Pantas Nur Alamsyah Bisa Cepat Polisikan Putra Siregar, Ternyata Ayahnya Disebut-sebut Titipan Jusuf Kalla, Foto Wajahnya Sering Terekspos

Sabtu, 23 April 2022 | 12:50
Facebook

Haji Syafruddin (kanan) adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.

Fotokita.net - Sosok Nur Alamsyah sontak menjadi sorotan publik usai menjadi korban pengeroyokan bos PS Store Putra Siregar dan aktor Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan padaRabu (2/3/2022).

Dari situ, Nur Alamsyah cepat polisikan Putra Siregar dan Rico. Ternyata ayahnya disebut-sebut titipan Jusuf Kalla. Foto wajah ayah Nur Alamsyah sering terekspos.

Dari kronologi yang beredar, ketika itu, Nur Alamsyah mengaku dirinya mendadak menjadi korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Setelah peristiwa itu terjadi, pihak Nur Alamsyah meminta kedua pelaku agar meminta maaf secara resmi.

Sayangnya, permintaan Nur Alamnsyah diabaikan Putra dan Rico. Akhirnya, Nur Alamsyah bergerak cepat mempolisikan Putra Siregar dan Rico Valentino. Korban pengeroyokan itu melaporkankasusnya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (11/3/2022).

Setelah pelaporan diproses, Putra Siregar dan Rico Valentino ditangkap polisi. Dari situlah, sosok Nur Alamsyah membuat penasaran publik. Beredar kabar, Nur Alamsyah adalah anak jenderal polisi.

Sampai sekarang, kedua pelaku ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan dan ditetapkan sebagai tersangka. Atas kasus ini Putra Siregar dan Rico Valentino dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan dan terancam hukuman paling lama 5 tahun penjara.

Akibat dari aksi pengeroyokan tersebut, Nur Alamsyah mendapatkan luka serius pada bagian rahang kanan yang diduga terkena pukulan benda tumpul.

Baca Juga: Pantas Putra Siregar Langsung Masuk Bui, Ayah Nur Alamsyah Ternyata Jenderal Polisi yang Jadi Tangan Kanan Jusuf Kalla, Foto Luka Anaknya Ramai Dibahas

Dalam aksi pengeroyokan tersebut muncul nama Chandrika Chika yang merupakan mantan pacar Thariq Halilintar. Seleb TikTok itu diduga menjadi pemicu dari aksi pengeroyokan. Dalam kasus ini Chika dijadwalkan akan melakukan serangkaian pemeriksaan kepolisian sebagai saksi.

Berdasarkan keterangan saksi lainnya, Chika disebut sedang berada di TKP saat pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menyebut bahwa Chika berada di TKP dan berpindah dari meja terlapor ke pelapor.

Akibatnya Putra Siregar dan Rico Valentino mendatangi meja korban. Dari situ Rico langsung mengeroyok Nur Alamsyah yang dibantu oleh Putra Siregar. Ridwan juga menyebut pada saat kejadian, Putra Siregar dan beberapa orang lainnya dalam pengaruh minuman keras.

Belakangan ini beredar kabar bahwa Nur Alamsyah merupakan anak dari eks Wakapolri Komjen Pol (Purn.) Syafruddin Kambo pada 2016-2018. Syafruddin juga pernah ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MenPan RB).

Ketika itu, Presiden Jokowi menunjuk Syafruddin sebagai Menteri PAN RB menggantikan posisi Asman Abnur. Kini, posisi Menteri PAN RB diduduki oleh Tjahjo Kumolo.

Diketahui Syafruddin kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kepala Museum Nabi Muhammad SAW. Lantaran pernah menjadi ajudan Wapres, ayah Nur Alamsyah kerap disebut-sebut titipan Jusuf Kalla.

Meski sudah menjabat Wakapolri dan Menteri PAN-RB, Syafruddin masih kerap dianggap ajudan oleh Jusuf Kalla. "15 tahun saya jadi ajudan, beliau selalu konsisten, walaupun beliau tidak berkata-kata tapi gestur tubuhnya yang berkata-kata, melalui beliau saya belajar tentang politik, " kata Syafruddin.

Baca Juga: Dihujat Menhan Afghanistan Usai Kabur dari Taliban, Presiden Ashraf Ghani Bangga Berjumpa Jusuf Kalla di Istana Mewahnya, 5 Foto Ini Jadi Buktinya

Facebook

Haji Syafruddin adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.

Beberapa waktu lalu, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin mengaku kaget ketika diminta Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemberandayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menggantikan Asman Abnur.

Mantan Wakil Kepala Polri tersebut baru mengetahui dirinya ditunjuk sebagai Menpan RB pada Selasa (14/8/2018) malam saat dipanggil Presiden ke Istana Bogor.

"Penunjukan saya mengejutkan, karena baru semalam (Selasa malam) saya dipanggil ke Istana Bogor oleh Presiden dan kebetulan berpapasan dengan Pak Asman. Beliau pulang, saya baru hadir," ungkapnya usai serah terima jabatan di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Apa yang disampaikan Presiden saat itu? "Beliau menyampaikan saya akan dilantik hari ini (Rabu) pukul 10.00 WIB," ujar Syafruddin.

Ia tidak diberitahukan alasan mengapa dirinya yang dipilih oleh Presiden untuk menjadi Menteri PAN RB. Terkait jabatannya di Polri, Syafruddin menjelaskan sudah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Rabu malam.

"Saya sudah menyerahkan tugas dan tanggung jawab sebagai angota Polri kepada Kapolri. Saya sekarang sudah menjadi sipil," katanya.

Syafruddin mengatakan siap menyelesaikan program-program di Kemenpan RB sampai berakhirnya era pemerintahan Jokowi Jusuf Kalla. "Arahan Presiden jelas yaitu menyelesaikan program di sisa waktu. Jadi Pak Asman tak usah khawatir karena waktunya tinggal setahun," tambahnya.

Mantan ajudan Wapres Jusuf Kalla itu mengatakan memiliki target minimal bisa menyamai kinerja Asman Abnur. "Saya memiliki target minimal bisa menyamai pencapaian Pak Asman karena Kemenpan RB di bawah arahan beliau memiliki kinerja yang luar biasa," katanya lagi.

Baca Juga: Main Tuding Jusuf Kalla Jadi Dalang OTT Edhy Prabowo, Begini Nasib Calon Wali Kota Ini Usai Penghitungan Suara Pilkada Makassar Selesai

Facebook

Haji Syafruddin adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.

Syafruddin mengaku geram saat mendengar isu dirinya menjadi menteri karena titipan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Saya tidak pernah dititipkan, semua pejabat negara tahu kinerja dan prestasi saya. Sejak di Polri saya tidak pernah dititip-titipkan. Saya mendapat jabatan karena prestasi saya," tegas Syafruddin.

Syafruddin juga menegaskan dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mengemban posisi sebagai Menpan RB. "Saya tidak tahu kabar itu, yang jelas saya ditugaskan Bapak Presiden Jokowi," pungkasnya.

Isu tersebut diduga muncul lantaran Syafruddin merupakan ajudan Jusuf Kalla ketika menjadi Wakil Presiden mendapingi Susilo Bambang Yudhoyono pada sejak 2004-2009.

Pada 2017 Syafruddin menjabat Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), sedangkan ketua umumnya Jusuf Kalla. Setelah menjabat Menteri Pan RB,pria kelahiran Makassar 1961 itu sudah mengundurkan diri dari Polri sebagai syarat menjabat posisi di kementerian.

Namun, ketika itu, Syafruddin juga masih menjadi Chief de Mission (CDM) atau Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Syafruddin mengaku sudah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo untuk selesaikan tugas di Asian Games 2018.

"Saya sudah diizinkan untuk selesaikan tugas di Asian Games 2018 oleh Bapak Presiden," ungkapnya. Ketika itu,Syafruddin berkonsentrasi ke Asian Games 2018. "Saya berkonsentrasi dulu ke Asian Games karena tinggal dua hari lagi," tambahnya.

Mengenai posisi aparatur sipil negara di tahun politik ini, Syafruddin menegaskan harus netral. Dia tak segan segan memecat aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat politik praktis.

"Semua ASN harus netral, sama seperti ketika saya di Polri, yang tidak netral langsung out!" ucapnya.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Tolak Pilih Ahok Saat Pilkada DKI Jakarta, Jusuf Kalla Mendadak Singgung Orang Terkaya Indonesia Ini, Ada Apa?

Facebook

Haji Syafruddin (tengah) adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya