Sengaja Ditampar Supaya Sadar, Ini Foto Tampang Sopir HRV Maut di Sudirman, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Sabtu, 19 Februari 2022 | 08:51
Instagram

Sopir mobil HRV maut sampai harus ditampar agar sadar usai menbarak pemotor hingga tewas. Polisi ungkap fakta mengejutkan.

Fotokita.net - Seorang pengemudi atau sopir mobil Honda HRV bernama Bernard Tjitra (20) resmi ditahan pihak kepolisian. Sopir HRV ini menabrak tiga pemotor di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Kecelakaan fatal itumenewaskan 1 orang dan 2 lainnya terluka. Ini foto tampang sopir HRV maut hingga polisi mengungkap fakta mengejutkan.

Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ke arah utara, tepatnya di dekat Graha BNI, Jakarta Pusat pada Rabu (16/2/2022) pukul 01.15 WIB.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @merekamjakarta, terlihat sejumlah kendaraan motor tertabrak mobil tersebut. Bahkan, satu pengendara motor tewas karena peristiwa kecelakaan.

Mobil Honda HRV yang menjadi penyebab utama kecelakaan pun dikerubungi warga. Saat diperiksa warga, pengemudi dalam keadaan mabuk.

Pria berbaju hitam itu berkali-kali disadarkan oleh temannya hingga ditampar. Namun, si pengemudi tetap tertidur di jok belakang karena diduga teler. Foto tampang sopir HRV maut di jalan Sudirman itu viral di media sosial.

Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya Kompol Arga Dija Putra mengatakan bahwa mobil tersebut menabrak tiga sepeda motor.

Ketiga sepeda motor itu yakni Honda Beat warna biru yang dikendarai MI (17), motor Yamaha Aerox yang dikendarai AFZ (33), dan Honda Beat berwarna hitam yang dikendarai MI (20).

Baca Juga: Dipicu Masalah Sepele, Foto Tampang Pelaku Aksi Koboi Pondok Indah Tersebar, Beli Pistol di Tempat Ini

"Kendaraan mobil menabrak tiga kendaraan di depannya hingga akibatkan satu pengendara motor tewas dan dua lainnya luka-luka," ujar Arga dikonfirmasi.

Kata Arga, korban yang tewas ialah pengendara motor Honda Beat Biru inisial MI. Korban tewas usai kepalanya pecah akibat peristiwa naas tersebut. Korban MI meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara dua pengendara motor lainnya alami luka ringan yakni lecet dan memar pada tubuh.

Seperti diketahui, video kecelakaan mobil HRV yang disopiri Bernard Tjitra viral di media sosial. Dalam video terlihat kondisi pengemudi yang diduga mabuk.

Namun, dugaan pengemudi mabuk terbantahkan setelah polisi menyampaikan hasil tes urine. Dari hasil tes urine tersebut, tersangka Bernard Tjindra dinyatakan negatif alkohol dan narkoba.

Bernard ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan maut di Sudirman, Jakpus. Bernard telah ditahan polisi.

Polisi telah melakukan tes narkoba dan alkohol kepada Bernard. Hasilnya, Bernard dinyatakan negatif alkohol dan narkoba.

Baca Juga: Pantas Bisa Sewa Eksekutor, Ternyata Harta Dalang Pembunuhan Chef Fiky Berasal dari Sini, Foto Tampangnya Jadi Sorotan

Instagram

Sopir mobil HRV maut sampai harus ditampar agar sadar usai menbarak pemotor hingga tewas. Polisi ungkap fakta mengejutkan.

"Hasil tes urine sudah keluar. Jadi hasilnya negatif (narkoba), ya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Hasil tes urine itu keluar setelah 2x24 jam setelah pengambilan sampel. Hasil tes juga meliputi tes alkohol. Hasilnya dinyatakan negatif. "Ada hasil labnya, negatif," imbuh Sambodo.

Tapi polisi saat ini masih menunggu hasil tes darah untuk mengetahui lebih lanjut apakah si pengemudi pernah mengkonsumsi narkoba. "Kita masih tunggu hasil tes darah. Untuk tersangka sudah naik jadi tersangka," katanya.

Awak media melakukan penelusuran soal Bernard Tjitra dengan mendatangi alamat rumahnya, Jumat (18/2). Sayangnya, tidak banyak warga yang tahu soal siapa sosok Bernard Tjitra ini.

Namun, ketua RT sempat membenarkan bahwa Bernard Tjitra adalah salah satu warganya. Hanya saja, Pak RT tidak mau memberikan informasi lebih lanjut soal Bernard Tjitra.

Awak media detikcom juga mencoba meminta tanggapan dari orang tua Bernard Tjitra, tetapi tidak ada orang di rumah tersebut.

Beberapa warga di tempat tinggal Bernard mengaku kenal dengan sosok pemuda itu. Seorang warga setempat bernama Ajeng menyebutkan Bernard sosok yang pendiam.

Baca Juga: Punya Kelainan Bercinta, Ini Foto Tampang Dalang Pembunuhan Chef Vicky di TPU Kober, Motifnya Sewa Pembunuh Bayaran Terungkap

Instagram

Sopir mobil HRV maut sampai harus ditampar agar sadar usai menbarak pemotor hingga tewas. Polisi ungkap fakta mengejutkan.

"Setahu saya dia itu pendiam, baik, udah gitu aja. Karena selama SMA dia sekolah masuk asrama di Malang," ujar Ajeng saat ditemui di lokasi, Jumat (18/2/2022).

"Wah, udah lama (tidak bertemu). Selama pandemi aja saya nggak pernah lihat," sambungnya.

Warga lainnya bernama Dewi mengatakan Bernard sudah lama tidak tinggal di rumahnya.

"Udah lama (nggak ketemu Bernard). Zaman pandemi udah nggak ke sini-sini, sebelum pandemi juga udah nggak ke sini lagi. Tinggal di sana, kan di asrama," sebut Dewi.

Sementara itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kedua orang tua Bernard Tjitra memiliki travel agent. Hanya, warga tersebut tidak tahu di mana kantor orang tuanya.

Sementara itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kedua orang tua Bernard Tjitra memiliki travel agent. Hanya, warga tersebut tidak tahu di mana kantor orang tuanya.

Beredar kabar menyebutkan Bernard Tjitra adalah anak pejabat. Namun, polisi mengaku tak melihat latar belakang dalam menyidik perkara.

Baca Juga: Sakit Jiwa! Ini Foto Tampang Suami Mona Heidari yang Tenteng Penggalan Kepala Istrinya Keliling Kota

Facebook

Sopir mobil HRV maut sampai harus ditampar agar sadar usai menbarak pemotor hingga tewas. Polisi ungkap fakta mengejutkan.

"Nggak tahu, kita tidak pernah melihat latar belakang dari pelaku," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

Sambodo mengatakan pihaknya tidak melihat latar belakang seseorang dalam menyelidiki kasus kecelakaan. Tetapi, polisi dalam hal ini fokus pada perkara pidana kecelakaan.

"Kita hanya lihat bagaimana perbuatan pidananya sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas tersebut," imbuh Sambodo.

Sementara itu, Sambodo menambahkan bahwa dirinya belum mengetahui pekerjaan BT. Dia menyebut kecelakaan maut di Jalan Sudirman ini tidak menonjol.

"Pekerjaannya, nanti saya lihat ya. Saya belum terlalu mendalami karena saya pikir ini bukan laka menonjol," jelasnya.

Baca Juga: Foto Tampang Fiky Korban Pembunuh Bayaran di TPU Kober Disensor, Ternyata Dalangnya Punya Hubungan Begini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya