Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Cuma Betah Setahun, Jokowi Syok Semua Rahasianya Bocor di Istana Merdeka Gegara Ini, Sang Presiden Sengaja Pamer Foto Angon Kambing

Selasa, 28 Juni 2022 | 15:15
Grid Networks Presiden Jokowi syok saat tahu semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang presiden sengaja unggah foto angon kambing.
YouTube

Presiden Jokowi syok saat tahu semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang presiden sengaja unggah foto angon kambing.

Fotokita.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata cuma betah tinggal di Istana Merdeka, Jakarta selama satu tahun. Jokowi dikabarkan syok saat tahu semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang Presiden sengaja pamer foto angon kambing di Istana Bogor.

Kehidupan pribadi Jokowi setelah terpilih sebagai Presiden RI terus mencuri perhatian. Pada pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan Jusuf Kalla berhasil memenangkan kontes pemilihan pemimpin Indonesia yang penuh drama itu.

Setelah diambil sumpahnya sebagai Presiden RI ke-7, Jokowi memilih tinggal di Istana Merdeka. Namun, Jokowi cuma betah selama setahun. Sebab, Jokowi syok semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang Presiden sengaja pamer foto angon kambing di Istana Bogor.

Saat berjumpa dengan wartawan pada 20 Oktober 2014, Jokowi mengaku mulai betah tinggal di Istana Merdeka, yang berada diKompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Di kompleks resmi kenegaraan ini,selain berdiri Istana Merdeka juga terdapat bangunan Istana Negara, Kantor Kepresidenan, Bina Graha, dan Wisma Negara.

Sebagai pemimpin bangsa di negeri berpenduduk 250.000.000 jiwa, Jokowi wajib bertempat tinggal di Istana Merdeka, yang selama ini dikenal sebagai kediaman resmi bagi Presiden. "Saya enak tidurnya yah, enak," kata Jokowi usai menerima Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill di Istana Merdeka, Jakarta.

Sementara itu, bangunan Istana yang ada, rata-rata telah berusia di atas satu abad. Dia mengaku terbiasa tinggal di gedung tua. Ketika menjabat Walikota Solo, Jokowi juga menempati gedung tua gaya Eropa, yang terkenal dengan sebutan Loji Gandrung.

Pada 2012, saat terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menempati rumah dinas yang berlokasi di Jalan Taman Suropati 7, Jakarta. Gedung yang ditempati Jokowi beserta keluarga di bilangan Menteng itu adalah sebuah bangunan peninggalan Belanda.

Baca Juga: Pantas Sakit Hati, Begini Penyebab Jenderal Gatot Nurmantyo Didepak, Foto Presiden Jokowi Jalan Kaki di HUT TNI Sempat Heboh

Rumah dinas Gubernur DKI pernah dijadikan sebagai tempat tinggal Mr GJ Bisschop, seorang Burgermeester (walikota) pertama dari Gemeenteraad Batavia, yang memerintah Batavia pada 1916 sampai 29 Juni 1920. "Saya dulu di Solo juga gedung tua. Di sini juga gedung tua. Di jakarta kemarin juga begitu. Saya menempati Istana Merdeka," kata Jokowi.

Dia mengatakan tidak akan merenovasi bangunan Istana. Sebab, bagi Jokowi, yang penting gedung itu layak digunakan sebagai tempat bekerja. "Saya tidak perlu merenovasi Istana, yang penting semua bisa dipakai bekerja," kata Jokowi.

Rupanya, Jokowi betah tinggal di Istana Merdeka cuma setahun. Sebab, Jokowi syok saat tahu semua rahasianya terbongkar di Istana Merdeka. Dia memutuskan pindah ke Istana Bogor. Sang presiden sengaja pamer foto angon kambing di rumah barunya itu.

Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, yang saat itu masih menjabat Seskab, pernah bicara soal kecenderungan Jokowi tinggal di Istana Bogor. Menurut Andi, Jokowi nyaman tinggal di sana. "Karena Presiden sering gunakan Bogor, Presiden nyaman dengan lingkungan Istana Bogor," kata Seskab Andi Widjajanto pada 10 Februari 2015.

Jokowi juga pernah bicara soal kecenderungannya tinggal di Istana Bogor. Jokowi merasa lebih nyaman dengan lingkungan Istana Bogor.

"Memang, kalau dibandingkan itu, di Bogor ini lebih tenang, udaranya lebih sejuk. Di sini kalau kita lihat pagi-pagi, atau habis Subuh itu, pasti yang namanya burung, kita juga memelihara, ayam, katak, rusa yang lebih dari 800, itu bersuara. Jadi memberikan kejernihan kita dalam berpikir," kata Jokowi dalam sebuah wawancara dengan detikcom pada Jumat, 26 Mei 2017.

Bagi Jokowi, Istana Bogor benar-benar istimewa. "Sejarahnya, kisah-kisah di dalamnya, bangunannya, karya seni lukisan dan patung-patung, furnitur klasik, juga rusa-rusa yang berkeliaran di halamannya. Semua istimewa dan tak ternilai. Juga membuat kita berbangga menjadi Indonesia," kata Jokowi melalui akun Facebook @Jokowi.

Baca Juga: ‘Raja Jawa Satu Ini Lebih Sadis dari Soeharto’ Menteri yang Dipecat Jokowi Ini Nyesek Lihat Kondisi Jenderal Gatot, Foto Sosoknya Ramai Dibahas

Youtube

Presiden Jokowi syok saat tahu semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang presiden sengaja unggah foto angon kambing.

Di Istana Bogor, Jokowi punyahiburan sendiri tiap Sabtu dan Minggu. Dia paling senang memberi makanan sejumlah hewan peliharaannya.

Pada Minggu, 3 Januari 2015 lalu Presiden Jokowi melepas 150 ekor kodok ke tiga kolam di kompleks Istana Bogor. Saat itu, Jokowi juga melepas 190 ekor burung dan ratusan ekor biawak. Ada tiga karung kodok berjumlah 150 ekor yang dilepas Jokowi ke tiga buah kolam. Kolam itu berada di halaman depan kompleks Istana Bogor.

Saat melepas kodok itu, Jokowi mendapati seekor biawak terjebak di dalam sebuah kotak saringan air. Jokowi kemudian meminta petugas perawat kolam itu untuk melepaskan biawak tersebut ke dalam kolam.

Selain kodok, biawak dan burung, Presiden Jokowi juga memelihara kambing di Istana Bogor. Pada Senin, 13 Maret 2017 lalu Jokowi mengumumkan kelahiran dua ekor kambing piaraannya melalui sebuah Vlog.

Dalam Vlog berdurasi sekitar 1,5 menit Jokowi tampak memegang sendiri kamera yang ia gunakan untuk merekam. "Pagi ini saya merasa gembira sekali. Alhamdulillah, tadi pagi telah lahir lagi dua anak kambing yang saya pelihara. Coba, lucu-lucu ini," kata Jokowi mengawali penuturannya.

Kambing yang baru melahirkan terlihat dominan berbulu putih. Dua anaknya yang baru lahir tampak berada di sekitar induknya."Dan yang ini lahirnya 2 minggu yang lalu. Jadi dua bulan yang lalu lahir 1 ekor, seminggu yang lalu lahir 2 ekor, hari ini lahir 2 ekor. Jadi anaknya ada 5 induknya ada 5. Jadi sekarang saya punya kambing totalnya 10," cerita Jokowi.

Kisah Jokowi cuma betah setahun tinggal di Istana Merdeka sudah membuat syok Panda Nababan, politikus kawakan PDI Perjuangan. Mantan wartawan yang sudah malang melintang dalam dunia jurnalistik ini mengungkap alasan Jokowi memutuskan pindah dari Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Juga: Ayahnya Jadi Menteri Jokowi, Anak Zulkifli Hasan Ternyata Punya Hubungan Begini dengan Anies Baswedan, Foto Sosoknya Disebarkan Lewat Medsos

Youtube

Presiden Jokowi syok saat tahu semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang presiden sengaja unggah foto angon kambing.

Dalam cerita Panda, Jokowi syok semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Panda menuliskan cerita itu dengan apik lewat buku karyanya yang berjudul,'Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi, Buku Dua: Dalam Pusaran Kekuasaan'. Cerita itu dirangkum dalam bab 'Dinding Istana Pun Bisa Bicara'.

Wartawan yang sudah makan asam garam politik Tanah Air itu mengisahkan, Jokowi merupakan Presiden ketiga yang memilih tinggal di Istana Kepresidenan. Dua Presiden lainnya adalah Presiden ke-1 RI Sukarno dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Awalnya, setelah setahun menjadi Presiden, Jokowi memang memilih tinggal di Istana Merdeka, Jakarta, dan sesekali menginap di Istana Bogor. Namun, kemudian, Jokowi lebih memilih tinggal di Istana Bogor," cerita ayah presenter berita Putra Nababan dalam bukunya.

Lantas, Panda mengaku penasaran mengapa Jokowi berubah pikiran memilih tinggal di Istana Bogor. Karena itu, dia pun kala itu bertanya langsung kepada Jokowi. "Jokowi mengatakan kepada saya, dirinya merasa tidak nyaman dan aman tinggal di Istana Merdeka," kata Panda.

Panda pun bertanya-tanya, apa alasan Jokowi? "Meja, kursi, pintu, dan dinding bisa bicara," begitu jawaban Jokowi yang kemudian ditulis kembali oleh Panda.

Panda kembali bertanya kepada Jokowi, apa maksud dari pernyataannya tersebut. Jokowi, kata Panda, mengatakan bahwa "tidak ada pembicaraan yang bisa dirahasiakan. Semua pembicaraan dalam waktu yang singkat bocor".

Panda mengaku syok ketika itu. Dia lantas menceritakan ketidaknyamanan Jokowi ini kepada Mensesneg Pratikno, Andi Widjajanto (Sekretaris Kabinet saat itu), dan Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat itu menjabat Kepala Staf Kepresidenan. Ketiganya mengaku tak pernah mendengar cerita itu dari Jokowi.

Baca Juga: Terbiasa Dikelilingi Jenderal TNI, Ali Fanser Ketum Pemuda Bravo 5 Ternyata Anak Asuh Menko Luhut Binsar, Pamer Foto Bareng Menteri Jokowi

Youtube

Presiden Jokowi syok saat tahu semua rahasianya bocor di Istana Merdeka gegara ini. Sang presiden sengaja unggah foto angon kambing.

Tanpa berhenti sampai di situ, Panda juga mencari informasi dari purnawirawan TNI yang pernah menjadi perwira intelijen. Politikus PDIP itu mengaku ingin menelisik lebih jauh alasan Jokowi.

Dari sang purnawirawan, Panda mendapatkan informasi bahwa memang ada alat semacam proyektil yang bisa ditembakkan ke dinding suatu ruangan dan kemudian dinding itu merekam pembicaraan orang tersebut. Alat itu disebut bisa saja ditembakkan dari kawasan Istana, seperti Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Utara, hingga Jalan Veteran.

"Beda halnya dengan Abdurrahman Wahid. Dia justru memilih tinggal di Istana Merdeka selama menjadi presiden. Gus Dur tidak takut pembicaraan di Istana disadap. Bahkan, di masa itu, Gus Dur mengubah suasana Istana menjadi lebih 'kerakyatan'. Artinya, orang bisa masuk Istana dengan memakai sandal dan mengenakan kain sarung. Juga bebas merokok, sehingga gordin-gordin dan karpet pun bau asap rokok semuanya," cerita Panda.

Panda selanjutnya menduga, Jokowi saat itu juga belum terlalu yakin dengan lingkungan sekitar Istana Merdeka. Selain itu, menurutnya, hawa yang sejuk dan lingkungan yang asri mungkin menjadi pertimbangan Jokowi mengapa memilih tinggal di Istana Bogor.

"Berdasarkan pengalaman saya, berkunjung ke Istana Merdeka dengan berkunjung ke Istana Bogor memang ada perbedaan dari sisi pengamanan. Kalau datang ke Istana Bogor, pengamanannya lebih ketat: sebelum datang sudah ditanya jenis mobil dan nomor polisinya.

Pintu masuk tamu pun tidak dari gerbang utama, ada pintu khusus. Pemeriksaan fisik kepada tamu juga sangat cermat. Tapi, kalau ke Istana Merdeka atau Istana Negara, kadang handphone bisa masuk. Jadi tidak ada standar baku yang jelas," papar dia.

Baca Juga: Ayahnya Milih Jadi Petani Usai Dipecat Jokowi, Perwira Polisi Ini Sikat Ambulans Terobos One Way di Puncak, Foto Wajahnya Disorot

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya