Fotokita.net - Mobil Toyota Camry milik Fatimah kader PSI yang ikut tewas dalam kecelakaan bersama AKP Novandi Arya terus menjadi sorotan. Mobil yang hangus karena dilalap api membuat hati Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang hancur.
Mobil Camry yang dikemudikan Fatimah PSI itu langsung dilalap api setelah menabrak separator jalan di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Warga menyebut pihak pemadam kebakaran (damkar) terlambat memberikan respons. Namun, Damkar Sektor Senen buka suara menjawab tudingan terlambat datang.
Mobil sedan Toyota Camry bernopol B-1102-NDY terbakar setelah menabrak separator busway di Jl Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sopir dan penumpangnya tewas dalam kecelakaan ini.
Kedua korban tewas itu adalah AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah yang tercatat sebagai kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Saat kecelakaan terjadi, mobil tersebut dikemudikan oleh Fatimah kader PSI atau biasa disapa Sis Zahra.
Mobil Toyota Camry B-1102-NDY warna hitam yang ditumpangi anak Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, AKP Novandi, adalah milik Fatimah PSI.
Pada Kamis (10/2/2022) Zainal Arifin Paliwang mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat untuk melihat bangkai mobil sedan Camry B 1102 NDY yang menewaskan anaknya AKP Novandi Arya Kharisma.
Zainal Arifin Paliwang beserta rombongan tiba di Polres Jakarta Pusat pada pukul 13.18 WIB.
Gubernur Kaltara terlihat didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Purwanta saat melihat bangkai bekas mobil Camry yang sudah hangus.
Zainal datang dengan menggunakan ikat kepala dan baju batik khas Kalimantan. Purnawirawan polisi bintang satu itu mengelilingi mobil Toyota Camry dengan wajah penuh haru.
Namun Zainal tak memberikan keterangan apa pun kepada wartawan yang ada di sana. Setelah melihat barang bukti itu, dia pun meninggalkan Polres Jakarta Pusat.
Zainal berhenti sesaat di depan bangkai Camry. Ia lalu mengambil ponsel dan memotret foto Camry. Diakemudian melihat-lihat kondisi Camry tersebut. Foto mobil Camry milik Fatimah PSI sudah bikin hati Gubernur Kaltara hancur.
Ia kemudian melihat lebih detail ke bagian kursi penumpang di sebelah kiri depan, tempat duduk AKP Novandi Arya Kharisma.
Tak lama, ia lalu mendekati Camry tersebut. Zainal menyelip di antara barang bukti Camry dan Angkot. Zainal, yang didampingi ajudannya itu kemudian terlihat sedikit membungkukkan badannya. Pandangannya kemudian tertuju ke dasbor mobil Camry.
Setelah mengecek kondisi mobil Camry yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah PSI itu, Zainal Arifin langsung bergegas meninggalkan Polres Metro Jakarta Pusat.
Mobil Camry milik Fatimah PSI sudah membuat hati Gubernur Kaltara hancur. Pihak Damkar Senen beri jawaban atas tudingan terlambat datang.
Dalam kesempatan terpisah, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Purwata mengatakan tujuan kedatangan Zainal hanya ingin melihat kondisi mobil yang menewaskan putranya, AKP Zainal Arya Kharisma.
"Iya beliau ngecek, faktanya itu aja, enggak ada yang disampaikan lagi. Hanya mohon doanya saja," katanya.
Video detik-detik kebakaran sedan Camry B-1102-DNY yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah kader PSI viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang warga mengatakan telah menghubungi call center pemadam kebakaran di 112, tapi tidak ada respons.
Mobil Camry milik Fatimah PSI sudah membuat hati Gubernur Kaltara hancur. Pihak Damkar Senen beri jawaban atas tudingan terlambat datang.
"Udah aku hubungi 112 nggak ada, langsung 112 pusat nggak ada yang bergerak, lama prosesnya," kata si perekam video.
Dalam video tersebut, terlihat kobaran api membakar mobil sedan Camry.
Warga tidak ada yang berani mendekat karena takut terjadi ledakan.
Mobil Camry milik Fatimah PSI sudah membuat hati Gubernur Kaltara hancur. Pihak Damkar Senen beri jawaban atas tudingan terlambat datang.
Menanggapi video tersebut, Perwira Piket Pemadam Kebakaran Sektor Senen, Mulandono, mengatakan pihaknya langsung bergegas menuju lokasi.
Dia menyebut lokasi kejadian di Jl Raya Senen itu tidak jauh dari posko.
"Kita begitu ada laporan langsung respons, 5-6 menit sampailah. Kita langsung action, karena itu kan dekat juga," kata Mulandono saat dihubungi awak media detikcom, Kamis (10/2/2022).
Mulandono mengatakan pihaknya menerima laporan sedan terbakar itu pada Senin (7/2) pukul 00.30 WIB dan tiba di lokasi kurang-lebih pukul 00.35 WIB. Proses pemadaman berlangsung sekitar 10-15 menit.
"Nggak lama (pemadaman) sampai 10-15 menit. Untuk pemadaman nggak lama, cuma evakuasinya agak lama," katanya.
Mulandono mengatakan, saat evakuasi, jenazah korban sudah lengket dengan jok sehingga perlu kehati-hatian agar tidak merusak kondisi jenazah.
"Jadi evakuasi mayat agak lama karena itu kan lengket dengan jok, kita nggak boleh sampai mayat itu berubah gitu, makanya kita hati-hati evakuasinya. Jangan sampai mayat itu berantakan, tetap utuh jadi satu," katanya.
Mobil Camry milik Fatimah PSI sudah membuat hati Gubernur Kaltara hancur. Pihak Damkar Senen beri jawaban atas tudingan terlambat datang.
(*)