Gugur Diterjang Peluru KKB, Foto Prajurit TNI Asli Papua Jadi Propaganda Musuh, Kodam Kasuari Buka Suara

Kamis, 20 Januari 2022 | 20:55
Facebook

Foto prajurit TNI asli Papua yang gugur dan terluka akibat serangan teroris KKB menjadi alat propaganda musuh. Kodam Kasuari buka suara.

Fotokita.net - Seorang prajurit TNI asli Papua bernama Serda Miskel Rumbiak gugur saat mendapatkan serangan dari teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Foto prajurit TNi asli Papua yang gugur itu menjadi alat propaganda musuh. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari buka suara.

Kontak senjata antara parjurit TNI dan KKB Papua kembali terjadi di jalan wilayahKampung Faan Kahrio dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah Kab. Maybrat Prov. Papua Barat. Peristiwa ini muncul pada Kamis (20/1/2022) pukul 07.00 WIT.

Pihak KKB Papua mengaku bertanggung jawab atas serangan yang ditujukan kepada prajurit TNI yang berasal dari kesatuan Yon Zipur 20/PPA. Menurut mereka, serangan berasal dari anggotaTentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] KODAP IV Sorong Raya.

Dari serangan itu, Serda Miskel Rumbiak gugur setelah mendapatkan luka tembak di bagian perut kanan. Sementara itu, empat rekannya mengalami luka-luka di tubuhnya.

Serda Darusman mengalamii luka tembak di perut bagian kiri (kondisi sadar). Prada Aziz Rengen menderita luka tembak berat di punggung belakang (kondisi sadar).Prada Abraham, luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri (kondisi sadar). Terakhir, Prada Odeng, luka rekoset di paha sebelah kanan.

Setelah serangan itu, Korban langsung mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Aifat, Kampung Kumurkek, Distrik Aifat. Rencananya, Prada Aziz dan Prada Abraham yang menderita luka berat akan mendapatkan evakuasi dengan helikopter ke RSAL Kota Sorong.

Kejadian berawal pada saat anggota Yonzipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan serpas dari kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan dan mendapatkan kontak dari teroris KKB Papua.

Baca Juga: Prada Yotam Kabur Bawa Senapan Standar NATO ke Sarang KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan, Foto Prajurit Kelana Yudha Disebarkan

Foto prajurit TNI asli Papua yang gugur dan terluka akibat serangan teroris KKB menjadi alat propaganda musuh. Pihak KNPB/OPM menggunakan foto prajurit TNI yang menjadi korban untuk menyebarkan tuntutan mereka di media sosial.

Dalam tuntutannya, KNPB meminta gencatan senjata antara militer TPNPB OPM dan TNI/Polri. Sebab dampak dari perang mengorbankan rakyat sipil mengungsi ke hutan, kehilangan sanak saudara, kehilangan rumah, meninggal dunia dan lainnya.

Mereka juga menuntutperundingan/dialog internasional yg melibatkan negara netral antara Indonesia, TPNPB-OPM dan rakyat West Papua, sebagai subjek politik. Selain itu, mereka meminta pemerintahmengizinkan jurnalis internasional masuk ke tanah papua utk meliput berbaagai Berita di Tanah Papua Barat.

Sementara itu,Kodam XVIII/Kasuari menjelaskan penembakan terjadi di Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat. KKB menembaki kendaraan milik TNI AD dari ketinggian.

"Prajurit yang ke lokasi jembatan itu di truk total 29 dari Batalion 762. Yang di (kendaraan) triton ada 14 orang," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pasilerron, saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (20/1/2022).

Hendra menuturkan prajurit TNI setempat memang tengah membangun kembali jembatan yang sebelumnya diputus KKB. Jembatan itu dibangun karena merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Kampung Kamat dengan kampung-kampung lainnya hingga tengah Kota Maybrat.

"Dalam rangka membangun akses utama (jembatan) permanen. Itu dalam rangka mendukung aktivitas warga hilir mudik dari Kota Maybrat ke kampung mereka," jelas Hendra.

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit TNI yang Ditembak KKB Papua Dikomentari Musuh, Ternyata Almarhum Jadi Anggota Perkumpulan Ini

Facebook

Foto prajurit TNI asli Papua yang gugur dan terluka akibat serangan teroris KKB menjadi alat propaganda musuh. Kodam Kasuari buka suara.

Pembangunan jembatan permanen dilakukan karena sebelumnya KKB merusak jembatan yang terbuat dari kayu sebanyak dua kali. Bupati Maybrat pun meminta bantuan TNI untuk membangunkan jembatan yang lebih kokoh.

"Pascakejadian Kisor, jembatan yang menuju ke kampung itu kan dirusak oleh mereka (KKB). Kemudian kan kami bangunkan jembatan dari kayu. Beberapa saat kemudian kan dipotong lagi sama mereka," ucap Hendra.

"Akhirnya Pak Bupati minta tolong lagi kita untuk bangunkan yang permanen karena jembatan itu merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan kampung dengan tengah kota Maybrat," tambah dia.

Hendra menerangkan, sehari-hari, prajurit yang membangun jembatan itu berangkat dari camp pagi hari dan pulang sore harinya. Pagi tadi, tepatnya di pertengahan jalan antara Kampung Faan Kahrio dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah, tiba-tiba dua kendaraan TNI diberondong dari arah atas.

"Biasa kami berangkat ke lokasi jembatan itu. Kerja, kerja, kerja, sore balik. Nah, tadi pagi, pada saat di perjalanan berangkat ke sana dari camp itu sekitar pukul 08.00 WIT kurang, mereka (prajurit TNI) ditembak dari atas ketinggian. Mereka ditembaki. Kami kan ke lokasi pakai truk satu, kendaraan triton satu. (Prajurit) yang kena (tembakan) yang di triton," terang Hendra.

Merespons tembakan dari arah atas, prajurit TNI pun melakukan tembakan balasan. Hendra menuturkan KKB kemudian melarikan diri, setelah itu Serda Miskel dan empat prajurit lainnya yang tertembak dievakuasi.

"Sempat tembakan balasan. Yang pengamanan dari Yonif 762, yang punya kemampuan itu kan dari Yon Zipur. Jadi Yon 762 sempat mengeluarkan tembakan balasan. Kemudian mereka (KKB) lari, lalu ini ada korban, segera dievakuasi," ujar Hendra.

Hendra mengatakan pembangunan jembatan tertunda karena penyerangan ini. Namun besok, lanjut dia, ada kemungkinan prajurit TNI akan kembali melakukan pembangunan. "Hari ini kami tunda dulu kegiatan pembangunan jembatannya, besok mungkin dilanjutkan kembali," kata Hendra.

Baca Juga: Foto Jenazah Sertu Ari Baskoro Bikin Hati Jenderal Dudung Abdurachman Terluka, Ini Daftar Kejahatan KKB Tendius Gwijangge yang Jadi Biang Kerok

Facebook

Foto prajurit TNI asli Papua yang gugur dan terluka akibat serangan teroris KKB menjadi alat propaganda musuh. Kodam Kasuari buka suara.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma