Ayahnya Milih Jadi Petani Usai Dipecat Jokowi, Perwira Polisi Ini Sikat Ambulans Terobos One Way di Puncak, Foto Wajahnya Disorot

Minggu, 08 Mei 2022 | 09:27
Facebook

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

Fotokita.net - Seorang perwira polisi bernama Iptu Danny Arief Sutarman menindak satu unit ambulans yang ingin menerobos one way dari arah Puncak ke Jakarta pada Sabtu (7/5/2022). Rupanya Iptu Danny adalah anak mantan Kapolri Jenderal Sutarman. Ayahnya lebih memilih menjadi petani usai dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015. Foto wajahnya disorot.

Iptu Danny akhirnya menilang ambulans bernopol B-1070-KIX di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor. Ambulans ini melawan hukum lantaran hendak menerobos one way dari arah Puncak menuju Jakarta.

Setelah melalui pemeriksaan polisi, ambulans berlogo Partai Golkar itu ternyata tidak membawa pasien. Namun, kendaraan itu malah membawa wisatawan. Melihat fakta ini, Iptu Danny dan anak buahnya menjadi murka.

Dalam keterangannya kepada awak media, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebutkan ambulans tersebut meminta prioritas untuk menerobos one way. Semula, polisi berpikir bahwa ambulans itu membawa pasien yang membutuhkan pengawalan, tetapi rupanya malah membawa wisatawan.

"Ada ambulans yang digunakan menerobos jalur one way tersebut. Kami sudah tekankan kepada anggota, apabila ada ambulans yang memerlukan pengawalan prioritas, kami akan melakukan prioritas," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).

Kejadian ini membuat polisi geram. Asal tahu saja, kebiasaan melawan arah saat one way ini menjadi salah satu biang kerok kemacetan.

Melihat aksi itu, Iptu Danny Arief Sutarman langsung menghentikan ambulans penerobos one way di Puncak. Awalnya, Kanit Regident Satlantas Polres Bogor ini memberhentikan ambulans dengan maksud hendak berikan pengawalan.

Baca Juga: Pantas Berani Maki-maki Perwira Polisi di Polda Jabar, Penumpang Alphard Ternyata Punya Profesi Ini, Foto Tampangnya Sengaja Diviralkan

Akan tetapi, setelah dicek ternyata ambulans tak bawa pasien, melainkan wisatawan. Saat itu Iptu Danny memeriksa mobil ambulans. Mulanya, Danny meminta sopir memperlihatkan surat kendaraan, tetapi sopir ambulans bersilat lidah. Danny lalu membentaknya. Momen itu terjadi saat Danny ingin melihat SIM dan STNK sopir.

"Saya koordinasi dulu," kata sopir ambulans, MA (45) kepada Danny. Kemudian Danny memarahi sopir tersebut dengan nada sedikit tinggi. "Mana sini SIM-STNK? Kamu koordinasi-koordinasi, mana sini. Saya petugas, SIM-STNK kamu mana? Sini saya minta," kata Danny kepada sopir.

"STNK saya nggak ada," kata sopir.

"Nggak ada? Oke STNK nggak ada, saya tilang, mobil saya tahan," kata Danny sembari memerintahkan anggotanya.

Iptu Danny Arief Sutarman adalah seorang perwira polisi yang kini menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Bogor. Danny merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Den 48.

Istimewa

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

Danny Sutarman adalah putra mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman. Sutarman sendiri menjabat sebagai Kapolri pada 2013-2015 pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sutarman dipecat secara hormat oleh Presiden Jokowi pada 2015. Dia lalu memilih menjadi petani di kampung.

Sebelum sikat ambulans penerobos one way di Puncak, Danny juga sempat viralketika menindak pengemudi mobil Fortuner berpelat polisi bodong. Ketika itu, Danny masih menjabatsebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor.

Danny menindak Kevin Kosasih, pengemudi Fortuner di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 10.40 WIB. Momen Danny menindak pengemudi tersebut sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Dimaki-maki Penumpang Alphard, Polisi yang Atur Arus Balik Ternyata Punya Jabatan Mentereng di Polda Jabar, Foto Wajahnya Jadi Sorotan

Facebook

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

Saat itu Kosasih mengemudikan mobil Fortuner warna hitam dengan nomor pelat dinas Polri 3553-07. Di sampingnya terlihat duduk seorang wanita. Polisi kemudian meminta Kevin menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara.

Kevin kemudian memberikan SIM dan STNK dinas. STNK Dinas No 00941 ini tertera atas nama Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Staf Logistik (Slog Polri) dengan masa berlaku mulai 20 Maret 2019 sampai 19 Maret 2020.

Dari data di SIM tersebut, Kevin Kosasih tercatat lahir pada 29 November 1995. Dia tinggal di kawasan Rawa Buntu, Tangerang. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri saat itu, menyatakan pelat nomor dan STNK dinas Fortuner yang dikemudikan Kevin tersebut ternyata palsu setelah diperiksa.

"Untuk pelat nomor dan surat-suratnya sudah kita amankan dan kita sita sementara. Kita masih menyelidiki lebih lanjut. Tapi untuk pengakuan awal memang pelat nomor tersebut tidak sesuai dengan peruntukan dan dia membuat di pinggir jalan. Kita sudah cek bahwa yang bersangkutan tidak ada hubungan dengan polisi atau tidak ada keluarga polisi," kata AKP Fadli dalam keterangannya, Senin (3/6/2019).

Ayah perwira polisi yang sikat ambulans terobos one way di Puncak ternyata mantan Kapolri pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jenderal Sutarman yang dipecat Presiden Jokowi pada tahun 2015.

Facebook

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

Jenderal Sutarman pernah ditawari dua jabatan penting di pemerintahan dari Presiden Joko Widodo, langsung ditolak. Ayah Jenderal Sutarman, Pawiro Miharjo, bercerita setelah sang anak diberhentikan Presiden Jokowi sebagai Kapolri.

Jenderal Sutarman saat itu juga menolak 2 jabatan mentereng yang ditawarkan Jokowi. Mantan Kapolri Jenderal Sutarman telah resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan Polri kepada Komjen Badrodin Haiti, Rabu (21/1/2015) silam.

Pawiro pun mengunjungi Sutarman tepat setelah sang anak diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi. Ungkapan hati Sutarman pun terlontar dalam sebuah dialog di meja makan. Pawiro bercerita, saat itu ia berkunjung ke Jakarta untuk menemui sang anak.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Hentikan Kasus Pemudik Tabrak Ibunya Sendiri Hingga Tewas, Foto Jalanan di Mojokerto Ramai Dibahas

Facebook

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

Seperti dilansir dari Kompas.com, ayah Sutarman bercerita, tujuannya ke Ibu Kota merupakan bentuk sokongan moral kepada anaknya selepas diberhentikan dari jabatannya sebagai Kapolri.

"Kinten-kinten setengah wulan kepungkur, kula dhateng Jakarta. Ten mrika, kula ngleremaken anak kula (Sekitar setengah bulan yang lalu, saya ke Jakarta. Tujuannya ialah untuk menentramkan hati dan mendukung anak saya)," ungkapnya.

Hanya sebentar saja Pawiro tinggal di kediaman sang Jenderal. Pertemuannya dengan Sutarman pun berlangsung singkat. "Kula ten Jakarta namung sekedhap, niku mawon mboten kepanggih anak kula dangu. Sonten kula nyipeng, enjinge nembe kepanggih piyambake, niku nggih namung ngomong-ngomong sekedhik.

(Di Jakarta hanya sebentar saja. Itu saja tidak bertemu dengan saya lama, hanya sebentar. Sore hari, saya sampai dan menginap. Baru keesokan harinya, saya bertemu dia dalam sebuah sarapan)," kenangnya.

Dalam pembicaraan itu, Pawiro sempat bertanya tentang kelanjutan karier Sutarman. "Tarman matur piyambake ditawari dados menteri utawa dubes. Nanging ditolak sedaya. Piyambake pengin bebas merdika.

(Sutarman bilang bahwa ia ditawari menteri ataupun dubes. Tetapi, keduanya ditolak. Ia bilang ingin menjadi orang yang bebas merdeka)," ucapnya. Pawiro juga tidak menentang keputusan jenderal bintang empat tersebut untuk leren (beristirahat).

"La kowe sing sabar, trimak-trimakno, rasamu ya mesthi rak penak. Aku ngerti. Mengko mundhak awakmu malah dadi ora kepenak. Nek meh leren-lerena, ya kowe dadiya wong merdika.

(Yang sabar, terima saja keputusannya. Perasaanmu pasti tidak enak. Aku tahu. Namun, jika tidak kau relakan, akan merusak badanmu saja. Kalau kau ingin berhenti, silakan saja. Jadilah orang yang merdeka)," tuturnya.

Baca Juga: Renggut Nyawa Pemilik Moge BMW, Sopir Mobil Calya dalam Kecelakaan Maut di Senayan Dilepaskan, Foto Motor Korban Bikin Syok

Facebook

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

Presiden Joko Widodo memberhentikan secara hormat Jenderal (Pol) Sutarman dari jabatannya sebagai Kapolri berdasarkan keputusan Presiden yang diumumkan di Istana Merdeka pada Jumat (16/1/2015). Sebagai penggantinya, jabatan Kapolri dipegang oleh Pelaksana Tugas Kapolri Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti.

Sutarman menjabat sebagai Kapolri dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015 setelah diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi. Pemberhentian Sutarman dan pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi menuai banyak protes dari masyarakat.

Presiden juga menunda melantik Komjen (Pol)) Budi Gunawan sebagai Kapolri untuk menggantikan Sutarman. Penundaan itu dilakukan setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.

Presiden Jokowi kemudian menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti menjadi petugas pelaksana Kapolri. Pernah diberitakan Kompas.com, setelah tidak lagi menjabat sebagai Kapolri, Sutarman ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu rakyat.

Ia menolak tawaran Jokowi untuk menjadikannya sebagai duta besar atau komisaris badan usaha milik negara. "Saya terima kasih sudah ditawarkan itu. Saya bekerja di pemerintahan hampir 34 tahun."

"Sisa hidup saya akan saya gunakan untuk membantu rakyat yang masih membutuhkan," ujar Sutarman di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015) siang.

Sutarman menegaskan tidak akan terjun lagi ke pemerintahan atau dunia politik. Ia ingin pulang kampung ke Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia tak berkantor lagi di Mabes Polri sampai masuk masa pensiun pada Oktober 2015.

Selain bergerak di bidang sosial, Sutarman pun akan melanjutkan kerja ayahnya, yakni bertani. "Dengan bertani, saya ikut membantu program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Saya akan habiskan sisa hidup saya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, butuh sentuhan lembut tangan-tangan kita. Saya akan gunakan tangan saya untuk itu," ujar dia.

Baca Juga: Cuma Gegara Masalah Sepele, Foto Pengoroyok Imam Masjid di Serang Bikin MUI Turun Tangan, Begini Kondisi Korban

Facebook

Iptu Danny Arief Sutarman perwira polisi yang sikat ambulans terbos one way di Puncak adalah anak mantan Kapolri. Foto wajahnya disorot.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma