Pantas Dua Anak Gadisnya Punya Gelar Mentereng, Cara Orangtua Brigadir Yosua Didik Keluarga Disorot, Foto Kondisi Sang Ibunda Bikin Nyesek

Sabtu, 16 Juli 2022 | 18:29
Facebook

Cara orangtua Brigadir Yosua mendidik keluarga disorot, sebab dua anak gadisnya punya gelar mentereng. Foto sang ibunda bikin nyesek.

Fotokita.net - Orangtua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak masih merasakan luka terperi usai anak laki-lakinya meninggal dunia dengan cara tragis. Foto kondisi ibunda Brigadir Yosua yang setiap hari meratapi kepergian ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bikin nyesek.

Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak memiliki empat orang anak, ada dua perempuan dan sisanya laki-laki. Anak pertama, kakak Brigadir Yosua bernama Yuni Artika Hutabarat. Sementara itu, adik Brigadir Yosua ada dua, perempuan dan laki-laki. Kebetulan, anak bungsu Samuel dan Rosti juga berhasil menjadi polisi.

Sekalipun hidup sederhana di pelosok Jambi, kedua anak gadis orangtua Brigadir Yosua berhasil meraih gelar sarjana. Pantas dua anak gadisnya punya gelar mentereng, cara orangtua Brigadir Yosua didik keluarga disorot. Foto kondisi sang ibunda bikin nyesek.

Kematian Brigadir Yosua dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih lagi, kematian ajudan Kadiv Propam Polri itu dinilai janggal oleh orangtua Brigadir Yosua. Lantaran gaduh di publik, kasus ini sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jenazah Brigadir Yosua tiba di rumah orangtuanya yang berada diSD 74 Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, padaSabtu (9/7/2022), sekitar pukul 14.00 WIB. Melihat anaknya, pulang dalam kondisi terbujur kaku di peti mati, ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak berteriak histeris.

Rosti Simanjuntak tidak menyangka anaknya harus pergi mendahuluinya. Rosti menangis sambil mengipasi jenazah anaknya dengan tangan. Dengan bahasa Batak, ibunda Brigadir Yosua mengungkapkan kesedihannya.

Ibunda Brigadir Yosua menyebut anaknya seperti pahlawan yang tersiksa dan teraniaya. "Apa yang kau ceritakan, Nak, pada kami, saat kau lemah pada saat kejadian itu. Aku tidak berdaya pada saat kejadian itu saat kau disiksa.

Baca Juga: Sebelum Anaknya Tewas Ditembak Bharada E, Ibunda Brigadir Yosua Sebut Ajudan Kadiv Propam Pergi Liburan Bersama Si Jahat, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

Aku meminta pada saudaramu supaya tidak diganggu dulu. Ternyata itu tanda kau menjerit, memanggil aku," kata Rosti sambil terbata-bata. Narasi yang diunggah sudah disesuaikan dari bahasa Batak.

Rosti menyebut anaknya tengah berjuang. Di balik perjuangan itu, ada derita yang harus disembunyikannya. Sebagai ibu, Rosti seperti bisa merasakannya.

"Jeritan apa yang ingin kau ungkapkan ke kami, Nak. Sehingga tubuhmu lemah pada saat kejadian itu. Aku tidak berdaya pada saat kejadianmu. Hari sudah terang, aku akan mengantarkan kembali ke tanah. Penderitaan apa yang kau terima, Nak," teriak ibunda Brigadir Yosua dengan pilu.

"Di balik semua perjuanganmu, kau harus menjerit disiksa. Siksaan apa yang kau terima, Nak. Banyak orang meninggal, tetapi tidak seperti ini penyiksaan ini," sebut Rosti sembari menangis dan menatapi wajah Brigadir Yosua.

Tante Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak, berharap tidak ada manipulasi atas kematian Yosua. Sebab, di mata mereka, Yosua adalah anak yang baik dan berprestasi.

"Dia itu anaknya baik, tidak ada yang aneh-aneh, tentu pasti merasa kehilangan atas kejadian ini. Harapan kami ya ditindaklanjutilah kasus ini yang seadil-adilnya, hukum itu dijalankan dengan benar. Jangan gara-gara kami orang lemah, kami nggak diperhatikan gitu," ujar Rohani kepada wartawan yang mendatangi rumah orangtua Brigadir Yosua.

Setelah sekitar satu minggu setelah kejadian, Samuel Hutabarat sudah mulai bisa bercerita lebih dalam tentang anak kebanggaannya, Brigadir Yosua. Sebelumnya, Samuel irit bicara dancenderung tertutup.

Sekalipun rasa duka masih mengelayuti wajahnya, namun kali ini ayah Brigadir Yosua berusaha tenang dan bisa bercerita. Dia menerima kedatangan awak media detik di rumahnya yang sederhana di kawasanDesa Suka Makmur pada Jumat (15/7/2022) .

Baca Juga: Baru Terungkap dari Cerita Kekasihnya, Begini Alasan Brigadir Yosua Sengaja Simpan Rahasia dari Keluarga, Terkini Foto Luka Janggal di Jasadnya Terus Disebarkan

Facebook

Cara orangtua Brigadir Yosua mendidik keluarga disorot, sebab dua anak gadisnya punya gelar mentereng. Foto sang ibunda bikin nyesek.

Dengan perlahan,Samuel mulai bercerita, mengenang masa kecil anaknya itu. Dia bilang, Brigadir Yosua adalah sosok anak yang baik dan tak mau merepotkan keluarga.

"Saya paham betul bagaimana kepribadian anak saya ini. Anaknya yang baik dan tidak pernah sama sekali menceritakan apa pun kesulitannya dengan keluarganya. Saya tahu betul bagaimana sifat anak saya ini," terang Samuel.

Samuel melanjutkan cerita, sejak kecil anaknya sangat tergila-gila dengan polisi. Cita-citanya untuk menjadi polisi, tak pernah berubah sejak kecil. Saking tergila-gilanya sama dunia polisi, apa pun barang atau pakaian yang dibeli, pasti berbau polisi. Sampai akhirnya, cita-cita itu terwujud dan membanggakan keluarga.

"Jadi saya masih ingat betul itu, waktu dia kecil dia punya cita-cita jadi polisi, sampai dia kalau mau beli baju itu yang baju polisi lah, yang ada gambar garis kuning-kuningnya di baju itu. Dan sampai dia besar cita-citanya itu tercapai," ujar Samuel.

Keinginan jadi polisi itu memang sudah menjadi cita-cita Yosua sejak kecil. Hal itu disebut Samuel lantaran terinspirasi dari opungnya yang merupakan seorang tentara yang bertugas di kesatuan polisi militer.

Samuel bangga dengan anaknya itu. Mereka bahkan tak mengeluh saat harus pulang pergi Jambi-Palembang untuk mengurus semua kebutuhan Yosua setelah lolos jadi Polisi. Rasa bangga juga begitu terpancar oleh orang tuanya bahkan keluarga besar mereka.

"Jadi waktu dia lolos jadi polisi, itu kami yang pontang-panting kesana-kemari itu. Dia kan lolosnya di Palembang. Kami sangat merasa bangga sekali. Awalnya banyak yang tidak percaya dia bisa lolos jadi polisi, tapi dia buktikan. Ya walau saya ini hanya kerjanya sebagai petani tapi dia mampu wujudkan impiannya itu," terang Samuel.

Baca Juga: Bak Tabuh Genderang Perang, Keluarga Brigadir Yosua Sampai Berani Langgar Aturan, Sebar Foto Luka Sayatan di Jasad Ajudan Kadiv Propam

Facebook

Cara orangtua Brigadir Yosua mendidik keluarga disorot, sebab dua anak gadisnya punya gelar mentereng. Foto sang ibunda bikin nyesek.

Rasa bangga yang begitu tinggi juga kembali dirasakan orang tua Yoshua, dimana Yoshua juga mampu menjadi putra asal Jambi yang ditunjuk langsung bertugas menjadi seorang ajudan di Mabes Polri. Tentu menurut Samuel, untuk dapat menjadi ajudan bukanlah anggota yang sembarangan dan tentu punya kemampuan pula.

"Dia waktu bilang ditunjuk jadi ajudan jenderal dan bertugas di Mabes Polri tentu kami kembali bahagia lagi. Selama dia jadi ajudan dia selalu berikan cerita-cerita yang baik-baik saja ke keluarga termasuk Bapak Ferdy Sambo yang juga baik, sangat banggalah kami kan," kenang Samuel.

Namun hari ini, rasa bangga itu berubah sedih. Anak lelaki yang dibesarkannya itu tewas setelah baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Anaknya yang dulu bercita-cita jadi polisi, kini tewas di tangan polisi.

"Rasa sedih itu pasti dirasakan betul oleh kami. Ya gimana ya, nggak nyangka aja kepergiannya itu seperti ini. Jika kepergiannya dengan hal yang normal-normal saja tanpa ada kejanggalan seperti ini saya sih masih bisa menerimanya. Kalau ini banyak kejanggalannya," ucap Samuel.

"Saya kira itu awalnya tewas anak saya itu di luar rumah itu. Ya tahu-tahunya di dalam," lanjut Samuel.

Samuel juga berharap agar peristiwa yang menimpa anaknya itu bisa terungkap. Dia juga sekarang telah mempercayai tugas Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam membentuk tim independen untuk mengungkap kasus itu agar terang benderang.

"Saya kini mempercayakan semuanya ke Polri, apalagi bapak Kapolri juga sedang membentuk tim dalam mengukap kasus ini. Di sini kami tidak ada menyalahkan maupun membenarkan diri, kami cuma berharap semua ini bisa terang benderang dan bisa terungkap semuanya secara adil," harap Samuel.

Baca Juga: Ibunda Brigadir Yosua Histeris Sebut Nama Istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo Curhat Begini ke Seniornya, Foto Kondisi Terkini Sang Jenderal Beredar

Facebook

Cara orangtua Brigadir Yosua mendidik keluarga disorot, sebab dua anak gadisnya punya gelar mentereng. Foto sang ibunda bikin nyesek.

Sebelum mendapatkan pangkat Brigadir, Yosua terlebih dulu menempuh jenjang pendidikan di desanya. Setelahlulus SD Negeri 74MuaroJambi, Yosua melanjutkan jenjang pendidikan di SMP Negeri 12 MuaroJambi. Lalu, Yosua menjalani jenjang menengah atas di SMA N4MuaroJambi.

Pemuda kelahiran 29 November 1994 ini akhirnya melanjutkan pendidikan dengan mendaftar ke sekolah polisi di SPNJambi dan lulus tahun 2012. Samuel mengatakan, anaknya itu dibesarkan di Desa Suka Makmur, KecamatanSungaiBahar, MuaroJambi ProvinsiJambi. Sejak dulu, mereka tinggal di rumah sederhana, yang merupakan rumah dinas SD Negeri 74 Sungai Bahar.

Rumah itu berada di lingkungan sekolah, bahkan halamannya adalah halaman sekolah tempat ibu dari Yosua mengajar. Pertama kali masuk di Kepolisian, Yosua ditempatkan di kesatuan Brimob. Dia mendapat tugas ke Papua tiga bulan setelah lulus. Pada saat itu, orangtuanya hanya membekali anak itu dengan alkitab, kitab suci yang bagi umat Nasrani berisi Firman Tuhan. "Saya tidak bisa memberinya uang, hanya bisa memberikan alkitab saat itu," kata Samuel sambil terisak.

Brigadir Yosua memiliki seorang kakak perempuan. Namanya, Yuni Artika Hutabarat. Kakak perempuan Brigadir Yosua berhasil meraih gelar sarjana di Universitas Jambi. Saat ini, Yuni tercatat sebagai PNS di Badan Karantina Pertanian Jambi.

Adik Brigadir Yosua ada dua. Pertama, perempuan. Yang kedua, laki-laki. Uniknya, adik bungsunya juga berhasil menjadi anggota Polri. Saat ini adik Brigadir Yosua bertugas di Mabes Polri.

Setelah peristiwa penembakan di rumah Kadiv Propam, adik Brigadir Yosua menjadi orang pertama yang mendapatkan kabar duka mengenai nasib abangnya yang tragis itu.

Adik perempuan Brigadir Yosua juga berhasil menjadi sarjana di Universitas Jambi. Saking bangganya, Rosti Simanjuntak sampai memajang upacara wisuda dua anak gadisnya. Pantas dua anak gadisnya bisa punya gelar mentereng, cara orangtua Brigadir Yosua mendidik keluarga disorot.

Ibunda Brigadir Yosua adalah guru kelas 3B di SD Negeri 74 yang berada di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar di pelosok Muaro Jambi. Tempat ini jauh dari kota Jambi. Rosti berhasil menamatkan gelar sarjana dari Universitas Terbuka. Tentu, bukan perjuangan mudah untuk bisa meraih gelar sarjana pendidikan di tengah kesibukannya mengajar dan mengurus keluarga di pelosok desa.

Baca Juga: Sampai Bikin Presiden Jokowi Turun Tangan, Keluarga Ungkap Kedekatan Brigadir Yosua dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Foto Dokumentasi Ini Jadi Fakta

Facebook

Cara orangtua Brigadir Yosua mendidik keluarga disorot, sebab dua anak gadisnya punya gelar mentereng. Foto sang ibunda bikin nyesek.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya