Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Foto Choki Aritonang Pelatih Billiar Dijewer Gubsu Kadung Viral, Ternyata Korban Pendukung Utama Edy Rahmayadi di Pilkada 2018

Kamis, 30 Desember 2021 | 20:19
Grid Networks Choki Aritonang (kiri) ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Foto ini jadi buktinya.
Facebook

Choki Aritonang (kiri) ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Foto ini jadi buktinya.

Fotokita.net - Foto Choki Aritonang pelatih biliar yang dijewer oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kadung vural di media sosial. Ternyata korban jeweran Gubsu adalah pendukung utama Edy Rahmayadi di Pilkada 2018.

Pada Senin (27/12/2021), Gubernur Edy Rahmayadi terekam kamera menjewer kuping pelatih tim biliar Sumut, Choki Aritonang. Peristiwa itu terjadi di depan ratusan pasang mata yang hadir dalamacara penyerahan tali kasih kepada atlet Sumut, yang berlaga di PON Papua di rumah dinas Gubsu, Medan.

Foto Choki Aritonang yang dijewer oleh Gubsu Edy Rahmayadi yang berasal tangkapan layar video itu sontak viral di media sosial. Terlebih lagi, dalam video itu, Edy Rahmayadi juga mengusir korban dari ruangan acara.

Apabila dilihat daricuplikan rekaman yang tersebar tersebut, Edy Rahmayadi sedang memberikan sambutan dalam acara penyerahan tali asih kepada atlet PON di rumah dinas Gubsu, Medan. Dia lalu memanggil salah seorang peserta karena tak tepuk tangan, dan memanggilnya naik ke atas panggung.

Edy Rahmayadi lalu menanyakan identitas sosok tersebut dari mulai asal hingga posisinya di dalam kontingen. Choki kemudian menjawab dirinya adalah pelatih. "Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih biliar itu.

Baca Juga: Dijewer Gubsu Edy Rahmayadi, Foto Tampang Pelatih Biliar Ramai Dibahas

Terdengar tawa di antara hadirin. Namun sesaat kemudian suasana terdengar tegang setelah Edy mengusir pelatih itu dari ruangan. Edy Rahmayadi meminta agar pelatih itu tak berada di dalam ruangan.

"Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah di sini," ucap Edy dalam rekaman video tersebut.Choki Aritonang bahkan disebut sontoloyo oleh mantan Ketua PSSI tersebut.

Pelatih biliar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumatera Utara (Sumut), Khoiruddin (Choki) Aritonang merasa dipermalukan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Dia berang dan berencana melapor ke Polda Sumut.

“Saya akan buat laporan ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Kalau nggak sore ini, mungkin besok saya ke Polda. Saya merasa dipermalukan. Karena saya pilih musuhan dengan dia (Edy) sampai mati,” tegas Choki Aritonang.

Choki Aritonang tersinggung. Dia lantas mengkritik Edy Rahmayadi itu gila hormat. Namun, di sisi lain minim perhatian dan apresiasi kepada para atlet biliar.

Baca Juga: Diprotes Bobby Nasution Soal Lokasi Karantina, Edy Rahmayadi: Aku Nggak Peduli Siapa Dia!

Grid Networks Gubernur Edy Jewer dan Usir Pelatih Biliar Saat Penyerahan Bonus Atlet
Kompas.com

Gubernur Edy Jewer dan Usir Pelatih Biliar Saat Penyerahan Bonus Atlet

“Minus perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari penggiat olahraga. Hal spektakuler apa dibuat dia, sehingga penting kali tepuk tangan,” ucap Choki kepada wartawan Selasa (28/12/2021).

Choki mengungkapkan, selama ini para atlet biliar di Sumut hanya bisa bertahan dengan peralatan seadanya. Bantuan terakhir yang didapat tim biliar Sumut dari pemerintah yaitu pada 2016, berupa meja yang kini telah usang.

“Perhatian (Edy) tak ada bagi olahraga Sumut terutama biliar. Apa yang ada? Satu rupiah pun tak ada. Uang pribadi ya? Satu rupiah pun tak ada perhatiannya. Nengok biliar saja dia tak pernah. Kok enak saja dia ngomong begitu,” papar Choki.

“Kita latihan dengan meja yang sudah usang. Apa yang mau dibanggakan dia (Edy Rahmayadi). Ada bantuan, tapi itu tahun 2016,” ucap Choki menambahkan. Meski tidak mendapat perhatian pemerintah, atlet biliar Sumut tetap memberikan prestasi. Pada PON 2020 di Papua, tim biliar Sumut membawa pulang sejumlah medali.

“Saya bingung kenapa dimaki-maki gara-gara tak tepuk tangan. Dia (Edy) bilang kenapa kau tak tepuk tangan saat saya ngomong? Saya pikir apa yang mau saya tepuk tangan? Bukan ada hal luar biasa yang dia ucapkan sehingga membuat kita kagum? ” ucapnya.

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara Militer Tercanggih, Kolonel Priyanto Ternyata Berjumpa Pejabat Ini Sebelum Kecelakaan Nagreg, Foto Pertemuan Jadi Bukti

Facebook

Choki Aritonang ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Foto ini jadi buktinya.

“Saya sempat dijewer juga. Saya langsung keluar, begitu dekat pintu keluar dia (Edy) ngomong kalau kau tak suka dengan acara ini silakan kau keluar. Padahal saya sudah buka pintu. Begitu dia bilang sontoloyo saya jalan keluar,” pungkasnya.

"Marah-marah, maki-maki tak nyambung, itu kan aneh, emosional tidak jelas. Kalau marah-marah, maki-maki tapi dunia olahraga maju, ya bagus, ini kan tidak," ujar Choki kepada wartawan, Selasa.

Choki pun menyanggah dirinya diusir, melainkan memilih keluar setelah dijewer dan merasa dihina Edy. "Aku bukan diusir, tapi keluar saja aku setelah dimaki-maki. Bukan aku saja yang dimaki, hampir semua orang di ruangan itu dimarah-marahinya," tuturnya

Choki juga mengaku bingung kenapa dirinya harus tepuk tangan saat Edy bicara. Choki mengatakan hal disampaikan Edy biasa saja sehingga dia tidak bertepuk tangan.

"Aku bingungnya apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau? Toh, semua-semuanya biasa saja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan jadi kena marah di depan orang ramai?" ucapnya.

Baca Juga: Foto Tampang Kompol Yuni Purwanti Kadung Viral, Mantan Kapolsek Astanaanyar yang Dipecat Gegara Narkoba Ternyata Terlilit Utang Rp 340 Juta

Facebook

Choki Aritonang (kiri) ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Foto ini jadi buktinya.

"Minus perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari pegiat olahraga. Hal spektakuler apa dibuatnya sehingga penting kali tepuk tangan?" jelas Choki.

Dalam kesempatan terpisah, Gubsu Edy Rahmayadi mengungkapkan alasannya menjewer dan mengusir salah seorang pelatih biliar Khoirudin (Choki) Aritonang. Edy menyebutkan pelatih tersebut tidur saat menghadiri kegiatan.

"Saya sempat bergaul sama pelatih bola Luis Milla. Luis Milla itu ditempatkan di hotel, dia minta kaca cermin. Saya pikir untuk apalah ini. Setiap dia mau keluar melatih naik sedikit (berat badan) enggak makan dia. Itu pelatih," kata Edy dalam acara Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut, Rabu (29/12/2021). "Kalau pelatih saya, saya ngumpul begini, dia tidur," tambah Edy.

Menurut Edy jika yang tidur tersebut bulan pelatih, dia tak akan ambil pusing. Namun ia merasa kecewa bahwa yang tidur itu justru pelatih. "Kalau itu bukan pelatih, saya enggak apa-apa itu. Saya tanya kau siapa? Pelatih..Ha?? Waduh itu untung saya sudah pensiun itu," ujar Edy.

Menurut Edy seorang pelatih harus memberikan contoh yang baik. "Kalau pelatih seperti itu terus yang dilatih kayak apa. Itu namanya pelatih. Harus siap dirinya," paparnya.

Baca Juga: Drama Edy Vs Bobby Makin Panas, Nyali Suami Kahiyang Ayu Disebut Mirip Jokowi Saat Lawan Gubernur Jawa Tengah

Edy pun mengungkapkan keinginannya bertemu dengan para pelatih. Karena itu Edy meminta kepada Ketua KONI Sumut agar mengumpulkan seluruh pelatih untuk bertemu dengannya.

"Jadi nanti Ketua KONI saya pingin kumpul sama pelatih-pelatih. Saya ingin lihat, bukan hanya pelatih biliar, mau pelatih main guli pun harus memberikan contoh," paparnya.

Foto Choki Aritonang yang dijewer Gubsu Edy Rahmayadi kadung viral di media sosial. Foto pelatih biliar yang juga dibilang sontoloyo oleh mantan Pangkostrad itu menuai komentar netizen di jagat maya.

Apabila ditelusuri di akun media sosial miliknya, Choki Aritonang ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Ketika itu Choki Aritonang tergabung dalam KNPI Kota Medan, yang memutuskan mendukungEdy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas)dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut 2018.

Bahkan, salah satu foto unggahan Choki Aritonang di akun media sosial miliknya pada 2018, pelatih biliar ini memajang poster pencalonanEdy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) yang mendapatkan nomor urut satu.

Baca Juga: Pantas Kahiyang Ayu Mau Dinikahi Bobby Nasution Usai Putus Cinta dengan Pria Mentereng Ini, Ternyata Kekayaan Menantu Jokowi 2 Kali Lebih Besar dari Gibran

Facebook

Choki Aritonang ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Foto ini jadi buktinya.

Kemenangan telak Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) atas Djarot Saiful-Sihar Sitorus (Djoss) dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut 2018 disebut menjadi titik kebangkitan pemuda di Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD KNPI Kota Medan El Adrian Shah kepada awak media, Rabu (27/6/2018) malam.

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama Pak Edy memiliki semangat kepemudaan yang luar biasa, dibuktikan dengan segudang prestasinya di militer sejak muda dan PSSI. Sementara Bang Ijeck (Musa Rajekshah), adalah salah seorang tokoh muda Sumut dengan segudang prestasi di berbagai organisasi kepemudaan dan di bidang olahraga," katanya.

Oleh karenanya, kemenangan mutlak dua putra daerah kebanggaan Sumatera Utara itu juga menjadi kemenangan seluruh pemuda progresif. Selain itu, kemenangan Eramas juga menjadi motivasi bagi tokoh-tokoh muda lainnya untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan.

"Kita sedang memasuki era baru, era yang muda yang memimpin. Eramas membuktikan, kaum muda dapat mengemban amanah sebagai pemimpin di daerahnya," jelas El Adrian Shah.

Baca Juga: Cuma Didukung 2 Partai Politik, Petahana Pilkada Medan Disebut Sukses Bikin Menantu Jokowi Pulang ke Solo, Ini Hitungannya

Facebook

Choki Aritonang ternyata sempat menjadi pendukung utama Edy Rahmayadi dalam Pilkada 2018. Foto ini jadi buktinya.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya