 2 November 1985. Presenter cantik ini adalah anak pertama dari pasangan Ria Putra Paripurna dan Bagus Indrawati.

Brigita Manohara melewatkan masa kecilnya di Jakarta. Baru saat SMP hingga lulus SMA ia hijrah ke Kediri. Brigita lulus sebagai Sarjana Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh November pada 2002. Ia juga menyelesaikan studi sarjana hukum di Universitas Yos Sudarso Surabaya.

Bukan hanya sarjana, Brigita Manohara juga mengambil pendidikan S2. Perempuan 36 tahun ini mengambil program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Pada 2014, Brigita juga melanjutkan studi pascasarjana Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tahun 2016, Manohara melanjutkan studi doktoral di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dengan penjurusan mengenai tata kelola migas.

Brigita mulai menekuni dunia jurnalis saat menjadi mahasiswa di ITS Surabaya. Baru di 2005 bekerja di JTV dan setahun kemudian bergabung dengan Indosiar (2006-2008).

Brigita Manohara juga pernah bergabung di Sonora FM (2007-2009), Metro TV (2009-2011). Brigita Manohara melebarkan karier di dunia jurnalis dengan menjadi presenter TV. Perjalanannya dimulai dari juara ajang news presenter TPI 2007.

Baca Juga: Ditangkap KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Pernah Bikin Lomba Paling Absurd Ini, Foto Wajahnya Jadi Sorotan

Facebook

Presenter cantik Brigita Manohara ternyata adalah caleg gagal dari parpol pemenang Pemilu 2019. Dia balikin duit hampir setengah miliar ke KPK.

Saat ini Brigita Manohara dikenal menjadi presenter TV One. Beberapa program diantaranya Kabar Hari Ini, Apa Kabar Indonesia Malam hingga pengasuh program dialog ekonomi bertajuk Indonesia Business Forum.

Selain sebagai wartawan, Brigita Manohara juga melirik dunia politik. Terbukti sejak mahasiswa, ia aktif menjadi simpatisan PDI-P. Balikin duit hampir setengah miliar ke KPK, presenter cantik Brigita Manohara ternyata caleg gagal dari partai politik (parpol) pemenang pemilu 2019.Brigita Manohara mencalonkan diri sebagai caleg DPR dari PDI-P daerah pemilihan Lampung 1, namun gagal.

Wanita dengan paras ayu itu memilih berjuang masuk DPR melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tapi rupanya, tidak semua followers Brigita, khususnya di Instagram, setuju dengan pilihan tersebut. Beberapa di antara mereka memilih unfollow, atau tidak lagi menjadi pengikutnya.

Situasi tersebut diungkapkan oleh Brigita melalui akun Instagramnya, @brigitamanohara. "Beberapa follower saya auto unfollow karena saya nyaleg dari PDI Perjuangan. Saya sangat menghargai dan berterima kasih karena punya follower yang jujur dan setia pada pilihan politiknya," tulis Brigita pada 4 Oktober 2018.

Namun, tak semua followers-nya bersikap seperti itu. Banyak juga di antara mereka yang tetap setia menjadi pengikut Brigita di Instagram. "Saya pun begitu takjub dengan para follower yang sekalipun berbeda pandangan di pemilu ini,namun tetap memilih stay mendukung saya as Brigita Manohara," lanjut Brigita.

Brigita pun menyampaikan,apapun pilihan teman-teman terhadap keputusannya kali ini, dia sangat mengapresiasi. Dia mendoakan yang terbaik untuk teman-teman yang selama ini sudah begitu baik dan selalu mendukungnya.

"Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, semakin sukses, terus bersemangat dan diberikan kebahagiaan. Amin. Lets grow together, build a better Indonesia as our nation," tandas Brigita.

Dalam foto terkini yang diunggah di Instagram miliknya, Brigita Manohara sempat disentil soal pemberian uang dari Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham, yang kini berstatus buronan KPK. Namun, Brigita enggan membalas komentar dari netizen. Dia juga tidak membatasi kolom komentar di laman Instagram miliknya.

Baca Juga: Foto Bupati Penajam Paser Utara Makan di Private Jet Viral, Penggantinya Pernah Berseteru Gegara Masalah Sepele Ini

Facebook

Presenter cantik Brigita Manohara ternyata adalah caleg gagal dari parpol pemenang Pemilu 2019. Dia balikin duit hampir setengah miliar ke KPK.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya