Foto Bu Harsi Pemilik Warung Tengkleng yang Diviralkan Bikin Iba, Paguyuban PKL Turun Tangan

Kamis, 09 Desember 2021 | 16:16
Kompas.com/Labib Zamani

Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.

Fotokita.net - Foto Bu Harsi pemilik warung tengkleng kaki lima yang diviralkan gegara dituding ngepruk harga akhirnya bikin iba netizen. Sejak ramai dibahas di media sosial, Bu Harsi mengeluhkan warung tengkleng miliknya menjadi sepi pembeli. Melihat kondisi itu, Ketua Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru turun tangan.

Beberapa hari belakangan ini, netizen asyik membincangkanWarung Tengkleng Bu Harsi yang berada di Jalan Kunir V Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Warung tengkleng kaki lima ini viral lantarannetizen banyak menghujat warung tersebut karena dianggap terlalu mahal dari semestinya.

Akibat dapat tudingan negatif tanpa konfirmasi itu, warung tengkleng milik Bu Harsi akhirnya menjadi jarang dikunjungi pembeli. Angka penjualan tengkleng menurun drastis. Efek penurunan ini begitu membuat pemilik warung tengkleng bersedih hati.

Setelah viral, sejumlah awak media dari media online mengunjungi warung tengkleng Bu Harsi di Solo Baru. Saat berjumpa dengan kuli tinta itu, Bu Harsi mengaku warung tengklengnya sepi pembeli dalam beberapa hari belakangan. Bahkan, Bu Harsi sampai menangis gara-gara warungnya dicap mahal oleh pembeli.

Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial. Wajahnya terlihat lelah. Namun, dia tampak ramah menjawab pertanyaan wartawan yang berkunjung ke warung tengkleng itu.

Dari foto Bu Harsi yang diiringi pemberitaan media online, netizen yang akhirnya tahu duduk permasalahannya menjadi iba. Terlebih lagi Bu Harsi yang sudah berusia 60 tahun tinggal seorang diri. Suaminya telah meninggal dunia. Dia berjualan untuk menghidupi keluarganya.

Baca Juga: Foto Warung Tengkleng Bu Harsi Solo Baru Ramai Dibahas, Ternyata Pemiliknya Punya Masalah Ini Hingga Dituding Patok Harga Mahal

Bu Harsi rupanya tak bisa baca tulis. Dia mengakui hal itu. Saat warungnya diviralkan lantaran dituduh ngepruk harga, Bu Harsi mendapatkan informasinya dari orang terdekat. Dampaknya, Bu Harsi kehilangan pembeli.

Atas kejadian ini, Bu Harsi berharap agar warung tengklengnya yang berada di Solo Baru tersebut kembali ramai. Dia juga tidak ingin warung tengklengnya dicap mahal harganya. Oleh karena itu, Bu Harsi bakal mengubah warungnya supaya terlihat lebih nyaman dan rapi di mata pembeli.

Pada Kamis (9/12/2021), warung tenda dengan spanduk merah itu tampak begitu lengang.Warung tengkleng Bu Harsi ini diapit dua PKL lainnya. Di sisi kiri ada warung jus dan satu lagi adalah warung es degan.

Tidak terlihat satu pembeli pun yang mampir ke warung yang berdiri di atas trotoar itu. Namun Bu Harsi tampak begitu ramah menyambut setiap tamu yang datang. "Ngersakne apa, Mas? (membutuhkan apa)," sapa Harsi dengan posisi duduk di kursi plastik. Wajah tuanya tampak begitu lelah setelah melakukan beberapa aktivitas hari ini.

Harsi nampak sesekali menghangatkan masakan tengkleng yang dijualnya. Agar olahan itu tetap nikmat saat disantap hangat oleh pembeli nantinya. Hanya saja, sampai beberapa lama menunggu, belum ada satu pun pembeli yang mampir.

Baca Juga: Dituding Jual Mie Ayam Isi Buntut Tikus, Rupanya Begini Foto Kondisi Warung Makan yang Bikin Geger Warga, Polisi Turun Tangan

Facebook

Warung tengkleng yang viral gegara dituding ngeruk harga. Kini, Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.

Sama seperti kemarin, Bu Harsi mengatakan, beberapa hari terakhir ini warungnya sepi pembeli. "Banyak yang melirik saja, saya persilakan mampir tetapi melaju saja," kata Bu Harsi kepada awak media detik yang datang mengunjunginya.

Sepinya pembeli membuat Harsi harus pandai-pandai mengatur banyak sedikitnya dagangan yang dijualnya. Pasalnya, dengan kondisi seperti sekarang ini jika dia masak terlalu banyak maka dagangan akan tersisa.

"Kalau biasanya membawa kepala lima ya dikurangi menjadi tiga saja, kalau tiga kepala ya dikurangi lagi jadi dua kepala. Sepi, Mas," ungkapnya.

Awak media juga menjadi penasaran perkara isu harga yang dianggap tidak sesuai atau ngepruk menjadi pembahasan yang ramai di media sosial mengenai warung tengkleng kambing dan sapi Bu Harsi. Benarkah, harga tengkleng racikan nenek 60 tahun itu mahal?

"Sebenarnya harganya sudah sesuai, misalnya untuk satu pipi kambing itu mentahnya Rp 20 ribu, itu sudah sesuai," ujar Ketua Paguyuban PKL Solo Baru, Sukoharjo, Sudarsi, dilansir dari detik, Kamis (9/12/2021). Mendapatkan isu negatif soal harga Warung Tengkleng Bu Harsi, Paguyuban PKL Solo Baru ikut turun tangan.

Baca Juga: Foto Buntut Tikus dalam Mie Ayam Viral, Pemilik Warung Ungkap Fakta Sebenarnya di Depan Polisi

Kompas.com/Labib Zamani

Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.

Tidak hanya dirinya yang menilai harga tengkleng Harsi wajar, tapi kata Sudarsi, sejumlah pembeli juga mengungkapkan hal yang sama. Namun Bu Harsi disebut melayani pembeli tanpa memberi informasi soal detail menunya.

"Kemarin saya tanya pembeli yang makan menurut mereka harganya juga standar tidak mahal. Cuma, Mbah Harsi kadang melayani pembeli tanpa bertanya dulu tetapi langsung memberikan porsi besar dengan harga Rp 50 ribu-Rp 70 ribu," katanya.

Harga itulah, lanjut Sudarsi, yang kadang dianggap pembeli ngepruk karena tidak sesuai seperti yang tertera di spanduk yakni Rp 30 ribu untuk porsi besar. Sehingga paguyuban PKL memutuskan untuk membantu membuat spanduk dan menu untuk Bu Harsi.

"Kami sudah memesankan spanduk dengan harga yang disesuaikan, dan kami juga memberikan berbagai masukan agar jualannya kembali ramai," Sudarsi mengutarakan harapannya.

Baca Juga: Bikin Danlanud Merauke Dicopot, Pemilik Warung Bongkar Tabiat Asli Warga Papua yang Kepalanya Diinjak Anggota TNI AU

Facebook

Warung tengkleng yang viral gegara dituding ngeruk harga. Kini, Foto Bu Harsi saat melayani pembeli di dalam warung tengkleng miliknya juga disebarkan di media sosial.

Sudarsi juga sudah meminta Bu Harsi agar memberitahu pembeli sebelum melayaninya. Termasuk memberikan informasi soal tambahan harga jika pembeli akan menambah porsi. "Kalau standarnya Rp 30 ribu, tapi kalau pembeli minta tambahan Mbah Harsi ini saya minta agar memberitahu harganya agar saat membayar tidak kaget," katanya.

Setelah viral lantaran memberikan harga tengkleng dagangannya mahal, Bu Harsi pemilik warung mulai mengubah cara berjualan dan menyajikan hidangan kepada pelanggannya. Hal tersebut dilakukannya setelah sebelumnya Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru memberikan edukasi kepadanya pada Selasa (7/12/2021).

Saat ditemui di warungnya, Bu Harsi mengakui, akibat tindakan yang dilakukannya, saat ini warungnya sepi pengunjung. Dia juga mengakui salah dan berjanji akan mengubah sistem jualannya dengan aktif berkomunikasi dengan pembeli agar pembeli tidak merasa tertipu dengan harga yang dipatok.

"Kemarin sempat diberi tahu kenapa kok bisa diomongin seperti ini dan pembeli tidak mau jajan di tempat saya. Memang saya kurang berkomunikasi dengan pelanggan maunya seperti apa. Jadi kadang pelanggan merasa diminta membayar tidak sesuai, karena beda dengan harga yang dipasang di depan," ungkapnya, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Heboh Foto Struk Makan Mi Instan di Puncak Mahal, Ini Fakta Sebenarnya

Harsi mengatakan, setelah ini dia berjanji lebih memperhatikan pelayanan kepada pembeli. Selain itu, dibantu oleh Paguyuban PKL, warung miliknya akan dipasang harga baru yang lebih detil dibandingkan yang dia gunakan saat ini.

"Tadi dari paguyuban, Mbak Sudarsi, juga masih menemani saya, melihat bagaimana saya melayani pembeli. Kalau ada yang kurang jelas antara saya dan pembeli saya diberi tahu yang seharusnya bagaimana," ucapnya.

Terkait kebersihan, Bu Harsi juga mengaku, saat ini selalu memakai masker dan sarung tangan plastik ketika menyajikan makanan kepada pengunjung. Dia juga meminta maaf kepada pembeli yang merasa dirugikan akibat harga yang dipatok saat membeli tengkleng di tempatnya.

"Saya minta maaf dan akan mengubah cara berjualan saya. Sekarang masih menunggu dibuatkan spanduk baru biar pembeli tahu harga masakan di tempat saya," tandas Bu Harsi.

Baca Juga: Pantas Pasang Harga Selangit Hingga Bikin Heboh, Ternyata Begini Status Pemilik Warung Pecel Lele Malioboro

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya