Berani Mati Demi Nyawa Jokowi di Ukraina, Jenderal Kopassus Ini Dimutasi ke Kalimantan, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

Kamis, 30 Juni 2022 | 15:58
Facebook

Jenderal Kopassus yang berani mati demi menyalamatkan nyawa Jokowi di Ukraina ternyata dimutasi ke Kalimantan.

Fotokita.net - Mayjen Tri Budi Utomo, komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) menyiapkan segala sesuatu terkait keselataman Presiden Joko Widodo di Ukraina. Jenderal Kopassus yang berani mati demi Jokowi ini malah dimutasi ke Kalimantan. Foto sosoknya jadi sorotan.

Sebelum Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Ukraina, Danpaspampres Mayjen Tri Budi Utomo melakukan sejumlah persiapan untuk mengamankan kepala negara. Jenderal Kopassus ini termasuk pengawal Jokowi yang terus mendampingi sang presiden selama kunjungan di negara yang berkonflik dengan Rusia.

Jenderal bintang dua yang pernah Komandan Sat Gultor 81, salah satu unit elite di Kopassus ini tentu berani mati demi menyelamatkan nyawa Jokowi di Ukraina. Namun, Mayjen Tri Budi Utomo malah dimutasi ke Kalimantan. Foto sosoknya jadi sorotan.

Berbagai persiapan pun telah dilakukanTri Budi Utomo terkait kunjungan Jokowi di Ukraina dan Rusia. Salah satunya, jenderal Kopassus ini dengan menerjunkan 39 personel Paspampres.

Tri Budi Utomo mengatakan, personel Paspampres yang diterjunkan terdiri dari sejumlah pasukan elite TNI dari Kopassus (TNI AD), Detasemen Jalamagkara/Denjaka (TNI AL), dan Kopaskhas/Kopasgat (TNI AU).

"Paspampres banyak terdiri dari pasukan pasukan khusus juga sehingga Alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas. Alhamdulillah kita percaya diri," kataTri Budi Utomo.

Tri Budi Utomo menjelaskan personel Paspampres akan dibagi menjadi tiga tim yaitu tim penyelamatan (Matan), Tim Utama (Main Group), dan tim pendahulu (Advance).

Baca Juga: Jadi Saksi Jenderal Dudung Islamkan 150 Warga Timor Timur, Ini Profil Habib Husein Ba'agil, Foto Sang Ulama Diarak Kopassus Viral

"Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19 ditambah yang matan-nya sendiri 10 di sana, berarti 29 ditambah dengan 10 orang yang sudah standby di sana," jelas Tri.

Persiapan pengamanan terkait kunjunganJokowi juga dilakukan di sektor kelengkapan senjata. Diamengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan helm, rompi, hingga senjata laras panjang untuk mendukung pengamanan. Terkait hal ini,Ukraina pun telah memberikan keleluasan untuk membawa perlengkapan yang diperlukan.

Persiapan maksimal dalam rangka pengamanan presiden diungkap DanpaspampresMayjen TNI Tri Budi Utomo melalui audio yang dikirimkan kepada wartawan istana.

Mayjen TNI Tri Budi Utomo menjelaskan skenario pelatihan teknis sudah digelar paspampres, mulai dari penyelamatan di kereta api, stasiun hingga di jalan raya.

“Pertama dari internal kita sendiri kita sudah mulai dari beberapa minggu lalu kita sudah mulai latihan sampai hari ini sudah selesai kita latihan terkait dengan bagaimana kira kira kegiatan ataupun kejadian apa yang harus kita antisipasi kita sudah latihan.

Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di Stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, mengescape beliau itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya.” ungka Tri Budi Utomo.

Paspampres akan menggunakan pakaian dinas lapangan TNI dan dilengkapi dengan senjata laras panjang, dan sudah diizinkan oleh pihak Ukraina.

Baca Juga: Foto Habib Bahar Bin Smith Murka ke Jenderal Kopassus Ramai Dibahas, Fadli Zon Beri Pesan Begini

Facebook

Jenderal Kopassus yang berani mati demi menyalamatkan nyawa Jokowi di Ukraina ternyata dimutasi ke Kalimantan.

“Perlengkapan pun kita sudah siapkan helm rompi yang kekungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kegiagan di sana kita juga sudah siapkan semuanya, untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas.” jelas Tri Budi.

Sejatinya, ini bukan kali pertama Mayjen Tri Budi Utomo mengawal Presiden Jokowi. Karena pada 2018 lalu, dia juga melakukan pengawalan saat Joko Widodo berkunjung ke negara Afghanistan yang dilanda konflik berkepanjangan.

Dalam kunjungan ke Afganistan, hanyaTri Budi Utomo dan Danpaspampres saat itu, Mayjen TNI Suhartono, dan Paspampres yang mengantarJokowi mengenakan rompi antipeluru.

Semula,Jokowi juga mendapat jatah rompi antipeluru, tapi ia memilih tak mengenakannya. Hal itu kemudian diikuti para menteri yang juga ikut berkunjung.

Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo merupakan seorang Perwira Tinggi di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Dalam riwayatnya, pria kelahiran 6 Februari 1971 ini tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994 dari kecabangan Infanteri.

Dalam sepak terjangnya di dunia militer, Mayjen Tri Budi Utomo pernah menjabat sebagai Komandan Sat Gultor 81, salah satu unit elite di Kopassus. Tak berselang lama, dia mendapat promosi sebagai Asisten Personel Danjen Kopassus.

Namanya semakin dikenal kala menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres. Saat itu, Tri menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan. Setelahnya, dia didaulat menjadi Komandan Korem 052/Wijayakrama pada 2019-2020.

Baca Juga: Promosi Jadi Danjen Kopassus, Foto Brigjen Widi Prasetijono Disebut Kembaran Tukul Arwana, Begini Kisah Mantan Ajudan Jokowi

Facebook

Jenderal Kopassus yang berani mati demi menyalamatkan nyawa Jokowi di Ukraina ternyata dimutasi ke Kalimantan.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020, Mayjen Tri Budi Utomo resmi menjadi Wadanjen Kopassus. Tak berselang lama, Tri diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) hingga Juni 2022.

Tepat pada Senin, 27 Juni 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerbitkan surat keputusan dengan nomor Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Surat tersebut berisi pergantian Danpaspampres yang sebelumnya dijabat Mayjen Tri Budi Utomo. Penggantinya adalah Mayjen Wahyu Hidayat Sudjatmiko.

Dalam tugasnya yang baru, Mayjen Tri Budi Utomo akan menjabat Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen Teguh Pujo Rumekso.Sementara itu, posisi Danpaspampres yang ditinggalkan Tri Budi kini diisi oleh Marsma Wahyu Hidayat Sudjatmiko. Wahyu sebelumnya menjabat Wakil Danpaspampres.

Mayjen Tri Budi Utomo dimutasi dari Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) jadi Pangdam VI/Mulawarman. Sejumlah pandangan atas mutasi Mayjen Tri Budi Utomo mencuat.

Pakar militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menduga ada andil Presiden Jokowi di balik pemutasian Mayjen Tri Budi. Menurut Khairul, bukan tak mungkin Mayjen Tri Budi sengaja dimutasi untuk mengawal pembangunan IKN Nusantara.

"Ya saya kira itu (mengawal IKN) bisa jadi salah satu alasan. Seperti kita tahu, Presiden Jokowi memang cenderung mempercayakan posisi-posisi yang bernilai strategis kepada orang-orang di lingkarannya," kata Khairul Fahmi kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Minta Dikawal Kopassus, Foto Anggota Termuda DPR Bareng Jenderal Andika Perkasa Tuai Komentar, Profesi Ayahnya Jadi Sorotan

Facebook

Jenderal Kopassus yang berani mati demi menyalamatkan nyawa Jokowi di Ukraina ternyata dimutasi ke Kalimantan.

Di sisi lain, Khairul juga menilai mutasi Mayjen Tri Budi menambah banyak daftar perwira tinggi yang pernah bertugas di Istana menduduki jabatan strategis dan panglima teritorial.

"Penugasan Mayjen Tri Budi Utomo sebagai Pangdam juga menunjukkan makin banyak perwira di lingkar Istana yang menduduki posisi strategis terutama di jajaran komando teritorial," ujarnya.

Karir militer Mayjen Tri Budi pun dinilai Khairul masih cukup panjang dan dapat menduduki pimpinan TNI. Artinya, menurut Khairul, sebagian besar calon potensial di masa depan adalah perwira lingkar Istana.

"Selain itu, penunjukan tersebut memperlihatkan konsistensi TNI dalam hal regenerasi, mengingat Mayjen Tri Budi Utomo dapat dikatakan sebagai salah satu Pangdam termuda dan saya kira sangat potensial menjadi salahsatu pimpinan TNI," imbuhnya.

Sebagai informasi, IKN Nusantara merupakan bagian dari wilayah pengamanan Kodam VI/Mulawarman. Dengan demikian, Tri Budi selaku Pangdam bakal mengawal proses pembangunan IKN Nusantara. Proses pemindahan ke ibu kota baru ini pun akan dilakukan secara bertahap pada 2022-2045.

Baca Juga: Datangi Habib Bahar Bin Smith, Foto Mantan Pengawal Jokowi Viral, Ternyata Lulusan Terbaik di Pendidikan Kopassus

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya