Ternyata Pernah Masuk Bui, Ustaz Yusuf Mansur Malas Cerita Kasusnya, Foto Sang Ulama Betawi di Pengadilan Banjir Komentar

Senin, 18 April 2022 | 10:51
Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

Fotokita.net - Ustaz Yusuf Mansur sedang menjadi sorotan. Sejak akhir tahun 2021, Yusuf Mansur dilaporkan ke kantor polisi terkait dengandugaan penipuan program investasi hotel dan apartemen di kawasan Tangerang. Ternyata sang ulama Betawi pernah masuk bui. Yusuf Mansur pun malas diminta cerita kasusnya. Foto sang ulama di pengadilan banjir komentar.

Sebelum video marah-marahnya viral, Ustaz Yusuf Mansur sudah menjadi perbincangan lantaran disebut-sebut melakukan penipuan investasi. Kabarnya, Yusuf dilaporkan ke pihak berwajib gegara program mengumpulkan uang dari para jamaahnya. Uang ini rencananya digunakan untuk investasi hotel dan apartemen.

Ketika itu, pengacara kondang Hotman Paris menanyakan pemberitaan yang menuduh Ustaz Yusuf Mansurselalu meminta umatnya untuk melakukan sedekah yang lebih menjurus kepada sebuah pemaksaan. Ustaz Yusuf Mansur pun memberikan jawaban dengan tegas.

“Saya ini dulu bosan jadi orang susah, jadi orang miskin. Lalu saya diperkenalkan dengan ilmu sedekah. Mulai dari saya jualan es di terminal sampai saya bisa membeli salah satu klub bola di Eropa,” ujar Ustaz Yusuf Mansur dalam Hotman Paris Show,

Hotman Paris juga mengundang kuasa hukum sekaligus pihak pelapor yaitu Ichwan Toni. Sebagai seorang pengacara yang mewakili para pihak pelapor, Ichwan akan melengkapi pembahasan dengan memberikan klarifikasi dari sisi para korban.

Saat netizen menyoroti kiprahnya, ternyata sang ulama Betawi pernah masuk bui.Masa lalu ustaz Yusuf Mansur terungkap lewat sebuah video lawas. Dalam video tersebut, tampak Yusuf Mansur sebagai bintang tamu sebuah acara talkshow.

Saat itu, bahasan utamanya adalah tentang sedekah, sebuah topik yang tentunya sangat dikuasai oleh ustaz pendiri Paytren tersebut. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur bercerita tentang sedekahnya kepada semut yang membuatnya mendapatkan nasi Padang.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Bikin Syok Hotman Paris, Sang Ulama Murka Gegara Omongan Ade Armando, Foto Ayah Wirda Mansur Disorot

Kisah ini dialaminya saat sedang dipenjara. Mendengar pengakuan Ustaz Yusuf Mansur dipenjara, Rhenald Kasali sebagai host pun seketika ingin memastikan.

"Dipenjara karena apa nih?" tanya Rhenald Kasali.

"Karena bisnis," jawab Yusuf Mansur.

Belum puas dengan jawaban tersebutt, Rhenald Kasali kembali mengejar. "Nipu orang?"

"Ya adalah pokoknya. Sebenarnya saya sudah pengin ngelupain nih tapi disuruh ingat-ingat lagi," ujar ayah Wirda Mansur ini. Ustaz Yusuf Mansur tampak malas diminta cerita kasusnya.

Namun, Ustaz Yusuf Mansur justru menceritakan keajaiban sedekah dari roti yang diberikannya kepada sekumpulan semut yang menurutnya kemudian kembali dalam bentuk yang lebih mewah, yaitu nasi Padang. Padahal, saat itu berada di kepolisian dengan jatah makan yang biasanya hanya terdiri dari nasi, tahu, dan sayur tauge.

Saat itu, Ustaz Yusuf Mansur seruangan bersama sebelas orang lainnya dan semuanya belum makan. Beberapa saat setelah "berbagi" roti yang dimilikinya dengan semut dan meminta semut mendoakan agar dirinya dan teman-temannya segera mendapatkan nasi, tiba-tiba ia ditanya oleh seorang polisi di sana, "Ini sudah pada makan belum?" tutur Yusuf Mansur mengenang masa-masa dipenjara.

Baca Juga: Halu Tingkat Dewa! Wirda Mansur Tulis Wishlist Mau Foto di Semua Negara, Ahli Grafologi Ungkap Fakta Mengejutkan

Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

Ustaz Yusuf Mansur pun dengan semangat menjawab semua belum makan. Si polisi kabarnya kembali sekitar 10 menit kemudian dengan membawa nasi Padang.

Teman-teman sesama tahanan tidak ada yang tahu soal sedekah tersebut karena semua sedang tidur. Hal itu terjadi pada tahun 1999.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, peristiwa sedekah kepada semut itulah yang mengubahnya. Setelah keluar dari penjara, dai 45 tahun ini bertekad untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.

"Tiga hari setelah keluar dari penjara, saya mencoba menunjukkan sama orangtua saya kalau saya akan menjadi The New Yusuf Mansur. Jadi Yusuf yang baru. Saya tidak mau lagi main proyek, main harta yang haram. Saya dagang di Terminal Kalideres," tutur Ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur menceritakan masa lalunya. Ia mengarakan pernah ditahan di Polsek Bojong Gede, Bogor pada 1998 dan setahun kemudian di Polsek Pontang, Banten. Ia bercerita tidak menghabiskan waktu lama di balik jeruji besi.

"Nah, di 2 polsek ini, saya yg ditahan seumur jagung doangan, 2x21hr... Krn polisi2 pd demen sama saya, hehehehe. Rajin kerja katanya, hahaha. Rajin nyuci mbl, mtr. Dan enak kalo azan dan ngimamin," tulisnya di akun Instagram @yusufmansurnew.

Hal itu berawal dari salah satu akun Instagram yang menyebut nama Yusuf Mansur adalah Jaman Nur Chatib. Yusuf Mansur membalas komentar tersebut dan tidak menyanggahnya.

"Jam'an Nurchotib Mansur. Dah disahkan pengadilan, lama sekali. Nyari2 kesalahan apalagi abangkuuuuuhh... Dan saya bangga pake 2 nama ini," tulis Yusuf Mansur.

Baca Juga: Foto Ustaz Yusuf Mansur Dijadikan Konten Fitnah, Sang Pendakwah Ingin Berjumpa Ustaz Yahya Waloni, Netizen: Banyak Drama Dia

Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

Kala itu, Yusuf Mansur sudah berjanji akan mengganti nama saat keluar penjara. Setelah mencari beberapa nama di Al Quran, ia mulai menemukan kecocokan.

"Hingga akhirnya pilihan jatuh ke YUSUF MANSUR. Krn kesamaan, 2x dipenjara. Trs jd Raja. Hehehe. Nah, siapa tau jd PRESIDEN 2024. Hahaha," ujarnya.

Ustaz Yusuf Mansur merespon video dosen UI Ade Armando berjudul “YUSUF MANSUR BUKTI BERAGAMA HARUS PAKAI AKAL SEHAT” yang disiarkan di kanal YouTube Cokro TV pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Dalam video tersebut, Ade Armando mengungkit masa lalu Yusuf Mansur yang pernah dipenjara dan jualan es.

Yusuf Mansur merespon opini Ade Armando dengan menyiapkan pengacara. Ia bakal menempuh jalur hukum. Yusuf tak terima dengan opini sepihak Ade Armando. Ia menuding Ade Armando yang terkenal dengan jargonnya ‘gunakan akal sehat’ justru tidak menggunakan akal sehat. “Akal sehat Pak Armando ternyata malah gak dipake? Pengen juga saya jadi youtuber,” kata Yusuf Mansur pada Sabtu (18/12/2021).

Berikut ini narasi lengkap Ade Armando terkait kritiknya terhadap Ustaz Yusuf Mansur. “Ulama terkenal, Ustad Yusuf Mansyur, sedang ramai dibicarakan. Dia tersandung kasus hukum dan diserang sesama ulama. Buat saya, apa yang terjadi dengan Yusuf kembali menunjukkan bahwa kalau umat Islam beragama tidak dengan akal sehat, kehebohan semacam ini sangat mungkin terjadi. Dalam kasus pertama, Yusuf dilaporkan 12 warga atas dugaan penipuan.

Para pelapor adalah mereka yang sudah berinvestasi dalam projek pembangunan hotel dan apartemen Yusuf, namun saat ini nasib uang mereka tak ada kabar beritanya. Yang kedua, Yusuf harus berhadapan dengan serangan dari ulama yang juga kontroversial, Yahya Waloni. Yahya menuduh Yusuf melarikan uang sedekah yang diberikan para jemaatnya. Yusuf sudah membantah kedua tuduhan itu.

Dia mengatakan siap mempertanggungjawabkan uang investasi yang dipersoalkan. Dan dia juga membantah membawa lari uang jemaat. Kepada Yahya Waloni, Yusuf bahkan menantang agar Yahya bisa memberikan satu saja bukti bahwa dia membawa lari uang sedekah. Yusuf memang kontroversial. Ulama Betawi ini pernah kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah, di Fakultas Syariah.

Baca Juga: Foto Alvin Faiz Sudah Dihapus, Larissa Chou Akui Anak Semata Wayang Punya Kekurangan Ini: Pesan Aku untuk Abi Yusuf Hanya 1...

Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

Namun masa lalunya tidak terlalu cerah. Belum menginjak usia 30 tahun, dia sudah harus masuk penjara karena urusan bisnis ITnya. Menurut cerita, di masa di dalam rumah tahanan itulah, Ia mendapat inspirasi untuk menyebarkan kebijakan sedekah. Setelah lepas dari penjara, ia harus merangkak dari bawah.

Pernah jualan es, menjual termos eceran sampai akhirnya memiliki usaha dengan sejumlah karyawan. Namanya mulai bersinar ketika ia menulis buku tentang Keajaiban Sedekah. Bukunya laku keras dan ia sendiri diundang bicara di mana-mana. Yang membuat ia banyak disukai adalah kesederhanaan ceramah yang ia berikan.

Ia mendorong pendengar untuk menjadi muslim yang baik, dengan menjalankan perilaku yang simple dengan mengikuti ajaran Al Quran dan Hadits. Ilustrasi-ilustrasi yang ia sampaikan mengena karena menyangkut kehidupan sehari-hari. Joke-jokenya juga mudah dicerna. Jadi dia adalah penceramah yang pintar berkomunikasi dengan khalayaknya. Yusuf mengajarkan umat Islam untuk tidak ragu bersedekah karena Tuhan akan membalas kedermawanan kita berlipat ganda.

Sebuah gagasan yang penting tentunya. Saya bahkan harus mengatakan dorongan untuk berbagi dengan kaum papa adalah hal esensial yang kerap diabaikan dalam ceramah para ulama lainnya. Justru semangat berbagi, semangat peduli pada mereka yang membutuhkan, kaum miskin, yatim piatu, mereka yang tertindas adalah semangat yang kerap dilupakan.

Masalahnya, ajaran tentang semangat berbagi ini ternyata tidak berujung pada upaya memperjuangkan keadilan sosial. Kesannya Yusuf justru mendorong khalayak untuk berbagi tapi tidak secara langsung pada orang-orang miskin di sekitar mereka. Yusuf misalnya tidak mendorong orang untuk tidak bersikap hedonis, boros, dan berfoya-foya.

Ketika kita berada dalam satu kelompok masyarakat, dan kita harus mengambil keputusan cepat, kita akan cenderung mengikuti apa saja yang dilakukan mayoritas orang dalam kelompok tersebut. Istilahnya, ikut-ikutan dalam kelompok. Jadi ketika seorang ibu berada di kerumunan khalayak melihat bahwa ibu-ibu lain menyumbangkan perhiasan, dia akan merasa bahwa keputusan yang paling tepat adalah juga menyumbangkan cincin atau kalungnya.

Atau seperti orang yang menyumbang motor tadi. Kalau saja dia harus mengambil keputusan dalam suasana yang lebih tenang, tidak terburu-buru, dia mungkin tidak akan begitu saja menyumbangkan motornya. Dia akan berpikir sekian kali sebelum akhirnya mengambil keputusan.

Tapi ketika dia tiba-tiba dipanggil oleh Yusuf untuk tampil ke atas panggung dan dia merasa semua orang lain juga menyumbang, ia pun akan merasa wajib merelakan motornya. Jadi kecenderungan groupthink adalah satu penjelasan. Tapi penjelasan yang lebih mendasar adalah kepatuhan dan kepercayaan pada ulama.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Berutang Nyawa ke Syeikh Baleid, Intip Foto Mushaf Alquran Karya Pendakwah yang Mimpi Berjumpa Rasulullah

Instagram

Ustaz Yusuf Mansur ternyata pernah masuk bui. Namun, ayah Wirda Mansur malas bercerita soal kasus yang pernah membelitnya itu.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya