Ketemu! Identitas Penendang Sesajen Semeru Disebarkan, Ternyata Pelaku Pernah Foto Bareng Artis Sinetron yang Sudah Hijrah

Selasa, 11 Januari 2022 | 11:10
Facebook

Identitas penendang sesajen Semeru beredar. Foto asli penendang sesajen Semeru yang sudah membuat geram publik itu disebarkan.

Fotokita.net - Identitas pria yang menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru sudah ditemukan. Polisi sudah mendapatkan profil penendang sesajen Semeru, yang sempat disebarkan di media sosial. Ternyata pelaku pernah foto bareng artis sinetron yang kini sudah hijrah.

Aksi pria yang mengenakan jubah warna abu-abu, dan rompi hitam dengan logo bendera merah putih menendang serta membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang viral di media sosial.

Dari hasil penelusuran, peristiwa yang terekam dalam video tersebut terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Perbuatan pria yang dapat mencederai kerukunan antar umat beragama di Lumajang ini menuai kritikan dari berbagai kalangan.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan bahwa pria yang viral karena membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Semeru, bukan warga Lumajang.

Thoriqul menduga, pria itu datang dari luar daerah dan menjadi relawan di lokasi terdampak erupsi Semeru.

Thoriqul begitu geram usai melihat video viral berdurasi 30 detik itu. Rekaman gambar bergerak memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah.

Baca Juga: Foto Asli Penendang Sesajen Semeru Disebarkan, Ternyata Pelaku Berasal dari Luar Jawa, Polisi Buka Suara

Ada dua sesajen yang terlihat yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di wadahnya.

Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: "Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.

Sejurus kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.

Netizen Tanah Air yang geram atas perbuatan pria itu bergerak cepat. Mereka bak menjadi detektif yang mampu membongkar kasus pelik.

Benar saja, identitas penendang sesajen Semeru ketemu. Netizen yang sudah mengantongi data diri si penendang sesajen Semeru langsung menyebarkannya di media sosial. Mereka berharap polisi juga bisa segera menuntaskan kasus intoleransi ini.

Di antara identitas penendang sesajen Semeru yang disebarkan, netizen juga membagikan foto profil pelaku. Mereka juga memberikan analasis motif pelaku melakukan aksi tak terpuji itu.

Ternyata netizen berhasil mendapatkan foto penendang sesajen Semeru bareng artis sinetron yang kini sudah hijrah, yaitu Irwansyah dan Teuku Wisnu. Dalam foto itu, pelaku berdiri diapit Irwansyah yang berada di sebelah kiri dan Teuku Wisnu di sisi kanan.

Baca Juga: Foto Tampang Penendang Sesajen di Gunung Semeru Bikin Murka, Ternyata Pelaku Punya Profesi Ini, MUI Sampai Angkat Bicara

Sayangnya, tak ada informasi lengkap perihal waktu dan acara yang membuat penendang sesajen Semeru itu bisa foto bareng Irwansyah dan Teuku Wisnu.

Salah seorang netizen hanya mencoba mengulas asal daerah penendang sesajen Semeru.

Si penendang sesajen Semeru kini harus berhadapan dengan hukum sosial dan juga kejaran aparat. Berdasarkan informasi yang berkembang di sosial media konon identitas yang bersangkutan terbongkar dan berseliweran di dunia maya. Jika benar seyogyanya pihak aparat dapat kroscek kebenarannya.

Dan sekali lagi jika benar bahwa pelaku berdomisili di Lombok Timur ini seperti mengingatkan publik jika beberapa waktu yang lalu di daerah ini sedang terjadi gejolak cukup hebat.

Manakala ada oknum ustaz yang konon beraliran "Salafi" menghina (ujaran kebencian) ke makam leluhur masyarakat setempat dengan sebutan "tai anjing". Sampai akhirnya memicu kemarahan warga dan merusak ponpes As-Sunah yang digunakan kelompok Salafi untuk berkegiatan.

Dari sini kita dapat melihat tak akan ada asap jika tak ada apinya. Sebatas informasi, makam yang dihina oleh oknum Ustad Salafi tersebut tak ubahnya kalau di Jawa (Budaya Jawa) seperti makam Wali Sanga (Wali Songo).

Jadi wajar jika masyarakat marah dan tak rela.

Baca Juga: Foto Tampang Pria Tendang Sesajen Gunung Semeru Disebarkan, Identititasnya Sudah Dikantongi Bupati Lumajang

Kepolisian Resort (Polres) Lumajang terus memburu pelaku yang menendang dan membuang sesajen di area Gunung Semeru. Bahkan kini polisi sudah mengantongi identitas pelaku.

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti menyatakan, pihaknya telah menemukan identitas pelaku pembuangan sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru itu.

"Kami sudah bentuk tim untuk melakukan pencarian terhadap pelaku tersebut. Karena menurut informasi yang beredar di sana, dugaannya adalah dari salah satu relawan yang ada di situ," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Senin (10/1/2022).

Saat ini, kata Gatot, Polda Jatim sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan tengah mengawasi pelaku di media sosialnya.

"Karena kan selama ini Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, mulai bagus. Jangan sampai dirusak dengan video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ," ujar dia.

Identitas ini diketahui dari informasi yang berasal dari seseorang. Identitas ini juga cukup identik dengan pelaku.

Facebook

Netizen yang sudah mengantongi data diri si penendang sesajen Semeru langsung menyebarkannya di media sosial.

"Masih terus kami lakukan upaya pencarian. Kami juga berterima kasih adanya info seseorang yang kita duga atau identik dengan pelaku. Terduga Pelaku berinisial HF," tambahnya.

Identitas ini diketahui dari informasi yang berasal dari seseorang. Identitas ini juga cukup identik dengan pelaku.

"Masih terus kami lakukan upaya pencarian. Kami juga berterima kasih adanya info seseorang yang kita duga atau identik dengan pelaku. Terduga Pelaku berinisial HF," tambahnya.

Tak hanya itu, Eka mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.

"Kami juga didukung penuh oleh Ditreskrimum Polda Jatim, kami lakukan pelacakan dan penelusuran guna penyelidikan terhadap terduga pelaku, bukan hanya penyelidikan di lapangan, namun juga kita dibantu tim cyber untuk patroli di media sosial," tandasnya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma