Anak Tunggalnya Berani Lawan Polisi, Foto Ibunda Fakarich Guru Indra Kenz Digeruduk, Pernah Kebelet Jadi Pejabat

Kamis, 31 Maret 2022 | 21:19
Facebook

Fakarich Guru Indra Kenz berani melawan perintah polisi. Foto ibunda Fakarich digeruduk. Dulu kebelet jadi ibu pejabat di Medan.

Fotokita.net -Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich yang juga guru trading tersangka kasus Binomo Indra Kenz terus menjadi buruan polisi. Pada Kamis (31/3/2022) Fakarich kembali mangkir dari panggilan Bareskrim Polri.

Netizen geram mendengar Fakarich berkali-kali mengabaikan pemanggilan pihak kepolisian. Banyak netizen menggeruduk foto ibunda Fakarich guru trading Indra Kenz lantaran anak tunggalnya berani melawan perintah polisi. Ambar Anggriati, ibunda Fakarich, pernah menyebutkan, anaknya sudah kebelet ingin jadi pejabat di Kota Medan, Sumatera Utara.

Bareskrim Polri sudah melayangkan panggilan kedua terhadap Fakarich. Fakarich diminta hadir ke Bareskrim pada Kamis.

"Panggilan kedua hari Kamis, tanggal 31 Maret 2022, jam 10.00 WIB, terhadap saudara FSP alias Fakarich," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Gatot Repli kepada wartawan, Selasa (29/3).

Gatot mengatakan Fakarich akan diperiksa sebagai saksi. Dia bakal ditanya terkait perannya sebagai perekrut afiliator Binomo. "Terkait peran yang bersangkutan selaku perekrut para afiliator," ujarnya.

Hasilnya, Fakarich kembali mangkir dari panggilan Bareskrim Polri pada Kamis. Polisi bakal melakukan upaya paksa penjemputan. "Mangkir dia. Dipanggil tidak datang berarti ada upaya membawa, kita nanti," kata Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Kamis (31/3/2022).

Whisnu memastikan pihaknya bakal menjemput paksa Fakarich. Namun, dia belum membeberkan kapan yang bersangkutan bakal dijemput paksa.

Baca Juga: Lari Terkencing-kencing, Guru Indra Kenz Kabur dari Dunia Digital, Foto Fakar Suhartami Dibongkar

"Iya (bakal dijemput paksa) sesuai dengan KUHAP, sesuai dengan KUHAP aja. Nanti membawa," katanya. "Belum tahu (kapan dipanggil). Nanti, kita susun dulu," sambungnya.

Sejumlah netizen menggeruduk foto yang muncul di akun media sosial milik ibunda Fakarich. Mereka meminta ibunda Fakarich agar menyerahkan anak tunggalnya kepada pihak kepolisian.

Di hari ulang tahun (HUT) nya yang ke-29, yang bertepatan pada 13 Juli 2020, Fakar juga sekaligus membuat acara launching media online miliknya. Bertempat di Hotel Cambridge Medan, Fakar memberi nama Pakar Berita Online dengan dihadiri para kolega dan karyawan nya.

“Hanya berbeda di huruf pertama saja. Harapan media ini menjadi yang paling ahlinya. Segmennya adalah milenial, sehingga gayanya milenial tetapi tetap memegang kode etik jurnaliatik. Saya juga berharap dapat berpartner dengan media lainnya,” kata Fakar didampingi karyawannya, Khairul Umam dan Buyung Habibi Harahap kepada wartawan usai acara HUTnya, di Hotel Cambridge Medan, Senin (13/7/2020) malam.

Selama ini, Fakar kerap melakukan gerakan sosial, yakni memberikan sembako kepada warga Medan, bahkan di hari ulang tahun nya yang ke-29, Fakar memberikan uang secara cuma-cuma atau ‘give away’, untuk masyarakat seluruh Indonesia melalui Instagram (IG), sebesar Rp7 juta.

Kemudian ia juga membagikan secara gratis beras 5kg sebanyak 200 karung, dengan nominal sebesar Rp13 juta, khusus untuk masyarakat Kota Medan.

Dengan hasil jerih payahnya, Fakar bahkan berniat ingin mencalonkan diri menjadi wali kota Medan, untuk 6 tahun ke depan.

Baca Juga: Jadi Sales Toko, Foto Lawas Indra Kenz Dibully, Pacarnya Buka Suara Disebut Kena Tipu Crazy Rich Medan

Facebook

Fakarich Guru Indra Kenz berani melawan perintah polisi. Foto ibunda Fakarich digeruduk. Dulu kebelet jadi ibu pejabat di Medan.

Tetapi sebelumnya, kata dia, ia berupaya memperkaya dirinya terlebih dahulu dari usaha sendiri, agar jika nanti ia melangkah menuju mencalonkan diri menjadi Medan 1, ia tidak lagi tergiur untuk korupsi.

“Bahkan jika nanti menjadi wali kota Medan, gaji saya akan disumbangkan untuk masyarakat Kota Medan,” ungkapnya dengan antusias. Ia sangat menginginkan membangun Kota Medan ke arah infrastruktur.

Fakar membandingkannya dengan Kota Bandung yang jauh lebih bagus infrastrukturnýa, padahal Kota Medan adalah kota metropolitan. “Saya melihat Medan ini hancur sekali, infrastruktur, tata kotanya, kedisiplinan masyarakatnya, hingga birokrasinya,” beber Fakar.

“Selama ini saya juga sudah buat gerakan sosial, seperti 50 persen omset saya, saya sumbangkan untuk masyarakat se Indonesia. Saya juga selalu menyumbang uang setiap hari. Dengan gerakan sosial ini, Insya Allah rezeki saya mengalir terus,” kata Fakar yang merupakan anak tunggal.

Fakar mengisahkan bagaimana menjalani hidup susah semasa ia sekolah dulu. Sewaktu duduk di bangku SMA, orang tuanya bercerai, ibunya adalah seorang penjual lontong, yang sehari saja untuk mendapatkan Rp50 ribu sangatlah sulit.

“Saya juga pernah mengalami selama 3 bulan hanya makan mie instan dalam sehari dibagi 2, sepotong untuk makan siang, sepotongnya lagi untuk makan malam,” kisahnya.

Kemudian ia pun berdoa, dengan memohon kepada Allah agar diberikan kesejahteraan. Ia berniat akan memberikan sebagian uangnya untuk membantu masyarakat.

Baca Juga: Bukan Cuma Nikita Mirzani yang Ketipu, Indra Kenz Ngaku Rumah Alam Sutera Bukan Asetnya, Pernah Foto Bareng Pemilik Aslinya

Facebook

Fakarich Guru Indra Kenz berani melawan perintah polisi. Foto ibunda Fakarich digeruduk. Dulu kebelet jadi ibu pejabat di Medan.

Ia pun kemudian bangkit, bermula dari tukang cuci piring, menjadi office boy hingga jual keripik setelah tamat sekolah. Lalu, Fakar berupaya keluar dari zona nyamannya.

Ia berteman dengan etnis Tionghoa, karena menurutnya, mereka bermental bisnis. Ia tetap mengingat pesan temannya itu, yakni bukan salah seseorang terlahir miskin, tetapi menjadi salah diri sendiri jika mati dalam keadaan miskin.

“Inilah didikan mereka yang membuat saya termotivasi,” tegasnya.Dari sini Fakar berangsur bangkit, hingga menjadi pengusaha muda dengan banyak usaha. Fakar juga sangat peduli dengan pendidikan.

Ia kerap memberikan sumbangan gratis ke sekolah di Medan. Menurutnya, mencari uang tanpa ilmu, maka akan sia-sia dan tidak akan maju. “Pentingnya ilmu agar dapat memanagemen keuangan yang kita miliki. Itulah prinsip saya, karena itu saya akan selalu membantu dalam hal ini,” ungkapnya.

Selain itu, Fakar juga berniat membuat gerakan sosial dengan memberikan jasa membersihkan masjid gratis dan ambulance gratis.

Sementara itu, ibu kandung Fakar, Ambar Anggriati mengaku bangga memiliki anak yang sangat tangguh dan termotivasi untuk menjadi sukses. Padahal ia sukses tanpa dukungan materi dari orang tuanya.

“Alhamdulillah, saya mendidiknya selayaknya ibu terhadap anak. Saya selalu mendoakannya agar menjadi sukses. Ia anak yang paling hebat, percaya diri, menerima kenyataan dan mampu bangkit serya berdiri di kakinya sendiri. Cita-cita dan impian saya terwujud. Saya ingat kata anak saya, bahwa ia harus sukses, sukses dan sukses. Semoga segala impiannya itu, termasuk ingin menjadi wali kota Medan terwujud,” ungkap Ambar.

Baca Juga: Menantu Jokowi Diperiksa Polisi? Ternyata Sosok Ini yang Tantang Indra Kenz Beri Sedekah ke Bobby Nasution, Foto Jejaknya Belum Dihapus

Facebook

Fakarich Guru Indra Kenz berani melawan perintah polisi. Foto ibunda Fakarich digeruduk. Dulu kebelet jadi ibu pejabat di Medan.

Pada 6 Juli 2021, Fakar resmi memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kota Medan setelah dilantik Ketua Bapera Provinsi Sumut, Abdul Rahman di Le Polonia Hotel, Medan.

Ketua Umum DPP Bapera, Fadh El Fouz A Rafiq yang turut menyaksikan pelantikan. Dalam sambutannya, Fadh mengatakan, tugas Fakar sebagai Ketua DPD Kota Medan, harus membawa kemajuan bagi organisasi masyarakat (Ormas) ini di Sumatera Utara.

“Harapan saya sangat besar untuk Medan, karena barometer Sumut untuk organisasi adalah Kota Medan ini,” katanya.

Fadh menuturkan kepada pengurus DPD Kota Medan agar segera melakukan dan membangun konsolidasi kepada pengurus Bapera di Sumatera Utara untuk membangkitkan Bapera.

“Saya berharap setelah ini segera membangun konsolidasi dengan mengutamakan rasa persaudaraan. Karena organisasi ini terlahir dengan rasa persaudaraan,” ucapnya.

Katanya, meskipun usia organisasi yang baru terbentuk lebih dari satu tahun dua bulan, Fadh mengungkapkan bahwa Bapera ini sudah ada di seluruh Wilayah Indonesia.

“Ya, meskipun Bapera baru 1 tahun 2 bulan lahir. Tapi organisasi sudah ada anggotanya di Wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Foto Orangtua Indra Kenz Terungkap, Tersangka Kasus Binomo Disentil Pengusaha Mualaf yang Ingin Bangun 1000 Masjid

Instagram

Fakarich Guru Indra Kenz berani melawan perintah polisi. Foto ibunda Fakarich digeruduk. Dulu kebelet jadi ibu pejabat di Medan.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma