Dituding Terima Gaji Rp 250 Juta dari Duit Sedekah, Ahyudin Pendiri ACT Ternyata Sudah Punya Lembaga Baru, Foto Wajahnya Sengaja Disebarkan

Senin, 04 Juli 2022 | 13:58
Twitter

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.

Fotokita.net - Ahyudin pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang menjadi sorotan. Sosoknya trending usai pemberitaan Tempo yang menyebutkan dia menerima gaji Rp 250 juta yang bersumber dari duit sedekah umat. Ternyata Ahyudin hengkang dari ACT hingga sudah punya lembaga baru. Foto wajahnya sengaja disebarkan.

Di media sosial, tagar #AksiCepatTilep ramai berseliweran pada Minggu (3/7/2022) malam. Sebelumnya tagar #JanganPercayaACT lebih dulu dibesarkan netizen. Tagar-tagar yang menyenggolACT ini bermunculan setelah majalah Tempo mengeluarkan laporan utama berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat'.

Dalam laporannya, Tempo menyebutkan Ahyudin sebagai pendiri ACT menerima gaji Rp 250 juta yang bersumber dari duit sedekah umat. Gegara laporan itu, foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan di media sosial. Ternyata Ahyudin sudah punya lembaga baru setelah hengkang dari ACT, lembaga kemanusiaan yang dia dirikan pada tahun 2005.

Terkait tagar yang ramai di media sosial, manajemen ACT sudah buka suara. Kabarnya, merekasedang membahas langkah terbaik berkaitan dengan pemberitaan majalah Tempo.

"Saat ini manajemen ACT sedang membahas dan mempersiapkan penanganan terbaik terkait pemberitaan media (Tempo)," ujar Head of Public Relation ACT Clara kepada awak media, Senin (4/7/2022). Clara meminta doa agar ACT bisa mengatasi masalah tersebut. Dia juga turut menyinggung perihal ujian di tengah tahun politik.

"Mohon doa tulus teman-teman sekalian agar kami dapat senantiasa mengelola amanah secara profesional, di tengah banyaknya ujian yang sedang dihadapi lembaga di tahun-tahun politik saat ini," sebutnya.

Selain itu, dia memastikan bahwa saat ini ACT masih bekerja. Dia menyebut ACT masih menyalurkan amanah donasi di 34 provinsi Indonesia.

Baca Juga: Blak-blakan Gaji DPR, Foto Krisdayanti Digeruduk, Tjahjo Kumolo Sampai Buka Isi Dompet Jadi Menteri Jokowi

"Sampai saat ini bersama teman-teman, kami bisa menunaikan amanah yang menjangkau 34 provinsi, dan 47 negara dengan lebih dari 59 juta penerima manfaat," katanya.

Clara memastikan ACT akan terus meningkatkan pelayanan dengan membantu masyarakat. Clara juga meminta doa agar ACT dimudahkan urusannya. "Insyaallah dengan dukungan teman-teman, kami berikhtiar agar lembaga ini dapat terus meningkatkan layanan terbaik dan meluaskan manfaatnya untuk masyarakat luas," pungkasnya.

Dilihat dari situs resminya, ACT resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan sejak 21 April 2005. Sejak 2012, ACT mulai menjadi lembaga kemanusiaan global.

Dalam menjalankan aksi, seperti bantuan untuk korban bencana, pengembangan masyarakat, hingga kegiatan bersifat keagamaan seperti pengelolaan zakat dan wakaf, ACT menerima donasi dari para donatur. Sejak 2005, ACT secara rutin merilis laporan keuangannya.

Nama Ahyudin, kemudian terseret karena ia merupakan pendiri ACT yang resmi sebagai yayasan pada 5 April 2005. Ahyudin sudah mengundurkan diri sebagai Ketua ACT pada 2022.

Posisi Ahyudin kemudian digantikan Ibnu Khajar yang menjadi Ketua Yayasan Aksi Cepat Tanggap sejak Januari 2022.

Netizen juga menemukan jejak digital Ahyudin yang berbicara soal korupsi yang terjadi di Indonesia. Kepada Republika, Ahyudin menyebutkan bahwa bencana yang melanda Indonesia disebabkan korupsi yang masih ditemukan di negeri ini.

Baca Juga: Bukan Cuma Gaji Fantastis, Jabatan Resmi Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika Bikin Syok, Foto Sang Indigo Tersebar

Facebook

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.

Ketika berbicara hal itu, Ahyudin masih menjabat sebagai Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ahyudin menilai semua bencana pasti ada sebanya. Masyarakat harus memahami bencana bukanlah hal yang kecil melainkan persoalan besar.

Dia menilai bencana juga hadir untuk memperbaiki kehidupan. Jadinya manusia tidak boleh lalai akan peringatan bencana. Bila sebuah bencana hadir tetapi manusia masih bebal terhadap hal tersebut, maka akan ada bencana lebih besar lagi yang akan datang.

Untuk Indonesia, Ia menilai korupsi di negeri bisa menjadi salah satu penyebab datangnya bencana. Ahyudin menilai selama korupsi masih ada maka bencana akan terus datang.

Terkini, Ahyudin menghadapi berbagai persoalan dalam lembaga ini seperti dugaan korupsi donasi dan berbagai kemewahan yang diterima pimpinan ACT.

Menurut laporan Tempo, lembaga ini mengelola uang donasi sekitar lebih dari Rp500 miliar pada 2018-2020 dan duit tersebut diduga terbengkalai.

Ahyudin mendirikan ACT bersama rekan-rekannya pada 21 April 2005. Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Untuk memperluas bidang, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

Baca Juga: Ternyata Segini Gaji Ainun Najib di Grab Singapura, Pantas Bisa Pamer Foto Keluarga Tinggal di Negeri Singa

Facebook

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.

Pada Januari 2022, Ahyudin memutuskan hengkang dari lembaga kemanusiaan yang didirikan dan dipimpinnya selama 17 tahun. Dia hengkang setelah muncul tudingan bahwa ia menyalahgunakan fasilitas perusahaan dan menerima gaji terlalu besar.

Dalam wawancara dengan wartawan Tempo pada 1 Juli 2022, Ahyudin membantah semua tuduhan tersebut. Saat ini, di laman resmi ACT, berikut ini nama-nama orang yang tercatat sebagai pengurus ACT.

Setelah hengkang dari ACT, pria kelahiran 11 Oktober 1966 ini kemudian mendirikan organisasi lain bernama Global Moeslim Charity. Ia menjabat sebagai Presiden di organisasi tersebut, yang tertulis juga di bio akun Instagram Ahyudin, @ahyudingmc.

Selain sebagai Presiden GMC, Ahyudin juga menjadi pendiri sejumlah lembaga donasi lainnya, selain ACT, yaitu Global Wakaf, Global Zakat, dan Global Qurban ACT.

Ahyudin juga merupakan pendiri Masyarakat Relawan Indonesia atau MRI. Selama menjabat sebagai pemimpin ACT, Ahyudin menciptakan program-program peduli kemanusiaan hingga kegiatan tanggap darurat seperti Program Emergency Rescue, Program Emergency Relief, Program Emergency Medic dan Program Recovery Fisik, Recovery Ekonomi dan Recovery Sosial.

Aksi kemanusiaan yang dikelola Ahyudin ini berorientasi pada amal (charity) dan dengan memberdayakan sumberdaya lokal (local sources).

Baca Juga: Raul Lemos Pamer Foto Makan Jagung Bareng Pendukung KD, Ternyata Gaji Krisdayanti di DPR Cuma Puluhan Juta, Ini Fakta Sebenarnya

Facebook

Foto wajah Ahyudin pendiri ACT sengaja disebarkan usai dituding menerima gaji Rp 250 juta dari duit sedekah umat.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya