Pantas Tahanan Bisa Tembak Mati Petinggi Polda Gorontalo, Ternyata Pelaku Dibiarkan dalam Kondisi Begini, Foto Almarhum Bikin Syok

Selasa, 22 Maret 2022 | 10:05
Istimewa

Tahanan narkoba yang tembak mati Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir bikin terkejut. Foto almarhum ditangisi.

Fotokita.net - Seorang petinggi Polda Gorontalo yang menjabat sebagaiDirektur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan. Ternyata pelaku dibiarkan dalam kondisi begini. Foto almarhum bikin syok keluarga dan kerabatnya.

Polisi masih mendalami motif tahanan menembak Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir hingga tewas. AKBP Beni diduga melanggar prosedur atau SOP karena pelaku keluar dari ruang tahanan.

"Memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban," ungkap Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko kepada awak media, Senin (21/3).

AKBP Beni Mutahir, tewas ditembak tahanan narkoba dengan menggunakan senjata api (senpi) rakitan. Beni ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian pelipis.

AKBP Beni Mutahir ditemukan tewas dengan luka tembak pada sebuah perumahan di Jalan Mangga, Kelurahan Hoangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, sekitar pukul 04.00 Wita. Polisi masih mendalami bagaimana pelaku bisa keluar tahanan dan menembak korban.

"Ini memang yang sedang kita dalami apakah memang sebelum sebelumnya pernah terjadi (pelanggaran SOP membawa ke luar tahanan) atau baru kali ini," tutur Nur Santiko.

Saat ditanya soal motif pelaku menembak korban, Nur mengatakan pihaknya masih mendalami. "Untuk motif sementara kita jalani," katanya.

Baca Juga: Gaya Santai Doni Salmanan di Foto Baju Tahanan Jadi Sorotan, Irfan Hakim Salfok Harga Outfit Crazy Rich Bandung, Semuanya Disita Polisi

AKBP Beni ditembak hingga tewas di rumah milik tahanan narkoba. Namun belum diketahui kepentingan korban mendatangi rumah tahanan narkoba tersebut.

"Iya, ini benar kami harus sampaikan bahwa ini benar di sana (lokasi penembakan milik tahanan narkoba atau pelaku)," ujar dia.

Kombes Nur juga tak menampik bahwa pelaku seharusnya berada di ruang tahanan di Polda Gorontalo. Hanya saja Nur mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa pelaku bisa keluar tahanan.

"Namun apa yang menyebabkan pelaku itu minta izin kepada korban sebelumnya dan sebagainya sedang kita dalami lagi," tutur Nur.

TKP penembakan seorang perwira menengah berpangkat AKBP di Lorong Mangga, Perumahan Asparaga, Kota Gorontalo, tampak sepi.

Tidak ada aktivitas apa-apa di kompleks TKP. Rumah bercat hijau murah telah di-police line. Tak seorang pun terlihat di lokasi. Rumah sekitar TKP juga sepi. Juga tak ada warga yang terlihat di TKP.

Pelaku berinisial RK itu itu diketahui merupakan tahanan kasus narkoba. Penembakan terjadi pukul 04.00 Wita. Memang kata dia, insiden itu terjadi karena adanya kesalahan prosedur yang dilakukan oleh korban. “Tapi kami masih mendalami kasus ini," ungkap Nur.

Baca Juga: Buang Jasad Handi dan Salsabila, Foto Kolonel Priyanto di Bui Terlanjur Dihujat, Ternyata Anak Buah Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan

Istimewa

Tahanan narkoba yang tembak mati Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir bikin terkejut. Foto almarhum ditangisi.

Nur Santiko mengatakan, pelaku penembakan saat ini sedang dalam tahanan. “Saya ulangi tahanan kasus narkoba, sedangkan mengenai bagaimana hubungan ini terjadi dan sebagainya itu masih dalam pendalaman,” kata dia.

“Penembakan terjadi satu kali di bagian pelipis kiri tembus ke kanan,” ucap Dirkrimum dan menjelaskan jika pelaku menggunakan senjata rakitan.

Saat ini korban berada di ruang jenazah untuk dilakukan pemulasaran. “Tersangka sedang diamankan dan ini juga akan kita dalami mengenai adanya hal-hal lain terkait dengan peristiwa ini nantinya akan kami sampaikan,” ucapnya.

Nur Santiko tidak membeberkan kronologi kejadian tersebut. Sebab, sejauh ini timnya tengah mendalami peristiwa tersebut.

Kata dia, pihaknya masih mencari tahu bagaimana bisa perwira polisi itu bisa tertembak di rumah pelaku. “Masih menyelidiki bagaimana hubungannya ini terjadi dan sebagainya karena masih pendalaman,” ungkap dia, tegas.

Kompolnas mempertanyakan hubungan tahanan tersebut dengan AKBP Beni hingga akhirnya ada peristiwa maut itu.

"Kami sangat prihatin, bagaimana mungkin ada seorang tahanan bisa keluar dari tahanan sambil membawa senjata api dan menembak mati Dir Tahti," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Rombongan Bikers Bangga Pamer Foto Turing di Tol Kelapa Gading, Polda Metro Jaya Sampai Turun Tangan

Istimewa

Tahanan narkoba yang tembak mati Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir bikin terkejut. Foto almarhum ditangisi.

Poengky meminta polisi mengungkap tuntas motif tahanan narkoba tersebut menembak AKBP Beni hingga tewas. Pemeriksaan saksi dan petugas tahanan dinilai Poengky juga perlu dilakukan.

"Kami mendorong pemeriksaan reskrim kepada pelaku dan pemeriksaan Propam kepada seluruh petugas jaga tahanan. Motif penembakan perlu digali tuntas," ujarnya.

Lantas, Poengky mempertanyakan hubungan antara AKBP Beni dengan pelaku. Kompolnas berharap prosedur atau SOP penahanan dilakukan evaluasi.

"Apa keterkaitan pelaku dengan korban hingga pelaku tega membunuh korban? Kami berharap pengamanan serta SOP pengamanan menjadi evaluasi menyeluruh," imbuhnya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Teguh Sugeng Sentosa, mengucapkan duka cita mendalam atas wafatnya Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutakhir, dalam bertugas.

Menurut Sugeng, patut diduga ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh korban dalam melakukan penindakan, sehingga berakibat fatal.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Pantas tahanan bisa tembak mati petinggi Polda Gorontalo, ternyata peaku dibiarkan dalam kondisi begini. Foto almarhum bikin syok keluarga dan kerabatnya.

Baca Juga: Keluarga Murka Lihat Kondisi Jenazah Tahanan yang Tewas di Sel Polsek, Foto Korban Ramai Dibahas, Kapolda NTT Beri Janji Ini

Istimewa

Tahanan narkoba yang tembak mati Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir bikin terkejut. Foto almarhum ditangisi.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya